Pengaruh Konsentrasi Asam Stearat dan Lama Pengadukan Proses Gelatinisasi terhadap Karakteristik Komposit Bioplastik Maizena-Glukomanan
Main Article Content
Abstract
This study aims to determine the effect of stearic acid concentration and the stirring time and also the interaction of both on the characteristic of the cornstarch-glucomannan bioplastic composite and also to determine the cornstarch-glucomannan bioplastic composite on the concentration of stearic acid and stirring time produce the best characteristic. The research used a factorial randomized block design. The first factor is the concentration of stearic acid consisting of 4 levels that is 0.1%; 0.2%; 0.3%; 0.4% (w/w). The second factor is stirring time consisting of 4 levels that are 3, 4, 5, 6 minutes. The observed variable on this study were tensile strength, elongation at break, modulus young, swelling, water vapour transmission rate (WVTR), biodegradation, and functional group profile. The data were analyzed of variant and continued with Duncan Multiple Range Test (DMRT). The result of this study indicate that the concentration of stearic acid and stirring time of gelatinization process has a very significant effect on the tensile strength, modulus young, swelling, water vapour transmission rate (WVTR), biodegradation, but the concentration of stearic acid had no significant effect on elongation at break. The interaction between treatments has a very significant effect on elongation at break. Concentration stearic acid 0.4% and stirring time 6 minutes treatment resulted in the best bioplastic composite with a tensile strength 22.17 MPa, elongation at break 8.55%, modulus young 260.87 MPa, swelling 81.58%, water vapour transmission rate 0.638 g/m2.hour and biodegradability 7 days. The composite of cornstarch-glucomannan and stearic acid consists of hydroxyl (O-H), carboxyl (C-O), carbonyl (C=O), and hydrocarbon (CH2)n.
Keywords : bioplastic, cornstarch, glucomannan, stearic acid, stirring time
Downloads
Article Details
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Seluruh artikel di Jurnal ini dapat disebarluaskan atas tetap mencantumkan sumber yang syah. Identitas judul artikel tidak boleh dihilangkan. Penerbit tidak bertangggung jawab terhadap naskah yang dipublikasikan. Isi artikel menjadi tanggung jawab Penulis.
References
Bourtoom, T. 2008. Plasticizer effect on the properties of biodegradable blend film. Songklanarakin Journal Science Technology. 30(1):149-165.
Budiman, J., R. Nopianti., S.D. Lestari., 2018. Karakteristik bioplastik dari pati buah lindur (Bruguiera gymnorrizha). Jurnal Teknologi Hasil Perikanan. 7(1):49-59.
Coniwati, P., L. Laila, dan M.R. Alfira. 2014. Pembuatan film plastik biodegradable dari pati jagung dengan penambahan kitosan dan pemlastis gliserol. Jurnal Teknik Kimia. 20(4):22-30.
Cornelia, M., N.A. Anugrahati., dan Christina.2012. Pengaruh penambahan pati bengkoang terhadap karakteristik fisik dan mekanik edible film. J. Kimia Kemasan. 34(2):262-270.
Darni, Y., dan H. Utami. 2010. Studi pembuatan dan karakteristik sifat mekanik hidrofibilitas bioplastik dari pati sogum. Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan. 7(4):88-93
Dewi, N. L. G. S., B. A. Harsojuwono., dan A. Hartiati. 2017. Karakteristik bioplastik algiat dari rumput laut ulva lactuca (tinjauan suhu dan lama gelatinisasi). Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri. 5(3):66-73.
Harsojuwono, B.A. 2011. Penentuan formula campuran plastik biodegradable glukomanan dari umbi porang (amorphophallus meulleri b) ditinjau dari karakteristik fisik dan mekanis. The Excellence Reserch. 3(1):126-133.
Harsojuwono, B.A., I. W. Arnata, and S. Mulyani. 2018. Bioplastic characteristic from cassava strach modified in variations the temperature and ph of gelatinization. Journal of Pharmaceutical, Biological and Chamical Sciences. 9(2):1-7.
Hasanah, Y.R., dan Haryanto. 2017. Pengaruh penambahan filler kalsium karbonat (CaCO3) dan caly terhadap sifat mekanik dan biodegradable plastik dari limbah tapioka. Techno. 18(2):96-107.
Indrawati, C., B. A. Harsojuwono., dan A. Hartiati. 2019. Karakteristik komposit bioplastik glukomanan dan maizena dalam pengaruh variasi suhu dan waktu gelatinisasi. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Industri. 7(3):468-477.
Jimenez, A., M. J. Fabra., P. Talens., dan A. Chiralt. 2010. Effect of lipid self-association on the microstructure and physical properties of hydroxypropyl-methylcellulose edible films containing fatty acids. Carbohydrate Polymers. 82:585-593.
Mandei, J. H., dan A. Muis. 2018. Pengaruh konsentrasi karaginan, jenis dan konsentrasi lipid pada pembuatan edible coating/film dan aplikasinya pada buah tomat apel dan kue nogat. Jurnal Penelitian Teknologi Industri. 10(1):25-36.
Meirillia, G. 2014. Pengaruh penambahan asam stearat terhadap laju transmisi uap air edible film berbasis pati ganyong (Canna edulis kerr.). Tidak dipublikasikan. Universitas Padjajaran, Jatinangor.
Murdianto dan Wiwit. 2005. Sifat fisik dan mekanik edible film ekstrak daun janggelan (Mesona palustris). Jurnal Agrosains. 3(18):3-10.
Pavia, D. L., G. M. Lampman., G. S. Kriz., J. R. dan Vyvyan., 2009. Intoduction to Spectroscopy, 4th Edition. Brooks/Cole Cengage Learning. United State of America.
Pranindyah, A. T. 2016. Pembuatan dan karakteristik edible film komposit dari pati ganyong (Canna edulis Ker.) โ karagenan dan asam stearat. Tidak dipublikasikan. Universitas Pasundan. Bandung.
Putranto, A. T. 2005. Ekstraksi dan karakterisasi alginate sargassum sp. dari perairan gunung kidul dan pemanfaatannya sebagai biodegradable film. Tesis. Fakultas Teknologi Pertanian UGM.
Rahmayani, S., 2019. Pemanfaatan pati batang ubi kayu untuk bahan baku alternatif pembuatan plastik biodegradable. Jurnal Teknologi Kimia Unimal. 8(1):26-35.
Rofikah. 2013. Pembuatan pektin kulit pisang kepok (Musa paradisiaca linn) untukpembuatan edible film. Skripsi. Tidak dipublikasikan. FP UNS, Semarang.
Santoso, B., D. Saputra., dan R. Pambayun 2004. Kajian teknologi edible coating dari pati dan aplikasinya untuk pengemas primer lempok durian. Jurnal Teknol. dan Industri Pangan. 15(3):239-244.
Saputro, A. N. C., dan A. L. Ovita. 2017. Sintesis karakterisasi bioplastik dari kitosan-pati ganyong (Canna edulis). Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia. 2(1):13-21.
Setiani, W., T. Sudiarti, dan L. Rahmidar. 2013. Preparasi dan karakterisasi edible film dari poliblend pati sukun โ kitosan. Valensi. 3(2):100 -109.
Tripathi, S., G. K. Mehrotra., dan P. K. Dutta., 2009. Physicochemicals of cross-linked chitosan-PVA film for food packaging applications. Intl. J. Biol. Macromol. 45:372-376.
Ummah, N. A., 2013. Uji ketahanan biodegradable plastic berbasis tepung biji durian (Durio zibethinus murr) terhadap air dan pengukuran densitasnya. Skripsi. Tidak dipublikasikan. FMIPA UNS, Semarang.
Utami, R. M., Latifa dan N. Widiarti. 2014. Sintesis plastik biodegradable dari kulit pisang dengan penambahan kitosan dan plasticizer gliserol. Indonesian Journal of Chemical Science. 3(2):164-167.
Utami, S. R. 2019. Pengaruh konsentrasi kitosan dan waktu pengadukan terhadap karakteristik bioplastik dari pati onggok aren (Arenga pinnata) dengan plasticizer gliserol dan sorbitol. Tidak dipublikasikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Zulferiyenni., Marniza dan E. N. Sari. 2014. Pengaruh konsentrasi gliserol dan tapioka terhadap karakteristik biodegradable film berbasis ampas rumput laut (Eucheuma cottonii). Jurnal Teknologi dan Industri Hasil Pertanian. 19(3) :257โ273.