PENGARUH DAYA GELOMBANG MIKRO DAN RASIO BAHAN-PELARUT PADA RENDEMEN DAN SIFAT FISIKOKIMIA PEKTIN DARI KULIT BUAH KAKAO
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Cocoa pod (Theobroma cacao L.) are composed of 75% cocoa husk which is discarded as waste during the processing of cocoa beans. Utilization of cocoa husk has been studied, including as a source of pectin. Conventional pectin extraction tends to take a long time, so it is necessary to develop a new method. Microwave-assisted extraction (MAE) is used because it is more efficient. In this study, the effect of microwave power and cocoa husk-solvent ratio on the yield and characteristics of pectin was investigated. This research also determines the best combination to produce pectin from cocoa pod husk. Extraction was carried out for 6 minutes with 0.1 N hydrochloric acid (HCl) at microwave power (600 and 800 W) and cocoa husk-solvent ratio (1:20, 1:30 and 1:40 w/v). The results showed that both factors affected the characteristics of the pectin except water content. The optimum conditions for extracting pectin from cocoa pod husk were at 800 W microwave power and 1:30 (w/v) cocoa husk-solvent ratio. Pectin produced was 2.63 g per 100 g of dried cocoa husk and was grouped into low methoxyl and high ester pectin. The characteristics of pectin such as moisture content, ash content, equivalent weight, methoxyl content, galacturonic acid content and degree of esterification is 15.57±1.23%, 2.43±0.12%, 765.3±17.08 mg, 4.83±0.18%, 50.4±0.54% and 54.4±1.51%, respectively.
Downloads
Article Details
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Seluruh artikel di Jurnal ini dapat disebarluaskan atas tetap mencantumkan sumber yang syah. Identitas judul artikel tidak boleh dihilangkan. Penerbit tidak bertangggung jawab terhadap naskah yang dipublikasikan. Isi artikel menjadi tanggung jawab Penulis.
References
Badan Pusat Statistik. 2021. Statistik Kakao Indonesia 2020. Badan Pusat Statistik Indonesia, Jakarta.
Bagherian, H., Ashtiani, F. Z., Fouladitajar, A., and Mohtashamy, M. 2011. Comparisons between conventional, microwave-and ultrasound-assisted methods for extraction of pectin from grapefruit. Chemical Engineering and Processing: Process Intensification. 50(11-12): 1237-1243.
Chan, S. Y., and Choo, W. S. 2013. Effect of extraction conditions on the yield and chemical properties of pectin from cocoa husks. Food Chemistry. 141(4): 3752-3758.
Damanik, D. A., dan Pandia, S. 2019. Ekstraksi pektin dari limbah kulit jeruk (Citrus sinensis) dengan metode ekstraksi gelombang ultrasonic menggunakan pelarut asam klorida (HCl). Jurnal Teknik Kimia USU. 8(2): 85-89.
Devianti, V. A., Chrisnandari, R. D., dan Darmawan, R. 2019. Pengaruh metode ekstraksi terhadap mutu pektin dari kulit pisang raja nangka. Jurnal Kimia Riset. 4(2): 170-179.
Diniyah, N., Windrati, W. S., Maryanto, M., Purnomo, B. H., dan Wardani, W. 2014. Karakterisasi tempe koro pedang (Canavalia ensiformis L.) yang dibuat dengan variasi persentase ragi dan jenis pengemas. Journal of Agro based Industry. 31(1): 1-10.
Dwipa, I. B. M. A., Nurlita, F., dan Tika, I. N. 2017. Optimasi proses esterifikasi asam salisilat dengan n-oktanol. Wahana Matemat-ika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya. 8(1): 1-11.
Edahwati, L., Susilowati dan Harsini, T. 2013. Produksi pektin dari kulit buah coklat (Theobroma Cacao L.). Jurnal Teknologi Pangan. 5(2): 121-124.
Erika, C. 2013. Ekstraksi pektin dari kulit kakao (Theobroma cacao L.) menggunakan amonium oksalat. Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia. 5(2): 1-6.
Erwinda, R. 2020. Optimasi Proses Ekstraksi Pektin Dari Kulit Buah Kakao (Theobroma Cacao L.) Dengan Iradiasi Gelombang Mikro. Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
Fishman, M. L., Chau, H. K., Hoagland, P., and Ayyad, K. 1999. Characterization of pectin, flash-extracted from orange albedo by microwave heating, under pressure. Carbohydrate Research. 323(1-4): 126-138.
Ganda-Putra, G. P., Wartini, N. M., dan Ina, P. T. 2015. Pengaruh suhu dan waktu distilasi cairan pulpa hasil samping fermentasi biji kakao terhadap karakteristik distilat cuka fermentasi. Media Ilmiah Teknologi Pangan. 2(2): 55-64.
Garna, H., Mabon, M., Wathelet, B., and Paquot, M. 2004. New method for a two-step hydrolysis and chromatographic analysis of pectin neutral sugar chains. Journal of Agricultural and Food Chemistry. 52(15): 4652-4659.
Hanum, F., Tarigan, M. A., dan Kaban, I. M. D. 2012. Ekstraksi pektin dari kulit buah pisang kepok (Musa paradisiaca). Jurnal Teknik Kimia USU. 1(1): 49-53.
Kalapathy, U., and Proctor, A. 2001. Effect of acid extraction and alcohol precipitation conditions on the yield and purity of soy hull pectin. Food Chemistry. 73(4): 393-396.
Kementerian Perindustrian. 2021. Kinerja Industri Pengolahan Kakao Kian Manis. https://kemenperin.go.id/artikel/22965/Kinerja-Industri-Pengolahan-Kakao-Kian-Manis. Diakses tanggal 31-1-2022.
Kesuma, N. K. Y., Widiarta, I. W. R. dan Permana, I. D. G. M. 2018. Pengaruh jenis asam dan pH pelarut terhadap karakteristik pek-tin dari kulit lemon (Citrus limon). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan. 7(4): 192-203.
Kulkarni, S. G., and Vijayanand, P. 2010. Effect of extraction conditions on the quality characteristics of pectin from passion fruit peel (Passiflora edulis f. flavicarpa L.). LWT-Food Science and Technology. 43(7): 1026-1031.
Koh, P. C., Leong, C. M., and Noranizan, M. A. 2014. Microwave-assisted extraction of pectin from jackfruit rinds using different power levels. International Food Research Journal. 21(5): 2091-2097.
Nurdjanah, N., dan Usmiati, S. 2006. Ekstraksi dan karakterisasi pektin dari kulit labu kuning. Jurnal Pascapanen. 3(1): 13-23.
Mohtashami, M., and Ashtiani, F. Z. 2010. The effect of microwave heating on the yield and quality of soy hull pectin. In Proceed-ings of 2010 International Conference on Biotechnology and Food Science. (-): 1-6.
Perina, I., Satiruiani, Soetaredjo, F. E., dan Hindarso, H. 2017. Ekstraksi pekti dari berbagai macam kulit jeruk. Widya Teknik. 6(1): 1-10.
Prasetyowati, Permata, K., dan Pesantri, H. 2009. Ekstraksi pektin dari kulit mangga. Jurnal Teknik Kimia. 4(6): 42-49.
Rahmi, S. C. A., dan Satibi, L. 2014. Pengaruh waktu ekstraksi kulit buah pisang kepok dengan pelarut HCl 0,1 N pada pembuatan pektin. Jurnal Konversi. 3(2): 47-53.
Sekretariat Jenderal Kementerian Perindustrian. 2007. Gambaran sekilas industry kakao. https://www.kemenperin.go.id/download/290/Paket-Informasi-Komoditi-Kakao (diakses tanggal, 10 April 2021).
Sundarraj, A. A., and Ranganathan, T. V. 2017. A review-pectin from agro and industrial waste. International Journal of Applied Environmental Sciences. 12(10): 1777-1801.
Suparjo, S., Wiryawan, K. G., Laconi, E. B., dan Mangunwidjaja, D. 2011. Performa kambing yang diberi kulit buah kakao terfer-mentasi. Media Peternakan. 34(1): 35-35.
Susilowati, S. 2013. Ekstraksi pektin dari kulit buah coklat dengan pelarut asam sitrat. Eksergi. 11(1): 27-30.
Utami, R. 2014. Ekstrasi Pektin dari Kulit Kakao dengan Pelarut Ammonium Oksalat. Skripsi. Tidak Dipublikasi. Fakultas Per-tanian, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Veggi, P. C., Martinez, J., and Meireles, M. A. A. 2012. Fundamentals of microwave extraction. In Microwave-assisted Extraction for Bioactive Compounds. (-): 15-52.
Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Reka Cipta, Jakarta.
Yeoh, S., Shi, J. T. A. G., and Langrish, T. A. G. 2008. Comparisons between different techniques for water-based extraction of pec-tin from orange peels. Desalination. 218(1-3): 229-237.
Zhongdong, L., Guohua, W., Yunchang, G., and Kennedy, J. F. 2006. Image study of pectin extraction from orange skin assisted by microwave. Carbohydrate Polymers. 64(4): 548-552.