Pengaruh Konsentrasi Asam Stearat dan Suhu Gelatinisasi terhadap Karakteristik Komposit Bioplastik Tapioka dan Glukomanan
Main Article Content
Abstract
This study aims to determine the effect of stearic acid concentration and gelatinization temperature and the interaction of the two treatments on the characteristics of tapioca and glucomannan bioplastic composites, and determine the concentration of stearic acid and gelatinization temperature which can produce bioplastic composites with the best characteristics. This study used a randomized block design with two factors. The first factor is the concentration of stearic acid which consists of 0.2%, 0.4%, 0.6%, 0.8%. The second factor is the gelatinization temperature which consists of 4 temperatures, namely 70±1°C, 75±1°C, 80±1°C, 85±1°C. The variables observed in this study were tensile strength, elongation at break, elasticity, thickness expansion, water vapor transmission rate, biodegradation and functional group analysis. The data were analyzed for diversity and continued with Duncan's Multiple Comparison. The results showed that the concentration of stearic acid and gelatinization temperature had a very significant effect on tensile strength, thickness expansion, water vapor transmission rate and biodegradation. The interaction between treatments had a very significant effect on tensile strength, thickness expansion, water vapor transmission rate and biodegradation and significantly affected elongation at break and elasticity. The best tapioca and glucomannan bioplastic composites used a stearic acid concentration of 0.4% and a gelatinization temperature of 80±1°C which had the characteristics of a tensile strength of 23.86 MPa, elongation at break 8.70%, elasticity 274.40 MPa, thickness expansion 111.52%, water vapour transmission rate 1.05 g/m2.hour, biodegradation rate with 7 days old. Tapioca and glucomannan bioplastic composites contain functional groups of hydroxyl (O-H), alkyne (C?H), aldehyde (C=O), carboxylic acid (C-O), alkene (C-H) and hydroxyl hydrocarbon (CH2)n.
Keywords : bioplastic composite, tapioca, glucomannan, stearic acid, gelatinization temperature
Downloads
Article Details
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Seluruh artikel di Jurnal ini dapat disebarluaskan atas tetap mencantumkan sumber yang syah. Identitas judul artikel tidak boleh dihilangkan. Penerbit tidak bertangggung jawab terhadap naskah yang dipublikasikan. Isi artikel menjadi tanggung jawab Penulis.
References
Cornelia, M., N.A. Anugrahati, dan C. Christina. 2012. Pengaruh penambahan pati bengkoang t erhadap karakteristik fisik dan mekanik edible film. Jurnal Kimia dan Kemasan, 34(2), 263-271.
Darni, Y. dan H. Utami. 2010. Studi pembuatan dan karakteristik sifat mekanik dan hidrofobisitas bioplastik dari pati sorgum. Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan, 7(4) : 88-93
Dewi, G.A.A.M.P., B. A. Harsojuwono, dan I. W. Arnata. 2015. Pengaruh campuran bahan komposit dan konsentrasi gliserol terhadap karakteristik bioplastik dari pati kulit singkong dan kitosan. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 3 (3) : 41 – 50. https://ojs.unud.ac.id/index.php/jtip/article/view/18810
Firdaus, F. dan C. Anwar. 2004. Potensi Limbah Padat-cair Industri Tepung Tapioka Sebagai Bahan Baku Film Plastik Biodegradable. LOGIKA, 1 (2): 38–44.
Garcia M.A., M.N. Martino, N.E. Zaritzky. 2000. Lipid addition to improve barrier properties of edible starch-based films and coatings. Journal of Food Science, 65(2):941–947.
Harsojuwono, B. A., I. W. Arnata, dan S. Mulyani. 2017. Biodegradable plastik characteristics of cassava starch modified in variations temperature and drying time. Chemical and Process Engineering Research, 49 (1): 1 – 5.
Huda, T. dan F. Firdaus. 2007. Karakteristik fisikokimiawi film plastik biodegradable dari komposit pati singkong-ubi jalar. Jurnal Penelitian dan Sains “Logika”, 4(2) : 3-10.
Mandel, J.H., dan A. Muis. 2018. Pengaruh konsentrasi karaginan, jenis dan konsentrasi lipid pada pembuatan edible coating/film dan aplikasinya pada buah tomat apel dan kue nogat. Jurnal Penelitian Teknologi Industri, 10 (1) :25-36.
Mujiarto, I. 2005. Sifat dan karakteristik material plastik dan bahan aditif. Traksi, 3(2) : 65.
Murdianto dan Wiwit. 2005. Sifat fisik dan mekanik edible film ekstrak daun janggelan (Mesona palustris). Jurnal Agrosains, 18 :3-10
Pamela, V. Y., R. Syarief, E.S. Iriani, dan N.E. Suyatma. 2017. Karakteristik mekanik, termal dan morfologi film polivinil alkohol dengan penambahan nanopartikel ZnO dan asam stearat untuk kemasan multilayer.
Pavia, D. L., G. M. Lampman., G. S. Kriz., J. R. dan Vyvyan. 2009. Intoduction to Spectroscopy, 4th Edition. Brooks/Cole Cengage Learning. United State of America.
Pradipta, I. M. D. dan L. J. Mawarni. 2012. Pembuatan dan Karakterisasi Polimer Rumah Lingkungan Berbahan Dasar Glukomanan Umbi Porang. Jurnal Sains dan Seni Pomits, 1(1): 1-6.
Pranindyah, A.T. 2016. Pembuatan dan Karakteristik Edible film Komposit dari Pati Ganyong (Canna edulis Ker.) – Karagenan dan Asan Stearat. Artikel. Universitas Pasundan. Bandung.
Putra, D. M. D. P., B. A. Harsojuwono, dan A. Hartiati. 2019. Studi suhu dan pH gelatinisasi pada pembuatan bioplastik dari pati kulit singkong. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 7 (3):441-449. https://ojs.unud.ac.id/index.php/jtip/article/view/52691
Setiani, W., T. Sudiarti, dan L. Rahmidar. 2013. Preparasi dan karakterisasi edible film dari poliblend pati sukun-kitosan. Jurnal Kimia Valensi, 3(2).
Syamsir, E. 2008. Plastik dari senyawa limonene, http://www.chemistry.org/artikel [23 November 2020]
Yuliasih, I. dan R. Biantri. 2014. Pengaruh suhu penyimpanan terhadap sifat fisik mekanik kemasan platik ritel. In Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet dan Plastik, 3 (1).