PELATIHAN LUNGES LEBIH BAIK DARIPADA PELATHAN SQUAT DALAM MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN ATLET PUTRA PESERAT EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT SMA DWIJENDRA DENPASAR

  • Putu Satriya Yudha Permadi Program Magister Fisiologi Keolahragaan, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar
  • I Nyoman Adiputra Departemen Ilmu Faal, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar
  • I Putu Adiartha Griadhi Departemen Ilmu Faal, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar
  • Putu Astawa Departemen Ortopedi dan Traumatologi, Universitas Udayana, Denpasar
  • Susy Purnawati Departemen Ilmu Faal, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar
  • I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti Departemen Ilmu Faal, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar

Abstract

Kekuatan otot tungkai dan keseimbangan merupakan faktor yang menentukan kualitas tendangan dalam pencak silat, maka diperlukan metode pelatihan tentang kekuatan otot tungkai dan keseimbangan melalui gerakan-gerakan yang lebih efektif. Latihan lunges dan squat merupakan latihan untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai dan keseimbangan. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan pelatihan lunges lebih baik dari squat dalam meningkatkan kekuatan otot tungkai dan keseimbangan atlet putra peserta ekstrakurikuler pencak silat SMA Dwijendra Denpasar. Jenis penelitian true eksperimental dengan rancangan penelitian randomized pre test and post test with control groups design. Subyek dari penelitian ini atlet putra peserta ekstrakurikuler pencak silat SMA Dwijendra Denpasar yang berjumlah 18 orang yang dibagi dalam dua kelompok yang berbeda. Kelompok 1 latihan lunges sedangkan Kelompok 2 latihan squat, latihan diberikan selama 6 minggu dengan frekuensi 3 kali dalam seminggu. Pengukuran menggunakan alat leg dynamometer untuk mengetahui kekuatan otot tungkai dan standing stork test untuk mengetahui keseimbangan. Hasil rerata pengukuran kekuatan otot tungkai sebelum latihan lunges 177,44±7,69 kg sedangkan setelah latihan lunges 205,44±9,50 kg. Hasil rerata pengukuran kekuatan otot tungkai sebelum latihan squat 172,33±7,84 kg sedangkan setelah latihan squat 187,22±7,32 kg. Hasil rerata pengukuran keseimbangan sebelum latihan lunges 18,11±1,61 detik sedangkan setelah latihan lunges 27,22±1,98 detik. Hasil rerata pengukuran keseimbangan sebelum latihan squat 18,44±1,87detik sedangkan setelah latihan squat 23,11±1,36 detik. Uji beda rerata kekuatan otot tungkai dan keseimbangan pada Kelompok 1 dan Kelompok 2 dengan uji independent pada post test  didapat hasil nilai p=0,00 (p<0,05). Kelompok 1 dan Kelompok 2 sama-sama memberikan peningkatan terhadap kekuatan otot tungkai dan keseimbangan pada atlet putra peserta ekstrakurikuler pencak silat SMA Dwijendra Denpasar, tetapi Kelompok 1 lebih baik dari pada Kelompok 2 dilihat dari rerata post test. Saran dalam penelitian ini diharapkan kepada para pelatih dapat memberikan latihan dengan tepat dan sesuai dengan metode dan prinsip dalam pelatihan agar mampu meningkatkan prestasi atlet.


 


Kata Kunci: Kekuatan Otot Tungkai, Keseimbangan, Lunges, Squat, Pencak Silat


 

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-01-21
How to Cite
PERMADI, Putu Satriya Yudha et al. PELATIHAN LUNGES LEBIH BAIK DARIPADA PELATHAN SQUAT DALAM MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN ATLET PUTRA PESERAT EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT SMA DWIJENDRA DENPASAR. Sport and Fitness Journal, [S.l.], v. 9, n. 1, p. 74-81, jan. 2021. ISSN 2654-9182. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/sport/article/view/71506>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/spj.2021.v09.i01.p10.

Most read articles by the same author(s)