KAJIAN PEMBERLAKUAN PIDANA KEBIRI KIMIA TERHADAP PEREMPUAN PELAKU KEKERASAN SEKSUAL ANAK DI INDONESIA

  • Natasya Nur Daniah Fakultas Hukum Universitas Udayana
  • I Dewa Gede Dana Sugama Fakultas Hukum Universitas Udayana

Abstract

Penulisan ini disusun agar pembaca dapat mengetahui apakah perempuan juga dapat melakukan kekerasan seksual terhadap anak, tujuan diberlakukannya kebiri kimia sebagai sanksi pidana, bisa atau tidaknya pidana kebiri kimia diberlakukan pada perempuan yang melakukan kekerasan seksual terhadap anak khususnya di yurisdiksi Negara Republik Indonesia, serta bagaimana pelaksanaannya apabila kebiri kimia diberlakukan pada perempuan. Metode penelitian yang digunakan yaitu hukum normatif yang menggunakan bahan hukum primer dari peraturan perundang-undangan dan bahan hukum sekunder dengan pendekatan historis, dan konseptual. Hasil penelitian menemukan bahwa perempuan memang termasuk pelaku kekerasan seksual anak, hasil penelitian juga membuktikan bahwa kebiri kimia diberlakukan sebagai sanksi dengan tujuan untuk mengurangi residivitas, dan setelah mengkaji ketentuan Pasal 81 ayat (1) dan (2) UU No. 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-Undang, diketahui bahwa pidana kebiri kimia juga dapat diberlakukan pada perempuan pelaku kejahatan kekerasan seksual anak. Hasil penilitian juga menemukan beberapa artikel yang menyatakan bahwa untuk melakukan kebiri kimia terhadap perempuan dapat dilaksanakan melalui injeksi Depo-Provera, Zat Anaphrodisiac, serta zat kimia antiandrogen yakni Cyproterone Acetate (CPA).


ABSTRACT


This paper is made to make the readers aware whether or not women is capable of committing sexual violence against children, the purpose of applying chemical castration as a criminal sanction, whether or not chemical castration can be applied to female perpetrator who commits sexual violence against children especially within the jurisdiction of the Republic of Indonesia, and also how to implement chemical castration if it is applied to women. The research method used is normative legal research which uses primary legal material from statutory regulations and secondary legal material with a historical, and a conceptual approach. This research finds that women are indeed perpetrators of child sexual violence, the research also finds that chemical castration is applied as a sanction with the aim of reducing recidivist, and after reviewing the provisions of Article 81 paragraphs (1) and (2) of Law No. 1 of 2016 concerning the Second Amendment to Law No. 23 of 2002 concerning Child Protection, it is known that chemical castration can also be applied to females’ perpetrators of sexual violence towards children. This research found several articles which state that chemical castration of females can be carried out through injection of Depo-Provera, Anaphrodisiac substance, and an Antiandrogen chemical called Cyproterone Acetate (CPA).  

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-03-25
How to Cite
NUR DANIAH, Natasya; DANA SUGAMA, I Dewa Gede. KAJIAN PEMBERLAKUAN PIDANA KEBIRI KIMIA TERHADAP PEREMPUAN PELAKU KEKERASAN SEKSUAL ANAK DI INDONESIA. Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum, [S.l.], v. 11, n. 4, p. 810-825, mar. 2023. ISSN 2303-0569. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthasemaya/article/view/84294>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/KS.2023.v11.i04.p09.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)