Peran frekuensi latihan yoga terhadap tingkat kecemasan pada remaja di Kabupaten Tabanan
Abstract
Kecemasan merupakan pengalaman subjektif yang tidak menyenangkan mengenai kekhawatiran atau ketegangan berupa perasaan cemas, tegang, dan emosi yang dialami oleh individu. Masa remaja merupakan masa yang rentan mengalami kecemasan akibat adanya faktor biologis seperti perkembangan fisiologis yang memengaruhi produksi hormon stres atau kecemasan, faktor hubungan interpersonal terkait dengan hubungan remaja tersebut dengan teman sebaya, serta faktor kognitif yaitu mengenai kemampuan remaja dalam menginterpretasikan suatu stimulus dari lingkungan. Salah satu cara yang efektif untuk mereduksi kecemasan adalah dengan berlatih yoga. Yoga merupakan kombinasi antara gerakan tubuh dan pengaturan napas yang dapat memberikan manfaat bagi fisik dan psikis individu. Efektivitas yoga dalam memberikan manfaat tersebut dipengaruhi oleh frekuensi latihan yoga atau jumlah latihan yoga yang dilakukan individu. Umumnya yoga akan memberikan dampak positif setelah individu melakukan yoga dalam waktu 3 (tiga) bulan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui peran frekuensi latihan yoga terhadap tingkat kecemasan pada remaja di Kabupaten Tabanan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 123 siswa. Alat ukur dalam penelitian ini yaitu Skala Kecemasan dan Kuesioner Frekuensi Latihan Yoga. Hasil uji regresi sederhana menunjukkan bahwa koefisien parameter frekuensi latihan yoga sebesar -0.883 serta nilai koefisien determinasi sebesar 0.109 , yang berarti frekuensi latihan yoga berperan secara negatif terhadap tingkat kecemasan dan memiliki peran yang signifikan terhadap kecemasan. Peran negatif frekuensi latihan yoga terhadap tingkat kecemasan berarti semakin tinggi frekuensi latihan yoga pada individu, maka semakin rendah tingkat kecemasan pada individu tersebut.
Downloads
References
Adhikari, Chiranjivi & Prasad Bhandari, Kamal. (2015). Prevalence and Factors Associated with Anxiety Disorder among Secondary School Adolescents of Dang District, Nepal. Journal of Gandaki Medical College-Nepal. 8. 64-7. Diakses dari https://www.researchgate.net/publication/281931349_Prevalence_and_Factors_Associated_with_Anxiety_Disorder_among_Secondary_School_Adolescents_of_Dang_District_Nepal
Dieleman GC, Huizink AC, Tulen JH, et al. (2015). Alterations in HPA-Axis and Autonomic Nervous System Functioning in Childhood Anxiety Disorders Point to a Chronic Stress Hypothesis. Psychoneuroendocrinology. 51:135-150. Diakses dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25305548
Hofmann, S. G., Sawyer, A. T., Witt, A. A., & Oh, D. (2010). The Effect of Mindfulness-Based Therapy on Anxiety and Depression: A Meta-Analytic Review. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 78(2), 169-83. Diakses dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20350028
Kaplan, H.I. & Sadock, B.J, (2010) Sinopsis Psikiatri, Jilid 2 (terjemahan Dr. Widjaja Kusuma). Jakarta : Binarupa Aksara.
Katona, C., Cooper, C., & Robertson, M. (2012). At Glance Psikiatri : Edisi Keempat. Penerbit Erlangga.
King, L., A. (2010). Psikologi Umum. Jakarta : Salemba Humanika.
Mazzone, L., Ducci, F., Scoto, M. C., Passaniti, E., D'Arrigo, V. G., & Vitiello, B. (2007). The role of anxiety symptoms in school performance in a community sample of children and adolescents. BMC Public Health, 7, 347. doi:10.1186/1471-2458-7-347. Diakses dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2228292/
Mubasyiroh, R., Putri, I, . Y. S., & Tjandrarini, D. H. (2017). Determinan Gejala Mental Emosional Pelajar SMP-SMA di Indonesia Tahun 2015. Buletin Penelitian Kesehatan : Vol. 45 (2), 103-112. Diakses dari http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/BPK/article/view/5820
Papalia, Diane E., Old, S. W., & Feldman, R. D. (2011). Human Development. Jakarta : Prenada Media Group.
Rioux, J. & Ritenbaugh, C. (2013). Narrative Interview of Yoga Intervention Clinical Trials Including Weight-related Outcomes. Alternative Therapies : Vol. 19 (3), 46-60. Diakses dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23709458
Ross, A., Friedmann, E., Bevans, M., & Thomas, S. (2012). Frequency of Yoga Practice Predicts Health: Results of a National Survey of Yoga Practitioners. Journal of Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. Diakses dari https://www.hindawi.com/journals/ecam/2012/983258/
Sadock, B. J., & Sadock, V. A. (2004). Buku Ajar Psikiatri : Edisi 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Santrock, J. (2010). Adolescence 15 th. McGraw-Hill International Edition. New York : University of Texas at Dallas.
Sindhu, P. (2015). Panduan Lengkap Yoga untuk Hidup Sehat & Seimbang. Bandung : Penerbit Qanita
Streeter, C. C., Whitfield, T. H., Owen, L., Rein, T., Karri, S. K., Yakhkind, A., Perlmutter, R., Prescot, A., Renshaw, P. F., Ciraulo, D. A., … Jensen, J. E. (2010). Effects of yoga versus walking on mood, anxiety, and brain GABA levels: a randomized controlled MRS study. Journal of alternative and complementary medicine (New York, N.Y.), 16(11), 1145-52. Diakses dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20722471
Stuart, G. W. (2013). Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 5. Jakarta : EGC.
Telles, S., Pathak, S., Kumar, A., Mishra, P., & Balkrishna, A. (2015). Influence of Intensity and Duration of Yoga on Anxiety and Depression Scores Associated with Chronic Illness. Annals of Medical and Health Sciences Research, 5(4), 260-5.
Trikusuma, G. A. A. C. (2019). Kegiatan Yoga di Kabupaten Tabanan. (Artikel Tidak Dipublikasi).
Vellyana, D., Lestari, A., & Rahmawati, A. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan pada Pasien Preoperative di RS Mitra Husada Pringsewu. Jurnal Kesehatan, 8(1), 108-113. Diakses dari http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/403
Wardhana, M. (2016). Pengantar Psikoneuroimunologi. Denpasar : Vaikuntha International Publication.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).