HUBUNGAN ANTARA SOCIAL COMPARISON DAN HARGA DIRI TERHADAP CITRA TUBUH PADA REMAJA PEREMPUAN

  • Ida Ayu Wika Permata Sari Universitas Udayana
  • Luh Made Karisma Sukmayanti Suarya Universitas Udayana

Abstract

Citra tubuh merupakan hal yang sangat penting bagi seorang remaja. Remaja perempuan memiliki kekhawatiran yang lebih tinggi terhadap konsep citra tubuh yang dimiliki. Seseorang biasanya dalam menilai citra tubuh yang dimiliki melalui sebuah social comparison dan juga menilai harga diri yang dimiliki untuk menghasilkan penilaian citra tubuh yang negatif ataukah positif. Subjek pada peneitian ini berjumlah 100 orang remaja perempuan yang berusia 15-18 tahun. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini ialah cluster random sampling. Alat ukur penelitian yang digunakan ialah Skala Citra Tubuh, Skala Social Comparison, dan Skala Harga Diri. Hasil uji analisis regresi ganda menunjukan nilai R 0,729 dan R2 0,532 sehingga dapat dikatakan bahwa perbandingan sosial dan harga diri menentukan 53,2% citra tubuh yang dimiliki oleh remaja perempuan. Koefisien beta terstandarisasi dari social comparison sebesar -0,411 dengan nilai t sebesar -5,063 dan memiliki taraf signifikansi sebesar 0,000 (<0,05) yang menunjukkan bahwa social comparison berhubungan terhadap citra tubuh, nilai t yang negatif menunjukan bahwa variabel social comparison memiliki hubungan yang berlawanan terhadap variabel citra tubuh, dimana artinya hubungan antara perbandingan sosial dan citra tubuh berbanding terbalik yaitu semakin tinggi social comparison, maka akan semakin rendah citra tubuhnya begitupun sebaliknya. Variabel harga diri memiliki koefisien beta terstandarisasi sebesar -0,427 dengan nilai t sebesar -5,258 dan memiliki taraf signifikansi sebesar 0,00 (<0,05) yang menunjukkan bahwa harga diri berhubungan terhadap citra tubuh, nilai t yang negatif menunjukan bahwa variabel harga diri memiliki hubungan yang berlawanan terhadap variabel citra tubuh, dimana artinya hubungan antara harga diri dan citra tubuh berbanding terbalik yaitu semakin tinggi harga diri, maka akan semakin rendah citra tubuhnya begitupun sebaliknya.



Kata Kunci : Citra Tubuh, Social Comparison, Harga Diri, dan Remaja Perempuan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azwar. 2013. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar. 2013. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Branden, N. (1993). The power of self esteem. Florida: Health Communications, Inc.
Cash, T.F., Pruzinky, T. (2002). Body image : ahandbook of theoy, research, and clinical practice. Newyork : Guilford Press.
Cash, T. F., Smolak, L. (2001). Body image : A handbook of science practice and prevention. Newyork : Guilford Press.
Cash‚ T.F. (2000). The multidimensional body self relations questionnaire. MBSRQ User’s Manual‚ Third Revision. Norfolk: Old Dominion Univesity.
Erol, Y.L., Orth, U. (2011). Self esteem development from age 14 to 30 years: alongitudinal study. Jurnal Of Personality and Sosial Psychology, 101(3), 607-608.
Festinger, L. (1954). A theory of social comparison processes. New York: Sage Social Science Collection

Flynn, K.I. (2003) Self esteem theory and measurement: acritica riview. A Journal Of Feminist Theory And Culture, 3(1), 2-3.
Gunawan, M.A. (2013). Statistik untuk penelitian pendidikan. Prama Publishing.
Ghozali, H.I. (2005). Analisis multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Heatherton, T.F., & Wyland, L.C. (2003). Assesing self esteem. Dalam L.J. Shane, C.R. Snyder (Eds)., Positive psychology assesment : ahandbook of models and measures (hal. 212-226). Washington DC: American Psychology Assosiation.
Herabadi, A.G. (2007). Hubungan antara kebiasaan berpikir negatif tentang tubuh dengan body esteem dan harga diri. Jurnal Makara Sosial Humaniora, IX(7), 19-23.
Hurlock, E. (1980). Psikologi perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Husni, H., Indrijati, H. (2014). Pengaruh komparasi sosial pada model dalam iklan kecantikan di telivisi terhadap body image remaja putri yang obesitas. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 3(3).
Imah, T., Rahardjo, P. (2008). Pengaruh komparasi sosial pada pubic figures di media massa terhadap body image remaja di kecamatan patikraja, kabupaten banyumas. Jurnal Penelitian Humaniora, 9(3), 175-176.
Indika, K. (2010). Gambaran citra tubuh pada remaja yang obesitas. Naskah TidakDipublikasikan, Fakultas Psikologi, Universitas Sumatra Utara.
Jones, D.C. (2001). Social comparison and body image: attractiveness comparison to models and peers among adolescent girls and boys. Sex Roles, 45(9/10), 646-661.
Mirza, N.M., Davis, D., Yanovski, J.A. (2005). Body dissatisfaction, self-esteem, and overweight among inner-city hispanic children and adolescents. Journal of Adolescent Health, 36, 2-5. doi:10.1016/j.jadohealth.2004.02.033
Moonteath, A,S. Mccabe, P, M. (1997). The influence of societal factors on female body image. The Journal of Social Psychology, 137:6, 721-724.doi:10.1080/00224549709595493.

Mruk, C.J. (2006). Self-esteem research, theory, and practice: toward a positive psychology of self-esteem (3rd ed.). New York: Springer Publishing Company.
Ogden, J. (2002).Psychology of eating: from healthy to disordered behavior. USA: The Blackwell Publishing.
Patricia., Berg, D,V., Mond, J., Eisenberg, M., Ackard, D. (2010). The link between body dissatisfaction and self esteem in adolescents similarities across gender, age, weight status, race/ethbicity, and sosioeconomis status. Journal of adolescents health, 47, 294-295. doi:10.1016/j.jadohealth.2010.02.004.
Papalia, D., Old, S.W., & Feldman, R.D. 2008. Psikologi perkembangan. Jakarta:Kencana Prenada Media Grup.
Phillips, A.K., Menard, W., Fay, C., & Weisberg, R. (2005). Demographic characteristics, phenomenology, comorbidity, and family history in 200 individuals with body dysmorphic disorder. Psychosomatics. 46(4).Diunduh dari http://psy.psychiatryonline.org/tanggal 2 February 2016.
Rahmania, R., Ika, C. (2012). Hubungan antara self esteem dengan kecendrungan body dismorphic disorder pada remaja putri. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental,1(2), 112-115.
Rahmawati, D.A. (2013). Hubungan antara citra tubuh dan kontrol diri pada pola makan remaja putri di SMK Negeri 2 Godean. Naskah tidak dipublikasikan, Fakultas Ilmu Soial dan Humaniora, Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Rief, W., Buhlmann, U., Wilhelm. S., Borkenhagen, A., & Brahler, E (2006). The prevalence of body dysmorphic disorder: a population based survey. Psychological Medicine, 36, 877–884. doi:10.1017/S0033291706007264.
Rudd, N.A., Lennon, S.J. (2000). Body image and apperance management behaviours in collages women. Clothing and Textilles Research Journal, 18, 153-160.
Santrock, J.W. (2007). Psikologi perkemabangan remaja. edisi 11. Jakarta: Erlangga.
Santoso, S. 2005. Mengatasi berbagai masalah statistik dengan SPSS versi 11.5. Jakarta: Gramedia.
Sarwono., Sarlito, W. (2013). Psikologi remaja. Jakarta: Rajawali Pers.
Sari, P,N,D. (2012). Hubungan antara body image dan self esteem pada dewasa awal tuna daksa . Jurnal ilmiah mahasiswa Universitas Surabaya¸1(1), 5-7.
Sugiyono. 2009. Metode penelitian bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode penelitian kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Sunartio, L., Sukamto, M., & Dianovinina, K. (2012). Sosial comparison dan body dissatisfaction pada wanita dewasa awal. Humanitas, IX(2), 161-166.
Taylor, S., Peplau, L., Sears, D. (2009). Psikologi sosial. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Tiggemen, M. (1996). “Thinking” versus “feeling fat”: correlates of two indicies of body image dissatisfaction. Australian Journal of Psychology, 48(1), 21-25.

Thompson, J,K., Smolak, L. (2009). Body image, eating disorders, and obesity in youth assesment, prevention, and treatement. Washington DC: American Psychology Assosiation.
Thompson, J,K.(1996). Body image, eating disorders, and obesity an integrative guide for assesment and treatment. Washington DC: American Psychology Assosiation.
Umar, H. (2003). Metode penelitian untuk skrispsi dan tesis bisnis.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Veale, D. (2004). Body dysmorphic disorder. Postgraduate Medical Journal, 80, 67-71. doi:10.1136/pmj.2003.015289
Wiranatha, D.F., Supriyadi. (2015). Hubungan antara citra tubuh dengan kepercayaan diri ada remaja pelajar puteri di Kota Denpasar. Naskah tidak dipublikasikan, Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi, Universitas Udayana, Bali.
Yundarini, N.M.C. (2014). Hubungan antara citra tubuh dengan perilaku makan pada remaja putri di SMA Dwijendra Denpasar. Naskah tidak dipublikasikan, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Bali.
Yosephin. (2012). Hubungan citra tubuh terhadap perilaku diet mahasiswi di salah satu fakultas dan program vokasi rumpun sosial humaniora Universitas Indonesia. Naskah tidak dipublikasikan, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, Jakarta.
Published
2018-06-30
How to Cite
SARI, Ida Ayu Wika Permata; SUARYA, Luh Made Karisma Sukmayanti. HUBUNGAN ANTARA SOCIAL COMPARISON DAN HARGA DIRI TERHADAP CITRA TUBUH PADA REMAJA PEREMPUAN. Jurnal Psikologi Udayana, [S.l.], p. 40-52, june 2018. ISSN 2654-4024. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/40398>. Date accessed: 19 nov. 2024.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>