Peran pola asuh otoritatif dan internal locus of control terhadap kecerdasan emosional remaja madya di SMA Negeri 1 Tabanan
Abstract
Kecerdasan emosional merupakan kemampuan yang dimiliki individu untuk mengenali, memotivasi, dan mengelola emosi pada diri sendiri maupun orang lain. Kecerdasan emosional dapat berkembang karena dipengaruhi oleh faktor lingkungan, salah satunya adalah pola asuh. Disamping pengaruh lingkungan, kecerdasan emosional juga dipengaruhi oleh cara individu memandang penyebab kejadian dalam hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pola asuh otoritatif dan internal locus of control terhadap kecerdasan emosional pada remaja madya. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja madya yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Tabanan berjumlah 107 orang. Hasil uji regresi berganda menunjukkan nilai R sebesar 0,617 (p<0,05), dengan demikian koefisien determinasi adalah 0,381 yang berarti pola asuh otoritatif dan internal locus of control secara bersama-sama memiliki sumbangan efektif sebesar 38,1% terhadap kecerdasan emosional. Koefisien beta terstandarisasi dari pola asuh otoritatif menunjukkan nilai sebesar 0,167 (p<0,05), sehingga pola asuh otoritatif berperan secara signifikan terhadap kecerdasan emosional remaja madya. Koefisien beta terstandarisasi dari internal locus of control menunjukkan nilai sebesar 0,537 (p<0,05), sehingga internal locus of control berperan secara signifikan terhadap kecerdasan emosional remaja madya.
Kata kunci: Kecerdasan emosional, pola asuh otoritatif, internal locus of control, remaja madya.
Downloads
References
Ayudiati, Soraya E. (2010). Analisis Pengaruh Locus Of Control Terhadap Kinerja Dengan Etika Kerja Islam Sebagai Variabel Moderating (Studi Pada Bank Jateng Semarang). Skripsi Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang. http://eprints.undip.ac.id/22547/1/ Diakses pada 13 Januari 2018.
Azwar, S. (2012a). Penyusunan Skala Psikologi . Yogyakarta: Pustaka Belajar
Azwar, S. (2012b). Reliabilitas dan Validitas . Yogyakarta : Pustaka Belajar
Azwar, S. (2013b). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2015). Penyusunan Skala Psikologi, Edisi Kedua. Yogyakarta : Pustaka
Baumrind, D. (1991). The Influence of Parenting Style on Adolescent Competence and Substance Abuse. Journal of Early Adolescence , 11(01), 56-95.
Baumrind, D. (2005). Pattern of parental authority and adolescent autonomy: New directions for child and adolescent development. Summer, (108), 61-69
Baumrind, D. (2008). Parenting for moral growth. Spring, 1(02), 1-6.
Belajar.Callanan, (Eds.), Encyclopedia of Career Development. Diunduh dari https://books.google.co.id/books?id=Jf1yAwAAQBAJ&pg. Diakses pada 5 Desember 2017.
Ghozali, I. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:
Badan Pnerbit Universitas Diponegoro.
Goleman, D. (2005). Kecerdasan Emosional. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Goleman, D. (2007). Social Intelligence: Ilmu baru tentang hubungan antar manusia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Goleman, D. (2009). Kecerdasan Emosional : Mengapa EI Lebih Penting Daripada Q. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Haryati, D. (2014). Hubungan Pola Asuh Orangtua Dengan Harga Diri Siswa di SMA N 1 Kretek Bantul. (Skripsi Tidak Dipublikasikan). Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah, Yogyakarta.
Hermasanti, Winahyu K. (2009). Hubungan antara pola kelekatan dengan kecerdasan emosi pada remaja siswa kelas XI SMA Negeri 1 Karanganyar. (Skripsi Tidak Dipublikasikan). Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Edisi 5. Jakarta : Erlangga.
Hurlock, E. B. (2003). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Edisi 5. Jakarta : Erlangga.
Kartika, U. (2013). Berkelahi Bisa Turunkan Kecerdasan Remaja. Diunduh dari http://health.kompas.com/read/2013/08/05/1456112/Berkelahi.Bisa.Turunka n.Kecerdasan.Remaja Diakses pada Maret 2017. Keduabelas. Jakarta: Salemba Humanika.
Kreitner & Kinicki. (2009). Perilaku Organisasi Edisi 5. Jakarta : Salemba Empat.
O’Driscoll, M. (2006). Locus of Control. In Jeffrey H. Greenhaus and Gerard A. Callanan, (Eds.), Encyclopedia of Career Development. Diunduh dari https://books.google.co.id/books?id=Jf1yAwAAQBAJ&pg. Diakses pada 5 Desember 2017.
Papalia, D.E., Olds, S.W., & Feldman, R.D. (2009). Human development: Perkembangan manusia. Edisi Kesepuluh. Jilid 1. Jakarta: Salemba Humanika.
Papalia, D.E. & Feldman, R.D. (2014). Menyelami perkembangan manusia. Edisi Keduabelas. Jakarta: Salemba Humanika.
Rotter, J. B. (1966). Generalized Expectancies For Internal Versus External Control Of Reinforcement. Psychological Monographs, 80 Whole No. 69.
Rustika, I.M. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik pada remaja. (Disertasi tidak dipublikasikan). Program Doktor Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Sarafino, E.P. (1990). Health Psychology :Biopsychosocial Interactions. New York: John Willey and Sons.
Sarafino, E.P. (1998). Health Psychology :Biopsychosocial Interaction, 3rd Edition.
Stein S.J & Book, H.E. (2000). Ledakan EQ 15 Prinsip Dasar Kecerdasan Emosional Substance Abuse. Journal of Early Adolescence , 11(01), 56-95.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Alfabeta.
Sumijah. (2015). Locus of control pada masa dewasa. Seminar Psikologi dan Kemanusiaan, Psychology Forum UMM 384-391.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).