Peran Pola Asuh Autoritatif dan Konsep Diri terhadap Self regulated learning Siswa Remaja SMA di Kabupaten Gianyar
Abstract
Self-regulated learning merupakan aspek mental yang sangat penting dalam kehidupan remaja yang sedang menuntut ilmu karena pada masa remaja terjadi banyak gejolak, seperti emosi, teman sebaya, identitas diri, dan kognitif. Self-regulated learning merupakan sebuah konsep bagaimana individu menjadi pengatur bagi belajarnya sendiri. Self regulated learning bukan aspek mental yang dibawa sejak lahir melainkan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Bagaimana seseorang memandang dirinya serta bagaimana lingkungan memperlakukan seseorang sejak usia dini akan memengaruhi perkembangan Self regulated learning. Konsep diri merupakan salah satu faktor internal dan pola asuh autoritatif merupakan salah satu faktor eksternal yang memengaruhi Self regulated learning. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pola asuh autoritatif dan konsep diri terhadap Self-regulated learning. Subjek penelitian berjumlah 220 siswa SMA yang terpilih melalui two stage cluster sampling. Hasil uji regresi berganda menunjukkan nilai R sebesar 0,587 dan R Square sebesar 0,344, yang berarti bahwa pola asuh autoritatif dan konsep diri secara bersama-sama berperan sebesar 34,4% terhadap Self regulated learning. Koefisien beta terstandarisasi dari pola asuh autoritatif sebesar 0,100 dan taraf signifikansi 0,107 (p>0,05) menunjukkan bahwa pola asuh autoritatif tidak berperan secara signifikan terhadap Self regulated learning. Koefisien beta terstandarisasi dari konsep diri sebesar 0,535 dan taraf signifikansi 0,000 (p<0,05) menunjukkan bahwa konsep diri berperan secara signifikan terhadap Self regulated learning.
Kata kunci : pola asuh autoritatif, konsep diri, Self regulated learning, remaja.
Downloads
References
Ali, M; Asrori, M;. (2014). Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara. Azwar, S. (2013). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Azwar, S. (2013). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Baumrind, D. (1966). Prototypical Descriptions of 3 Parenting Styles.
Diunduh dari http://www.devpsy.org/teaching/parent/baumrindparentings tyles.pdf. Tanggal 27 Mei 2015.
Burns, R. B. (1993). Konsep diri. Jakarta: Arcan.
Cross, D R;. (2009). Parenting Style. Diunduh dari
http://www.davidcross.us/classes/child/ParentingStyle.pdf.
Tanggal 27 Mei 2015.
Darling, N;. (1999). Parenting style and its correlates. Diunduh dari
http://www.kidneeds.com/diagnostic_categories/articles/par
entcorrelates.pdf. Tanggal 27 Mei 2015.
Dinas Pendidikan, Pemerintah Provinsi Bali;. (2016, Mei 5).
Penyampaian Daftar Kolektif Nilai Ujian Nasional Jenjang SMA/SMK Tahun Pelajaran 2015/2016. Diunduh dari www.disdikpora.baliprov.go.id. Tanggal 9 Agustus 2017.
Ellena, R S; Leonardi, T;. (2014). Perbedaan Self-regulated learning Siswa SMA Ditinjau dari Persepsi Terhadap Pola Asuh Orangtua. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 3 (3).
Farida, L N; Naviati, E;. (2014). Hubungan Pola Asuh Otoritatif Dengan Perkembangan Mental Emosional Pada Anak Usia Prasekolah Di Tk Melati Putih Banyumanik. Diunduh dari jurnal.unimus.ac.id. Tanggal 15 Juni 2017.
Fauziah, N I;. (2007). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dan Self regulated learning Pada Siswa SMP Homeschooling. Diunduh dari ilib.usm.ac.id. Tanggal 13 Juni 2017.
Feist, J; Feist, G J;. (2010). Psikologi Kepribadian. Buku 2. Edisi 7. Jakarta: Salemba Humanika.
Ghozali, H I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.
Ghozali, H I;. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.
Gunawan, M. A. (2013). Statistik Untuk Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Parama Publishing.
Huda. (2013). Pertumbuhan Fisik Dan Perkembangan Intelek Usia Remaja, (2).
Kopko, K;. (2007). Parenting styles and adolescents. Diunduh dari http://www.human.cornell.edu/pam/outreach/parenting/pare nts/upload/Parenting-20Styles-20and-20Adolescents.pdf . Tanggal 27 Mei 2015.
Lestari, S. (2012). Psikologi Keluarga. Jakarta: Kencana.
Mahmudi, F; Mayangsari, M D; Rachmah, D N;. (2007). Hubungan Peer attachment Dengan Self regulated learning Pada Siswa Boarding School. Diunduh dari ppjp.unlam.ac.id.
Tanggal 13 Juni 2017.
Monks, P.J; Knoers, A.M.P; Haditono, S R;. (2002). Psikologi
Perkembangan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Mulyana, E; Mujidin; Bashori, K;. (2015). Peran Motivasi Belajar, Self-Efficacy, Dan Dukungan Sosial Keluarga Terhadap
Self-regulated learning Pada Siswa. Psikopedagogia, 4 (1).
Nazir, M. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Papalia ; Old; Fieldman;. (2009). Human Development (Psikologi
Perkembangan) Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika. Papalia, D E; Old, S W; Feldman, R D;. (2010). Human Development
(Psikologi Perkembangan) Buku 1. Jakarta: Kencana. Pratiwi, A P;. (2009). Hubungan Antara Kecemasan Akademis Dengan Self-regulated learning Pada Siswa Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Di SMA Negeri 3 Surakarta. Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
Semarang.
Putri, P R A;. (2015). Hubungan Antara Self regulated learning Dan
Kelekatan Remaja Awal Terhadap Ibu Dengan Prestasi Belajar Siswa SMP N 6 Denpasar. (Skripsi Tidak Dipublikasikan). Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Putu;. (2013, Mei 24). Gianyar Raih 100% Angka Kelulusan. Diunduh dari www.gianyarkab.go.id. Tanggal 9 Agustus 2017.
Respati, W S; Yulianto, A; Widiana, A;. (2006). Perbedaan Konsep Diri Antara Remaja Akhir Yang Mempersepsi Pola Asuh Orang Tua Authoritarian, Permissive Dan Authoritative. Jurnal Psikologi, 4 (2).
Rini, A C;. (2017). Hubungan Antara Konsep Diri Dan Efikasi Diri Dengan Kemandirian Belajar Siswa. Artikel Skripsi. Diunduh dari https://simki.lp2m.unpkediri.ac.id. Tanggal 22 Juni 2017.
Ruliyanti, B D; Laksmiwati, H;. (2014). Hubungan Antara Self- Efficacy Dan Self-regulated learning Dengan Prestasi Akademik Matematika Siswa SMAN 2 Bangkalan. 3 (2).
Rustika, I M. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik pada remaja. (Disertasi tidak dipublikasikan). Program Doktor Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Santoso, S;. (2003). Mengatasi Berbagai Masalah Statistik dengan SPSS versi 11.5. Jakarta: Elex Media Komputindo. Santrock, J. W. (2002). Life-Span Development (Perkembangan
Masa Hidup). Jakarta: Erlangga.
Santrock, J. W. (2007). Remaja Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Santrock, J. W. (2007). Remaja Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Sari, R P;. (2008). Hubungan Antara Pola Asuh Demokratis Dengan
Prestasi Belajar Pada Remaja . Skripsi. Program Studi Psikologi Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Sarwono, S W;. (2003). Pengantar Umum Psikologi. Jakarta: PT Bulan Bintang.
Schunk, D. H. (2005). Commentary on self-regulation in school contexts. Learning and Instruction, 15, 173- 177.
Schunk, D. H. (2005). Self-regulated learning: The educational legacy of Paul R. Pintrich. Educational Psychologist, 40, 85-94.
Setyani, U;. (2007). Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Intensi Menyontek Pada Siswa SMA Negeri 2 Semarang. Skripsi. Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.
Situmorang, Z R D; Latifah, M;. (2014). Pengaruh Dukungan Sosial, Konsep Diri, Dan Strategi Pengaturan Diri Dalam Belajar Terhadap Prestasi Akademik. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 145-163, 7 (3).
Slavin, R E;. (2008). Psikologi Pendidikan Teori Dan Praktik. Jakarta: PT Indeks.
Spring;. (2008). Parental Authority and its Effect. Parenting for Moral Growth, 1(2).
Sugiyono. (2013). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method).
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
P. D. PURWARINI & I M. RUSTIKA
290
Suryabrata, S. (2014). Metodologi Penelitian. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Suwanti, L; Suidah, H;. (2007). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Mental Emosional Pada Anak Usia Prasekolah (4-6 Tahun). Jurnal Keperawatan & Kebidanan.
Taylor, S E; Peplau, L A; Sears, D O;. (2009). Psikologi Sosial . Jakarta: Kencana.
Yudiaatmaja, F. (2013). Analisis Regresi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Zimmerman, B J; Martinez-Pons, M;. (1988). Construct Validation of a Strategy Model of Student Self-regulated learning. Journal of Educational Psychology, 80 (3), 284-290.
Zimmerman, B J; Schunk, D H;. (2011). Handbook of Self- Regulation of Learning and Performance. New York and London: Routledge Taylor & Francis Group.
Zimmerman, B J;. (1989). A Social Cognitive View of Self- Regulated Academic Learning. Journal of Educational Psychology, 81 (3). 329-339.
Zimmerman, B J;. (1989). A Social Cognitive View of Self- Regulated Academic Learning. Journal of Educational Psychology, 81 (3). 0022-0663.
Zimmerman, J;. (1990). Self-regulated learning and Academic Achievement : An Overview. Educational Psychology, 25 (1), 3-17.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).