KARAKTERISTIK FISIK EDIBLE FILM DARI TEPUNG PORANG (Amorphophallus oncophyllus)

Main Article Content

Iffan Maflahah Yeni Diana Safitri Umi Purwandari

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik, elongasi dan ketebalan edible film berbahan dasar tepung ubi gajah, pektin dan gliserol. Pengaruh konsentrasi tepung ubi gajah (0,5, 1, dan 1,5 g) dan proporsi gliserol (1 dan 2 ml) dan pektin (2 dan 3 g) dipelajari dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial dengan dua faktor. menunjukkan bahwa proporsi gliserol dan pektin berpengaruh nyata terhadap kekuatan tarik, elongasi, dan ketebalan edible fil. Interaksi kedua faktor yang diteliti berpengaruh nyata terhadap kuat tarik dan konsistensi. Edible film dari tepung ubi gajah menunjukkan kuat tarik sebesar 1,04 hingga 1,65 N/m2; elongasi sebesar 77,07 hingga 82,77% dan ketebalan 0,03 hingga 0,06 mm.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
MAFLAHAH, Iffan; SAFITRI, Yeni Diana; PURWANDARI, Umi. KARAKTERISTIK FISIK EDIBLE FILM DARI TEPUNG PORANG (Amorphophallus oncophyllus). JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI, [S.l.], v. 10, n. 2, p. 136-143, sep. 2022. ISSN 2503-488X. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jtip/article/view/81797>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JRMA.2022.v10.i02.p01.
Section
Articles

References

Akili, M. S., Ahmad, U., & Suyatma, N. E. (2012). Karakteristik Edible Film dari Pektin Hasil Ekstraksi Kulit Pisang. Jurnal Keteknikan Pertanian, 26(1), 39–46.
Bourtoom, T. (2008). Edible Film and Coating : Characteristics and Properties. International Food Research, 15(3), 237–248.
Estiasih, T., Widya, D. R. P., & Elok, W. (2017). Umbi-Umbian & Pengolahannya.
Fauziati, Adiningsih, Y., & Priatni, A. (2016). Pemanfaatan Stearin Kelapa Sawit Sebagai Edible Coating Buah Jeruk (Palm Oil Stearin For Use Edible Coating Of Citrus Fruit). Riset Teknologi Industri, 10(1), 64–69.
Guilbert, S., Gontard, N., & Gorris, L. G. M. (1996). prolongation of the shlf life perishable foo products using biodegradable films and coatings. Lebensm Wiss Technol, 29, 10–17.
Halim, Y., & Livia, K. (2019). Karakteristik Edible Film Dari Kulit Kopi Robusta (Coffea Canephora) Dan Umbi Porang (Amorphophallus Muelleri Blume). 3(1), 13–28.
Irawan, S. (2010). Pengaruh Gliserol Terhadap Sifat Fisik/Mekanik Dan Barrier Edible Film Dari Kitosan. Jurnal Kimia Dan Kemasan, 32(1), 6–12.
Kumoro, A. C., & Purbasari, A. (2014). SIFAT Mekanik Dan Morfologi Plastik Biodegradable Dari Limbah Tepung Nasi Aking Dan Tepung Tapioka Menggunakan Gliserol Sebagai Plasticizer. Jurnal Teknik, 35(1), 8–16.
Kusumawati, D. H., & Putri, W. D. R. (2013). Karakteristik Fisik Dan Kimia Edible Film Pati Jagung Yang Diinkorporasi Dengan Perasan Temu Hitam. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 1(1), 90–100.
Ningsih, S. H. (2015). Pengaruh Plasticizer Gliserol Terhadap Karakteristik Edible Film Campuran Whey Dan Agar.
Nuraisyah, A., Widodo, T. W., & Utami, C. D. (2020). Sifat fisik makanan padat ( foodbar ) berbasis tepung komoditas lokal. Jurnal Tambora, 4(1), 32–38.
Panjaitan, T. W. S., Rosida, D. A., & Widodo, R. (2017). Aspek mutu dan tingkat kesukaan konsumen terhadap produk mie basah dengan substitusi tepung porang. Jurnal Teknik Industri HEURISTIC, 14(1), 1–16.
Pratiwi, F., Tetti, N. M., & Arfan, E. F. (2017). Alat Ukur Tebal Papan Komposit Berbasis Mikrokontroler. Fisika FLUX, 14(2), 96–100.
Purwaningrum, P. (2019). Upaya Mengurangi Timbulan Sampah Plastik Di Lingkungan. 8(2), 141–147.
Rusli, A., Metusalach, Salengke, & Tahir, M. M. (2017). Karakterisasi Edible Film Karagenan Dengan Pemlastis Gliserol. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 20(2), 219–229.
Safitri, I., Riza, M., & Syaubari. (2016). Uji Mekanik Plastik Biodegradable dari Pati Sagu dan Grafting Poly (Nipam)- Kitosan dengan Penambahan Minyak Kayu Manis (Cinnamomum Burmannii) Sebagai Antioksidan. Jurnal Litbang Industri, 6(2), 107–116.
Saleh, F. H., Arni, Y. N., & Ridho, M. J. (2017). Pembuatan Edible film Dari Pati Singkong Sebagai Pengemas Makanan. Teknoin, 23(1), 43–48.
Salsabila, A., & Ulfah, M. (2017). Karakteristik Ketebalan Edible Film Berbahan Dasar Bioselulosa Nata De Siwalan Dengan Penambahan Gliserol. Bioma, 6(1), 1–9.
Setiarto, R. H. B. (2020). Teknologi Pengemasan Pangan Antimikroba Yang Ramah Lingkungan.
Siswanti, Anandito, R. B. K., & Manuhara, G. J. (2009). Karakterisasi edible film komposit dari glukomanan umbi iles-iles ( Amorphopallus muelleri ) dan maizena. Jurnal Biofarmasi, 7(1), 10–21. https://doi.org/10.13057/biofar/f070102
Siswanti, Anandito, R. B. K., & Manuhara, G. J. (2013). Karakterisasi Edible Film Komposit Dari Glukomanan Umbi Iles- Iles (Amorphopallus muelleri Blume) dan Maizena. Jurnal TeknologiHasil Pertanian, VI(2), 111–118.


















Sunarti. (2018). Serat Pangan Dalam Penanganan Sindrom Metabolik.
Syarifuddin, A., & Yunianta. (2015). Karakterisasi Edible Film Dari Pektin Albedo Jeruk Bali Dan Pati Garut. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 3(4), 1538–1547.
Widyaningsih, S., Kartika, D., & Nurhayati, Y. T. (2012). Pengaruh Penambahan Sorbitol Dan Kalsium Karbonat Terhadap Karakteristik Dan Sifat Biodegradasi Film Dari Pati Kulit Pisang. Jurnal Molekul, 7(1), 69–81.
Winarti, C., Miskiyah, & Widaningrum. (2012). Teknologi Produksi dan Aplikasi Pengemas Edible Antimikroba Berbasis Pati. Litbang, 31(3), 85–93.