Penerapan Analytic Network Process (ANP) Dalam Pemilihan Bahan Baku Garam Sehat
Main Article Content
Abstract
Healthy salt is salt in solid or liquid form with a maximum NaCl content of 60% and potassium iodate (KIO3) 30 mg/kg which can be consumed directly by the public. Examples of healthy salt include seaweed salt, lindur leaf salt, moringa fortified salt and alor salt. Several alternatives for making healthy salt are determined by several factors including the availability of raw materials, production process technology, nutritional content and so on. In selecting healthy salt raw materials using the ANP approach. The purpose of this study was to determine the raw material for healthy salt using the Analytic Network Process (ANP) method. The stages of research include literature studies, problem identification, research objectives, data collection, data processing, discussion and conclusions. The highest weight values ??sequentially were Moringa leaves of 1.0000, seaweed 0,755939, lindur leaves 0,635959, and alor plants 0,577955. So, the right raw material for healthy salt is fortified moringa salt.
Keywords : ANP, Moringa, Seaweed, Lindur, Alor, and Healthy Salts
Garam sehat merupakan garam berbentuk padat atau cairan dengan kadar NaCl maksimum 60% (adbk) serta kalium iodat (KIO3) 30 mg/kg yang dapat dikonsumsi langsung oleh masyarakat. Contoh garam sehat antara lain garam rumput laut, garam daun lindur, garam fortifikasi kelor dan garam alor. Beberapa alternatif pembuatan garam sehat ditentukan oleh beberapa faktor antara lain ketersediaan bahan baku, teknologi proses produksi, kandungan nutrisi dan lain sebagainya. Pada pemilihan bahan baku garam sehat menggunakan pendekatan ANP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan bahan baku garam sehat dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP). Tahapan penelitian antara lain studi literatur, identifikasi masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, pembahasan dan kesimpulan. Nilai bobot tertinggi secara berurutan adalah daun kelor sebesar 1,0000, rumput laut sebesar 0,755939, daun lindur 0,635959, dan tanaman alor sebesar 0,577955. Jadi, bahan baku garam sehat yang tepat adalah garam fortifikasi daun kelor.
Kata kunci : ANP, Kelor, Rumput Laut, Lindur, Alur, dan Garam Sehat
Downloads
Article Details
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Seluruh artikel di Jurnal ini dapat disebarluaskan atas tetap mencantumkan sumber yang syah. Identitas judul artikel tidak boleh dihilangkan. Penerbit tidak bertangggung jawab terhadap naskah yang dipublikasikan. Isi artikel menjadi tanggung jawab Penulis.
References
Ardhanawinata, A., Irawan, I., & Diachanty, S. (2020). Pemanfaatan Daun Lindur (B. gymnorrhiza) Sebagai Sediaan Garam Fungsional. Jurnal Kelautan Dan Perikanan Terapan, 3(2), 89–95.
Budiarto, H., Ayu, D., Rini, S., Mekatronika, P. S., Tehnik, F., Madura, U. T., Pertanian, F., & Madura, U. T. (2019). Fortifikasi garam dengan bawang dayak untuk meningkatkan nutrisi garam konsumsi. 12(2), 104–111.
Kurniawan, R., Nurjanah, M.Jacoeb, A., Abdullah, A., & Pertiwi, R. M. (2019). Karakteristik Garam Fungsional dari Rumput Laut Hijau Ulva lactuca. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 22(3), 573–580.
Lestari, S. (2019). Model Penentuan Strategi Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Dengan Metode Analytical Network Process ( Anp ).
Maflahah, I., & Asfan, D. F. (2021). Salt Potential of Madura : Fortified Moringa Salt. ICFBE 2021, 353–360.
Novia, S., Putri, Y., Syaharani, W. F., Virgiani, C., Utami, B., Safitri, D. R., Arum, Z. N., Prihastari, Z. S., & Sari, A. R. (2021). Pengaruh Mikroorganisme, Bahan Baku, Dan Waktu Inkubasi Pada Karakter Nata: Review. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, 14(1), 62–74.
Salman, Y., Herbiati, S., & Yasmin, F. (2013). Analisis Penggunaan Garam Low Sodium Salt terhadap Kadar Natrium dan Daya Terima Mandai Goreng. 32(4).
Setiawati, I., Syahrullah, Y., Jati, P. T., & Kusnaman, D. (2021). Diversifikasi Produk Garam Rebus Fortifikasi Kelor pada Kelompok. Prosiding Seminar Nasional Dan Call for Paper, 507–513.
Shandy, R. P. A., Maflahah, I., & Asfan. (2021). Pendugaan Umur Simpan Garam Fortifikasi Kelor Menggunakan Metode Accelerated Shelf Life Testing. Agrointek, 15(3), 952–963.
Suhariyadi, S., Kartika, C., & Permatasari, I. (2017). Pengolahan Tumbuhan Alur (Suaeda Maritima) Terhadap Kadar Vitamin A Dengan Metode Spektrofotometri. Analisis Kesehatan SAINS, 6(2), 473–479.
Wantara, P., Irawati, S. ., Werdi, W. ., & Purwanto, H. (2022). Manajemen Pemasaran Garam. Media Nusa Creative.