Karakteristik Ekstrak Theobromin Dari Kulit Biji Kakao (Theobroma cacao L.) Dengan Variasi Ukuran Partikel Dan Waktu Ekstraksi

Main Article Content

Fadhilla Surya Utomo Gusti Putu Ganda Putra Luh Putu Wrasiati

Abstract

Cocoa bean shells contain theobromine, which includes methylxanthine besides caffeine and theophylline. This study aims to know the effect of particle size and time of extraction on the characteristic of theobromine extract from cocoa bean shells and determine the best variation treatments to produce theobromine extract from cocoa bean shells. This study used a factorial Randomized Block Design (RBD) with two factors, that is particle size (40, 60, and 80 mesh) and time of extraction (24, 36, and 48 hours). The data were analyzed by Analysis of Variance (ANOVA) and continued with the Tukey test. The results showed that particle size and time of extraction had a very significant effect on the yield, theobromine content, and color intensity (L*, a*, b*). Interaction between treatments had a very significant effect on the redness level (a*) and yellowish level (b*) but had no significant effect on the yield, theobromine content, and brightness level (L*). Based on the effectiveness index test, particle size 80 mesh and time of extraction 48 hours were the best treatment with the following characteristics of theobromine extract: yield 21,40±1,67 percents; theobromine content 4,91±0,10 percents; brightness level (L*) 30,30±1,84; redness level (a*) 15,75±1,48; and yellowish level (b*) 17,55±0,78.


Keywords : Cocoa bean shell, extraction, theobromine


Kulit biji kakao mengandung senyawa theobromin, dimana termasuk salah satu dari senyawa metilxantin selain kafein dan teofilin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel dan waktu ekstraksi terhadap karakteristik ekstrak theobromin dari kulit biji kakao serta menentukan variasi perlakuan terbaik untuk menghasilkan ekstrak theobromin dari kulit biji kakao. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor, yaitu ukuran partikel (40, 60, dan 80 mesh) dan waktu ekstraksi (24, 36, 48 jam). Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran partikel dan waktu ekstraksi berpengaruh sangat nyata terhadap rendemen, kadar theobromin, dan intensitas warna (L*, a*, b*). Interaksi antar perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap tingkat kemerahan (a*) dan tingkat kekuningan (b*), namun tidak berpengaruh nyata terhadap rendemen, kadar theobromin, dan tingkat kecerahan (L*). Berdasarkan uji indeks efektivitas, ukuran partikel 80 mesh dan waktu ekstraksi 48 jam merupakan perlakuan terbaik dengan karakteristik ekstrak theobromin sebagai berikut: rendemen 21,40±1,67 persen; kadar theobromin 4,91±0,10 persen; tingkat kecerahan (L*) 30,30±1,84; tingkat kemerahan (a*) 15,75±1,48; dan tingkat kekuningan (b*) 17,55±0,78.


Kata kunci : Kulit biji kakao, ekstraksi, theobromin

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
UTOMO, Fadhilla Surya; PUTRA, Gusti Putu Ganda; WRASIATI, Luh Putu. Karakteristik Ekstrak Theobromin Dari Kulit Biji Kakao (Theobroma cacao L.) Dengan Variasi Ukuran Partikel Dan Waktu Ekstraksi. JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI, [S.l.], v. 12, n. 1, p. 55-65, mar. 2024. ISSN 2503-488X. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jtip/article/view/112287>. Date accessed: 28 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JRMA.2024.v12.i01.p06.
Section
Articles

References

Agu, C. M., Orakwue, C. C., Ani, K. A., Agulanna, A. C., and Dzarma, G. W. 2022. Process thermodynamic, kinetics and statistical analysis of Gmelina arborea seed oil extraction as clean environmental friendly industrial base-oil. Case Studies in Chemical and Environmental Engineering, 6, 100216.
Antari, N. M. R. O., Wartini, N. M., dan Mulyani, S. 2015. Pengaruh ukuran partikel dan lama ekstraksi terhadap karakteristik ekstrak warna alami buah pandan (Pandanus tectorius). Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 3(4), 30–40.
AOAC. 1990. Official Methods of Analysis Vol 2: Food Composition; Additives; Natural Contaminants. AOAC International.
Ayuningtyas, I. P. 2014. Kajian kulit buah kakao sebagai pewarna alami pada tekstil. Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Badan Pusat Statistik. 2022. Statistik Kakao Indonesia 2021. Badan Pusat Statistik Indonesia. Jakarta.
Battegazzore, D., Bocchini, S., Alongi, J., and Frache, A. 2014. Plasticizers, antioxidants and reinforcement fillers from hazelnut skin and cocoa by-products: Extraction and use in PLA and PP. Polymer Degradation and Stability, 108, 297–306.
De Garmo, E. P., Sullivan, W. G., and Canada, J. R. 1984. Engineering Economy. Macmillan Publishing Company. New York.
Dewi, K. P. 2022. Pengaruh jenis pelarut dan ukuran partikel terhadap aktivitas antioksidan dan antibakteri umbi rumput teki (Cyperus rotundus L.). Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Universitas Udayana. Badung.
Diana, E. N., Wrasiati, L. P., dan Suhendra, L. 2021. Karakteristik ekstrak metanol daun mangrove (Rhizophora mucronata) pada perlakuan ukuran partikel dan waktu maserasi. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 9(3), 300–311.
Ginting, R. B., Wartini, N. M., dan Wrasiati, L. P. 2020. Karakteristik ekstrak pewarna alami bunga kenop (Gomphrena globosa L.) pada perlakuan ukuran partikel dan lama maserasi serta korelasi antar variabel. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 8(3), 448–459.
Hashimoto, J. C., Lima, J. C., Celeghini, R. M. S., Nogueira, A. B., Efraim, P., Poppi, R. J., and Pallone, J. A. L. 2018. Quality control of commercial cocoa beans (Theobroma cacao L.) by near-infrared spectroscopy. Food Analytical Methods, 11, 1510–1517.
Kristanoko, H., Kusnandar, F., dan Herawati, D. 2021. Analisis warna berbasis smartphone android dan aplikasinya dalam pendugaan umur simpan konsentrat apel. AgriTECH, 41(3), 211–219.
Manasika, A., dan Widjanarko, S. B. 2015. Ekstraksi pigmen karotenoid labu kabocha menggunkaan metode ultrasonik (kajian rasio bahan: pelarut dan lama ekstraksi). Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(3), 928–938.
Miranda, P. M., Putra, G. P. G., dan Suhendra, L. 2020. Karakteristik ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) sebagai sumber antioksidan pada perlakuan konsentrasi pelarut dan ukuran partikel. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 8(1), 28–38.
Purba, M. P. 2023. Pengaruh perbandingan kulit biji kakao (Theobroma cacao L.) dan daun mint (Mentha piperita L.) terhadap karakteristik teh herbal. Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Universitas Udayana. Badung.
Putra, I. K. W., Putra, G. P. G., dan Wrasiati, L. P. 2020. Pengaruh perbandingan bahan dengan pelarut dan waktu maserasi terhadap ekstrak kulit biji kakao (Theobroma cacao L.) sebagai sumber antioksidan. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 8(2), 167–176.
Rahmadhani, R., Putra, G. P. G., dan Suhendra, L. 2020. Karakteristik ekstrak kulit biji kakao (Theobroma cacao L.) sebagai sumber antioksidan pada perlakuan ukuran partikel dan waktu maserasi. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 8(2), 246–256.
Rojo-Poveda, O., Barbosa-Pereira, L., Zeppa, G., and Stévigny, C. 2020. Cocoa bean shell—a by-product with nutritional properties and biofunctional potential. Nutrients, 12(4), 1123.
Safitri, W., dan Kusbandri, A. 2022. Penetapan kadar teobromin pada bubuk minuman cokelat di Kecamatan Umbulharjo dengan metode HPLC. Journal Farmasi Klinik dan Sains, 2(1), 97–103.
Sudarmadji, S., Haryono, B., dan Suhardi. 1989. Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty. Yogyakarta.
Susilawati, Y. 2007. Flavonoid Tanin-Polifenol. Universitas Padjadjaran. Jatinagor-Indonesia.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>