KARAKTERISTIK FISIK BAHAN BAKU TEH HERBAL AYURVEDA TEA DI PT. KARSA ABADI
Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik teh herbal ayurveda tea di PT. Karsa Abadi. Bahan baku dari teh herbal ayurveda tea adalah bunga mawar, daun pandan wangi, serai wangi dan kapulaga. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu sortasi, blansir, pengeringan, pengujian intensitas warna dan pengujian kadar air. Hasil penelitian menunjukkan intensitas warna bahan baku basah setelah proses sortasi yaitu bunga mawar L(61,89), a*(25,55), b*(1,58), daun pandan wangi L(64,76), a*(-44, 83), b*(63,42) dan serai wangi L(67,15), a*(15,18), b*(23,81). Kadar air yang diperoleh masing-masing bahan baku dengan diukur menggunakan metode gravimetri yaitu, bunga mawar (7,67%), daun pandan wangi (7,86%) dan serai wangi (7,55%). Serta, pada bahan baku kering diperoleh hasil uji intensitas warna yaitu, bunga mawar L (25,35), a* (34,25), b* (-13,56), daun pandan wangi L (41,77), a* (4,57), b* (20,27) dan serai wangi L (69,47), a* (4,51) b* (18,86). Kesimpulan dari penelitian ini adalah intensitas warna bahan baku basah yang diperoleh sudah sesuai dengan standar perusahaan. Kadar air yang diperoleh juga berada dalam range standar perusahaan yaitu kurang dari 10%. Serta, dengan ditambahkan proses blansir, warna bahan baku dapat dipertahankan. Jadi, hasil keseluruhan menyatakan bahwa karakteristik fisik bahan baku teh herbal ayurveda tea sudah sesuai dengan standar perusahaan.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Badan Standarisasi Nasional. 2013. SNI 01-3836-2013. Syarat Mutu Teh kering: Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Parameter standar umum ekstrak tumbuhan obat. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Djoar, D. J., Sahari, P., dan Sugiyono. 2012. Studi morfologi dan analisis korelasi antar karakter komponen hasil tanaman sereh wangi (Cymbopogon sp.) dalam upaya perbaikan produksi minyak. Jurnal Caraka Tani, 27(1): 15-24.
Dwipayana, I. M., Wartini, N. M., dan Wrasiati, L. P. 2019. Pengaruh perbandingan bahan pelarut dan lama ekstraksi terhadap karakteristik ekstrak pewarna daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.). Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, (1): 571-580.
Fathullah, D. M. 2018. Kajian Sumber Pewarna Alami dari Ekstrak Pigmen dan Lama Perendamannya Terhadap Mutu Manisan Kolang-Kaling. Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.
Fatouh, M., Metwally, M.N., Helali, A. B., dan Shedid, M. H. 2006. Herbs drying using a heat pump dryer. Energy Conversion and Management, 47: 2629-2643.
Gross, J. 1991. Pigment in Vegetables (Chlorophylls and Carotenoids). Van Norstran Reinhold, New York.
Mudjiyanto, B. 2018. Tipe penelitian eksploratif komunikasi. Jurnal Studi Komunikasi Media, 22(1): 65-74.
Purbasari, D. dan Anggraini, A. D. 2022. Psysical quality of lemongrass powder (Cymbopogon citratus L.) resulted from convection oven drying. Protect Biosystems Journal, 2(1): 1-13.
Putra, D. E. 2008. Analisis pengendalian persediaan pada bahan baku kulit pada PT. Mastrotto Indonesia. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bandung.
Saati, Elfi, dan Anis 2011. Optimalisasi fungsi pigmen bunga mawar sortiran sebagai zat pewarna alami dan bioaktif pada beberapa produk industri. Jurnal Teknik Industri, 12(2): 133–140
Setyowati, A., Hidayah, I. M., dan Suryani, C. L. 2017. Pengaruh variasi jenis pengering terhadap karakteristik fisik, kimia, dan sifat antioksidatif tepung daun pandan wangi. Prosiding Seminar Nasional seri 7, 64-77.
Sulfiani, S. Dan Sukmawati, S. 2020. Pemanfaatan ekstrak bunga mawar merah (Rosa hybrida) asal Desa Bonto Majannang Kabupaten Bantaeng sebagai indikator formalin pada ikan asin. Jurnal Abdidas, 1(5): 478-486
Thanoza, H. D., Silsia, dan Effendi, Z. 2016. Pengaruh kualitas pucuk dan persentase layu terhadap sifat fisik layu dan organoleptik teh CTC (Crushing Tearing Curling). Jurnal Agroindustri, 6(1): 42-50.
Weaver, C. 1996. The Food Chemistry Laboratory. CRC Press, Boca Roton.
Widiastuti, Y. 1997, Penanganan Hasil Panen Tanaman Obat Komersial, Trubus Agriwidya, Semarang.
Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia, Jakarta.
Winarsi, H. 2007. Antioksida Alami dan Radikal Bebas Potensi dan Aplikasi dalam Kesehatan. Kanisius, Yogyakarta.
Wiraguna, I. G. N. P., Wartini, N. M., dan Yoga, I. W. G. S. 2010. Pengaruh metode dan lama curing terhadap karakteristik daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.). Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 3(2): 109-119.
Zainurddinnur, Meldayanoor M., dan Nuryati. 2016. Proses pembuatan teh herbal daun sukun dengan optimasi proses pengeringan dengan penambahan bubuk kayu manis dan cengkeh. Jurnal Teknologi Agroindustri, 3(1): 14-21.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Seluruh artikel di Jurnal ini dapat disebarluaskan atas tetap mencantumkan sumber yang syah. Identitas judul artikel tidak boleh dihilangkan. Penerbit tidak bertangggung jawab terhadap naskah yang dipublikasikan. Isi artikel menjadi tanggung jawab Penulis.