Hubungan yang Kuat antara Uji Hambatan Hemaglutinasi dengan Netralisasi untuk Melacak Titer Antibodi Penyakit Tetelo pada Ayam Petelur
Abstract
Penyakit tetelo atau Newcastle Disease (ND) adalah penyakit yang menular pada unggas. Penyakit tetelo diakibatkan oleh Avian Paramyxovirus serotype 1 dari genus Paramyxovirus dan Familia Paramyxoviridae. Penyakit tetelo memiliki tanda-tanda klinis awal seperti lesu, bulu kusam, edema, konjungtivitis, hingga infeksi parah yang dapat menyebabkan kematian. Nilai titer antibodi di atas (?) 16 (24) HI (hambatan hemaglutinasi) unit termasuk seropositif, sedangkan nilai di bawah (<24) HI unit termasuk seronegatif terhadap penyakit tetelo. Vaksinasi ulangan (booster) perlu diberikan agar ayam mempunyai imunitas yang baik dan dapat merangsang kembali respons imun terhadap penyakit tetelo. Titer antibodi setelah vaksinasi dapat diukur dengan beberapa uji serologis di antaranya uji HI dan netralisasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh vaksin booster terhadap penyakit tetelo, pengaruh pengambilan sampel pascavaksinasi terhadap peningkatan nilai titer antibodi penyakit tetelo, dan hubungan uji hambatan hemaglutinasi (HI) dengan uji netralisasi untuk mengetahui titer antibodi penyakit tetelo pada ayam petelur pascavaksinasi. Sampel yang digunakan sebanyak 50 sampel yang diambil secara acak setiap minggunya dari 100 ekor ayam petelur strain isa brown umur 22 minggu yang telah divaksinasi booster menggunakan vaksin inaktif ND-IB (Newcastle Disease-Infectious Bronkitis). Sampel diperoleh dari peternakan komersial di Desa Mangesta, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa vaksin booster dan waktu pengambilan sampel tidak berpengaruh nyata terhadap peningkatan nilai titer antibodi penyakit tetelo pada ayam petelur. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,969 dengan nilai signifikasi sebesar 0,031 menunjukkan terdapat hubungan yang positif antara titer antibodi uji HI dengan netralisasi. Hubungan yang kuat dari kedua uji menandakan bahwa dengan uji HI saja sudah cukup untuk mendeteksi titer antibodi penyakit tetelo pada ayam petelur.