Shedding Virus Vaksin Flu Burung Subtipe (H5N1) Isolat Dari Bali Tidak Ditemukan Pascavaksinasi Ayam Petelur
Abstract
Flu burung atau Avian influenza (AI) merupakan penyakit viral akut yang sudah tersebar luas di seluruh dunia, dan saat ini bersifat endemik di Indonesia. Avian Influenza digolongkan penyakit menular strategis prioritas karena bersifat zoonosis berbahaya yang dapat menyerang unggas dan mamalia maupun manusia. Unggas yang diternakkan secara massal lebih rentan terserang avian influenza, seperti ayam petelur, sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan dengan vaksinasi. Virus avian influenza mudah mengalami mutasi sehingga tidak dapat dikenali oleh antibodi yang sudah ada di dalam tubuh unggas, oleh karena itu perlu untuk selalu dilakukan pengembangan vaksin, contohnya adalah vaksin avian influenza subtipe H5N1. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah vaksin AI-H5N1 isolat dari Bali dapat digunakan pada peternakan ayam komersial dengan melihat kemamampuannya menekan shedding virus. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil 20 sampel swab kloaka secara acak dari 40 ekor ayam petelur yang sudah divaksin Avian Influenza subtipe H5N1 isolat dari Bali. Sampel swab selanjutnya diinokulasikan pada telur ayam berembrio melalui ruang alantois, diinkubasi dalam inkubator suhu 370C. Setelah 2-3 hari pascainokulasi, cairan alantois dipanen dan dilakukan uji HA/HI. Hasil penelitian menunjukkan tidak ditemukannya shedding virus vaksin AI-H5N1 isolat dari Bali, ditandai dari semua sampel swab yang diambil pada periode 1-4 minggu pascavaksinasi menunjukkan hasil negatif pada uji HA.