Seroprevalensi Penyakit Tetelo (Newcastle Disease) pada Ayam Buras di Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Bali
Abstract
Penyakit tetelo atau Newcastle Disease (ND) merupakan salah satu penyakit virus yang penting dalam dunia perunggasan dan merupakan penyakit endemik di Indonesia. Inang yang diserang semua unggas meliputi ayam ras maupun ayam bukan ras (buras). Penyakit ND menginfeksi saluran pernapasan, saluran pencernaan maupun pada sistem saraf. Gejala klinis ND dapat bersifat akut maupun kronis, mudah menular dan menginfeksi unggas disekitarnya. Newcastle Disease disebabkan oleh Avian Paramyxovirus type-1 (APMV-1), genus Paramyxovirus famili Paramyxoviridae. Avian Paramyxovirus type-1 termasuk kelompok virus RNA dengan genom serat tunggal (single stranded/ss) dan berpolaritas negatif. Penelitian bertujuan untuk mengetahui seroprevalensi ND pada ayam buras di Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Bali. Sampel penelitian menggunakan serum dari ayam buras yang tidak divaksinasi ND, tidak dikandangkan, dan yang berumur lebih dari tiga bulan. Sampel darah diambil dari delapan desa di Kecamatan Kerambitan. Setiap desa diambil sampel darah ayam dari tiga banjar, masing-masing banjar diambil delapan sampel dari penduduk yang memiliki ayam 3-10 ekor. Total sampel yang diambil sebanyak 192 serum ayam buras. Serum diuji dengan uji hambatan hemaglutinasi (HI) di Laboratorium Virologi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 23 serum (11,9%) positif memiliki titer antibodi ND. Hal tersebut menunjukkan bahwa ayam buras di Kecamatan Kerambitan pernah terpapar oleh virus ND.