Titer Antibodi Sekunder Sebagai Respons Setelah Vaksinasi Aktif Penyakit Tetelo pada Ayam Petelur di Perean, Tabanan, Bali

  • Al Afuw Niha Remontara Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • Gusti Ayu Yuniati Kencana Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • I Nyoman Suartha Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Abstract

Penyakit tetelo atau Newcastle disease (ND)  merupakan salah satu penyakit penting pada ayam yang sangat merugikan peternakan. Usaha pencegahan yang dilakukan salah satunya dengan jalan vaksinasi untuk meningkatkan derajat imunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons imun ayam petelur pascavaksinasi tetelo. Penelitian dilakukan pada peternakan komersial di Desa Perean, Kabupaten Tabanan, Bali. Sampel penelitian sebanyak 20 ekor ayam petelur strain Novogen Brown yang diambil secara acak dari 100 ekor dan diberikan vaksin ND aktif strain lasota pada umur lima minggu melalui injeksi intramuskuler pada bagian otot paha (Musculus biceps brachii). Sampel darah diambil sebanyak lima kali, yaitu satu kali pravaksinasi dan empat kali pascavaksinasi.  Cara pengambilan darah melalui pembuluh darah balik sayap (Vena Brachialis) dengan menggunakan disposable syringe volume 3 mL darah diambil sebanyak 1-2 mL. Darah dibiarkan beberapa jam hingga serumnya terpisah secara sempurna. Serum yang telah siap kemudian diuji serologi hemaglutination/hemaglutination inhibition (HA/HI). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam dilanjutkan uji Duncan menggunakan SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) versi 25.  Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari sampai Maret 2021 pada peternakan ayam petelur komersial di Desa Perean, Kabupaten Tabanan, serta pemeriksaan serologi dilakukan di Laboratorium Virologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana.  Hasil penelitian terhadap respon imun sekunder ayam petelur pascavaksinasi tetelo aktif adalah titer antibodi ayam petelur terlihat naik secara signifikan sejak minggu ke-1 hingga minggu ke-4 dengan hasil titer minggu ke-1 yaitu 5,50 HI log 2, minggu ke-2 5,65 HI log 2, minggu ke-3 7,20 HI log 2, dan minggu  ke-4 adalah 7,50 HI log 2.  Periode pengambilan serum setiap minggu berpengaruh nyata terhadap peningkatan titer antibodi tetelo pascavaksinasi maka dari itu vaksin tetelo aktif strain lasota mampu menggertak pembentukan respon imun sekunder pascavaksinasi.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Gusti Ayu Yuniati Kencana, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Laboratorium Virologi Veteriner

I Nyoman Suartha, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Laboratorium Penyakit Dalam Veteriner

Published
2022-01-31
How to Cite
REMONTARA, Al Afuw Niha; KENCANA, Gusti Ayu Yuniati; SUARTHA, I Nyoman. Titer Antibodi Sekunder Sebagai Respons Setelah Vaksinasi Aktif Penyakit Tetelo pada Ayam Petelur di Perean, Tabanan, Bali. Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], p. 1-10, jan. 2022. ISSN 2477-6637. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/72549>. Date accessed: 18 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.1.1.
Section
Original Research

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >>