Hubungan internal locus of control dan kecerdasan emosional terhadap perilaku prososial remaja di Kota Denpasar
Abstract
Perilaku prososial merupakan suatu bentuk perilaku yang memberikan keuntungan bagi individu lain baik dari segi materi, fisik dan psikologis, yang dilakukan berdasarkan inisiatif sendiri tanpa ada motif tertentu. Penelitian ini didasari oleh fenomena-fenomena di Kota Denpasar terkait menurunnya perilaku prososial, terdapat kasus-kasus yang menunjukkan rendahnya perilaku prososial pada remaja di Kota Denpasar sehingga penelitian ini relevan untuk dilakukan. Perilaku prososial dapat berkembang karena adanya faktor personal salah satunya adalah internal locus of control di samping faktor personal perilaku prososial juga dipengaruhi oleh kemampuan individu untuk mengenali, memotivasi, dan mengelola emosi pada diri sendiri maupun orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan internal locus of control dan kecerdasan emosional terhadap perilaku prososial pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan subjek remaja berusia 12-21 tahun yang sedang menempuh pendidikan di Kota Denpasar berjumlah 123 orang, yang dipilih dengan menggunakan cluster random sampling. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari skala internal locus of control, skala kecerdasan emosional, dan skala perilaku prososial. Metode analisis data menggunakan teknik multiple regression, dengan hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara internal locus of control dan kecerdasan emosional terhadap perilaku prososial remaja di Kota Denpasar, yang berarti semakin tinggi tingkat internal locus of control dan kecerdasan emosional maka semakin tinggi tingkat prososial.
Downloads
References
Agustiani, H. (2009). Psikologi perkembangan
pendekatan ekologi dengan konsep diri dan penyesuaian diri pada remaja. Bandung: PT. Refika Aditama.
Asih, G.Y & Margaretha,M. (2010). Perilaku prososial ditinjau dari empati dan kematangan emosi. Jurnal Psikologi Muria Kudus. 1 (1) 33-40. Tersedia: http://eprints.umk.ac.id/268/1/33eive
Asih & Pratiwi. (2010). Perilaku prososial ditinjau dari empati dan kematangan emosi. Jurnal Psikologi, I (1), 33-42. Kudus: Universitas Muria Kudus. Tersedia : http://eprints.umk.ac.id/268/1/33_-
_42.PDF
Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi edisi 1.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2015). Sikap manusia: teori & pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Baron, R. A & Byrne, D. (2003). Psikologi sosial (Terjemahan) edisi ke sepuluh. Jakarta : Erlangga.
Dayakisni, T & Hudaniah. (2009). Psikologi sosial. Malang: UMM Press.
Eisenberg, N & Paul. H, M.(1989). The roots of prosocial behaviour in children.
Ervina. (2010). Hubungan locus of control dengan perilaku prososial pada remaja panti asuhan. Jurnal psikologi. 1 (1) 20-27 Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Tersedia: hppt/: UMM.ac.id.2088. hubungan locus of control dengan perilaku prososial pada remaja panti asuhan.
Field, A. (2009). Discovering statistic using SPSS 3rd Edition. SAGE Publication.
Goleman,D.(2001) Kecerdasan emosional. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Hamidah.(2002). Perbedaan kepekaan sosial
ditinjau berdasarkan persepsi remaja terhadap pola asuh orang tua pada remaja di Jawa Timur. Insane. vol. 4 (3). Tersedia http://journal.unair.ac.id/INSAN@perbedaan- kepekaan-sosialditinjau-berdasarkan-persepsi- remaja-article-2913-media-8-category-10.html
Idelia, P N. (2018). Peran pola asuh autoritatif dan internal locus of control terhadap kecerdasan emosional remaja madya di SMA N 2 Tabanan. Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas Udayana : Denpasar
Kamashanti, T (2008). Hubungan locus of control
dengan komitmen organisasi pada
karyawan yang berumah tangga di PT. X. Jurnal Psikologi. 6 (2),63-69. Tersedia: http://digilib.esaunggul.ac.id/hubungan-locus- of-control-dengan-komitmen-organisasipada- karyawati-yang-berumah-tangga-di-ptx- tangerang-4992.html
Monks, F.J., K & Haditono, S.R. (2014). Psikologi perkembangan pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Rustika, I M. (2014). Faktor-faktor yang
memengaruhi prstasi akademik pada remaja. (Disertasi tidak dipublikasikan). Program Doktor Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Sarafino, E.P., & Smith, T.W.(2012). Health psychology: Biopsychosocial interactions.
Sarasdewi, M,P. (2018). Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku prososial remaja di
kota Denpasar. Artikel tidak dipublikasikan. Universitas Udayana : Denpasar.
Sarwono. S.W. (2009). Psikologi remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sarwono. S.W. (2011). Psikologi remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sarwono. S,W & Meinarno, A. (2009). Psikologi sosial. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika
Schunk, D. H. (2012). Learning theories: an educational perspectives 6th Edition. New York: Pearson Education Inc.
Shapiro. L, E. (1997) . Mengajarkan kecerdasan emosional pada anak. Jakarta : Gramedia Utama.
Sindownews. (2015). Remaja di bali nekat bunuh temannya karena sering dibully. Tersedia: https://daerah.sindonews.com/read/1058287/17 4/remaja-di-bali-nekat-bunuh-temannya- karena-sering-dibully-1446470519.
Sugiyono. (2016). Metode penelitian pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sumijah. (2015). Locus of control pada masa
dewasa. Seminar Psikologi dan Kemanusiaan. Psychology Forum UMM 384-391.
Taylor, S, E., Letitia A. P & Sears. D, O (2009).
Psikologi sosial edisi kedua belas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Tribun Bali. (2018). Apa yang membuat tat twam asi seolah tak berlaku lagi di bali.
Tersedia:http://bali.tribunnews.com/2018/03/2 6/apa-sesungguhnya-yang-membuat-tat-twam- asi-seolah-tak-berlaku-lagi-di-bali.
Zanden, J,W. (1988). The Social Experience: An Introduction to Sociology. New York: Random House.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).