Peran Self-Compassion terhadap Psychological Well-Being Pengajar Muda di Indonesia Mengajar
Abstract
Psychological well-being merupakan aspek penting yang perlu dimiliki pengajar muda selama bertugas di daerah pedalaman Indonesia. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi psychological well-being adalah self compassion. Self compassion merupakan kemampuan individu untuk memberikan perhatian dan kepedulian terhadap diri sendiri ketika mengalami tantangan, masalah, dan kesulitan dalam hidup serta mampu melihat hal tersebut sebagai bagian dari pengalaman hidup manusia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif untuk mengetahui peran self compassion terhadap psychological well-being pengajar muda di Indonesia Mengajar. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 60 orang pengajar muda yang sedang bertugas di daerah pedalaman dengan menggunakan teknik simple random sampling. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala self compassion dengan reliabilitas sebesar 0,943 dan skala psychological well-being dengan reliabilitas sebesar 0,915. Hasil uji regresi linier sederhana menunjukan R= 0,792 dan adjusted R square sebesar 0,628. Hal tersebut menjelaskan bahwa self compassion memiliki peran sebesar 62,80% terhadap psychological well-being. Koefisien beta terstandarisasi self compassion sebesar 0,792 dan signifikansi 0,000 (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa self compassion berperan terhadap psychological well-being pengajar muda di Indonesia Mengajar.
Kata Kunci: Self-compassion, Psychological well-being, Pengajar Muda, Indonesia Mengajar
Downloads
References
Azwar, S. (2014). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Clemente, M., Hezomi,H., Allahverdipour,H., Jafarabadi,M.A., & Safaiana. (2016). Stress and psychological well-being: An explonatory study of the Iranian female adolescents. Journal of Child & Adolescent Behavior, 4(1) 1-5.
Dewi, H.C. (2013). Psychological well-being pada petugas pemadam kebakaran di Jakarta. (Skripsi tidak dipublikasikan). Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Depok.
Febrinabilah, R., & Listiyandini, R. (2016). Hubungan antara self compassion dengan resiliensi pada mantan pecandu narkoba dewasa awal. Prosiding konferensi nasional peneliti muda psikologi indonesia, 1(1), 19-28.
Ghozali, H. (2012). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 20. Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.
Havighurst. (1985). Psikologi perkembangan. Surabaya: Sinar Wijaya.
Hurlock, E. (1980). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga. Indonesiamengajar.org. (2017). Diunduh tanggal 23 April 2017 dari
indonesiamengajar.org: https://www.indonesiamengajar.org Issom, F. L., & Makbulah, R. (2017). Pengaruh stres situasi kerja terhadap psychological well-being pada guru honorer Madrasah Ibtidaiyah di Kota Tanggerang. Perspektif Ilmu
Pendidikan, 31, 61-67.
Missilliana, R. (2014). Self Compassion dan compassion for others
pada mahasiswa Fakultas Psikologi UK Maranatha. (Naskah tidak dipublikasikan). Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Neff, K. (2003). Self compassion: An alternative conceptualization of a healthy attitude. Self and Identity, 2, 85-101.
Neff, K. (2011). Self compassion: stop beating yourself up and leave insecurity behind. Texas: Harper Collins Publishers.
Neff, K., & Costigan, A. (2014). Self-compassion, wellbeing, and happiness. Psychology in österreich. 2(3), 114-117.
Papalia, D., Olds, S., & Feldman, R. (2004). Human Development (10thedition). New York: Mc.Graw Hill.
Prajitno, E.D. (2014). Hubungan psychological well-being dengan prestasi akademis pada mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Kristen Satya Wacana. (Skripsi tidak dipublikasikan). Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Priyatno, D. (2012). Belajar praktis analisis parametrik dan non parametrik dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media.
Renggani, A.F. (2017). Tantangan menjadi pengajar muda di Indonesia Mengajar: sebuah studi pendahuluan. Denpasar: Tidak dipublikasikan.
Ryff, C. (1989). Happiness is everything, or is it explorations on the meaning of psychological well-being. Journal of Personality and social psychology, 57(6), 1069-1081.
Santrock, J. (2012). Life span development: perkembangan masa hidup. Jakarta: Erlangga.
Setiawan, H. (2014). Psychological well-being pada guru honorer sekolah dasar di kecamatan wonotunggal kabupaten Batang. (Skripsi tidak dipublikasikan). Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Seputro, Aulia R. (2016). Hubungan Antara self compassion dan subjective well-being pada pendeta. (Skripsi tidak dipublikasikan). Fakultas Psikologi. Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang.
Singh, K., Mohan, J., & Anasseri, M. (2012). Psychological well- being: dimensions, measurements and applications. Germany: LAP LAMBERT Academic Publishing.
Siregar, S. (2014). Statistik parametrik untuk penelitian kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kombinasi (mixed methods). Bandung: Alfabeta.
Suparlan, M. (2006). Guru sebagai profesi. Yogyakarta: Hikayat Publishing.
Usman, A. (2017). The Effect of Psychological well-being on Employee Job Performance : Comparison Between The
Employees of
Organizations.
Organization Management, 6, 1-5.
Projectized and Non-Projectized
Journal of Enterpreneurship and
Wijaya, N. (2016). Studi deskriptif mengenai self compassion pada guru sekolah luar biasa negeri B Bandung. (Skripsi tidak dipublikasikan). Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Zufar, Muhammad. (2015). Diunduh tanggal 2 September 2017 dari www.brilio.net: https://www.brilio.net/news/-ikut- majukan-pendidikan-bersama-komunitas-komunitas-ini- yuk-151226v.html.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).