Gambaran Kelekatan pada Remaja Akhir Putri di Panti Asuhan Tunas Bangsa Denpasar

  • Heydi Paramitha Universitas Udayana
  • Putu Nugrahaeni Widiasavitri Universitas Udayana

Abstract

Kelekatan merupakan suatu hubungan emosional yang kuat, spesifik, dan terjalin dalam kurun waktu yang lama, serta saling terikat antara individu dengan figur lekat. Secara alamiah, remaja diasuh dan dibesarkan dalam keluarga yang memiliki orangtua lengkap sebagai figur lekat utama, namun faktanya kondisi keluarga yang tidak utuh, ataupun kondisi ekonomi yang kurang, menyebabkan beberapa remaja harus tinggal di panti asuhan dan terpisah dari orangtua bahkan sejak kecil.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kelekatan yang dialami oleh remaja akhir putri di Panti Asuhan Tunas Bangsa Denpasar.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi.Responden penelitian ini sebanyak 3 orang remaja akhir putri yang tinggal di Asuhan Tunas Bangsa Denpasar.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua responden mengalami pola kelekatan aman (secure attachment), dan satu responden mengalami pola kelekatan lepas (dismissing attachment). Kelekatan aman pada penelitianini dilatar belakangi oleh pola kelekatan yang sama pada masa awal kehidupan, cara pandang positif terhadap diri sendiri dan orang lain, serta mampu menjalin kedekatan dengan orang lain. Kelekatan lepas dilatar belakangi oleh pola kelekatan menghindar (avoidant attachment) pada masa awal kehidupan, memiliki cara pandang positif terhadap diri sendiri, namun negatif terhadap orang lain, sehingga tidak mampu menjalin kedekatan dengan orang lain.


                                                                                                                  


Kata kunci: Kelekatan, Remaja akhir putri, Panti asuhan, Denpasar

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ainsworth, M. D., Blehar, M. C., Waters, E., & Wall, S. N. (2015). Pattern of Attachment: A psychological study of the strange situation. New York: Psychology Press.
Aisyah, S., Yuwuno, S., & Zuhri, S. (2015). Hubungan antara self- esteem dengan optimisme masa depan pada siswa santri program tahfidz di pondok pesantren al-muayyad surakarta dan ibnu abbas klaten. Jurnal Indigenous, 13 (2), 1-8.
Aji, P., & Uyun, Z. (2010). Kelekatan (attachment) pada remaja kembar. Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi Indigenous, 12 (1), 37-46.
Arga, H. (2012, November). Masa remaja (pencarian jati diri). Diunduh dari Hilmawan's Weblog:http://hilmawanarga.blogspot.com/2012/11/apa- yang-mendorong-remaja-berperilaku.html 18 Maret, 2013.
Baron, R. A., & Byrne, D. (2004). Psikologi sosial edisi kesepuluh jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Bartholomew, K., & Horowitz, L. M. (1991). Attachment styles among young adults: A test of a four category model. Journal of Personality and Social Psychology, 61 (2), 226-244.
Bowlby, J. (1997). Attachment and loss volume 1. London: Pimlico. Dalimunthe, K. L. (2009). Kajian mengenai kondisi psikososial anak yang dibesarkan di panti asuhan. Naskah tidak dipublikasikan, Fakultas Psikologi, Universitas Padjajaran,
Bandung.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1999). Kamus besar
bahasa indonesia, edisi kedua. Jakarta: Balai Pustaka.
Eliasa, E. I. (2011). Karakter sebagai saripati tumbuh kembang anak
usia dini. Yogyakarta: Inti Media.
Ghonimah, L. (2010). Pemaknaan kualitas kelekatan (attachment)
berdasarkan figur lekat santri pondok pesantren tebuireng
jombang. 29.
Ghony, M.D., & Almashur, F. (2012). Metodologi penelitian
kualitatif. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
Hanifah, R. (2011, Januari).Kelekatan ibu dan anak.Berbagi Manfaat.
Diunduh darihttp://www.berbagimanfaat.com/2011/01/kelekatan-ibu- anak.html 2 Maret 2014.
Himmah, A. M. (2012). Masalah remaja: Pembentukan diri dan pertentangan.
Holmes, J. (2012). John bowlby and attachment theory. New York: Routledge.
Indrawati, E. S., & Fauziah, N. (2012). Attachment dan penyesuaian diri dalam perkawinan. Jurnal Psikologi Undip, 11 (1), 40- 49.
Kustini, T. (2011). Ilmu pengetahuan Sosial, kelas XII, semester 2 tahun ajaran 2010-2011. Bogor: CV Bina Pustaka.
Laumi, A (2012). Attachment of late adolescent to mother, father, and peer, with family structure as moderating variable and their relationships with self-esteem. Jurnal Psikologi. 39(2).129-142.
Martin, F., Santi, K. E., & Hikmat, H. (2007). Seseorang yang berguna : Kualitas Pengasuhan di panti sosial asuhan anak indonesia. Jakarta: Departemen Sosial RI, Save the Children, UNICEF.
Moleong, L. J. (2004). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Monks, F. J., Knoers, A., & Harditono, S. R. (2001). Psikologi perkembangan: pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Mulyono, N. K. (2007). Proses pencarian identitas diri pada remaja muallaf. Naskah tidak dipublikasikan, Fakulatas Kedokteran, Program Studi Psikologi, Universitas Diponogoro, Semarang.
Nurhayati, H. (2015). Hubungan kelekatana aman (secure attachment) anak pada orangtua dengan kemandirian anak kelompok btk pkk 37 dodogan jati mulyo dlingo bantul. Jurnal Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, 9 (4), 1- 10.
Papalia, D. E., Olds, S. W., & Fieldman, R. D. (2009). Human development: Eleventh edition. New Yorrk: McGraw-Hill.
Poerwandari, E. K. 2001. Pendekatan kualitatif untuk penelitian perilaku manusia. Jakarta: Lembaga Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi(LPSP3) UI.
Putro, W. A. (2009, April). Faktor kelekatan anak dan orang tua. Winardi Blog. Diunduh darihttp://winardi-andalas- putro.blogspot.com/2009/04/faktor-kelekatan-anak-dan- orang-tua.html 2 Maret2014.
Santrock, W. J. (2012). Life span development: Perkembangan masa hidup. Jakarta: Erlangga.
Sarwono, S. W. (2013). Psikologi remaja, edisi revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sigelman, Carol K. (2009). Life span human development. Australia: Wadsworth Cengage Learning.
Strauss, A., &Corbin, J. (2008). Basics of qualitative research: Techniques and prosedures for developing grounded theory (3rd ed). California: Thousand Oaks.
Sugiyono, P. D. (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan r&d. Bandung: Alfabeta.
Syafatania. (2012, Oktober). Seperti apa kelekatan kamu pada orang lain: Attachment. Diunduh darihttp://syafatania- fpsi12.web.unair.ac.id/artikel_detail-62028-Psikologi-Umum- Seperti-Apa-Kelekatan-Kamu-pada-Orang-Lain- Attachment.html 18 Maret 2014.
Thakkar, A., Mepukori, D., Henschel, K., & Tra, T. (2015). Uunderstanding attachment patterns among orphans in residential care homes in New Delhi India. Scottish Journal of Residential Child Care, 14 (3), 74-84.
Tyas, A. D. (2010). Hubungan pola attachment dengan self esteem remaja pada mahasiswa psikologi semester iv di universitas islam negeri (uin) maulana malik ibrahim malang. Naskah tidak dipublikasikan, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.
Utami, R. (2007). Hubungan antara pola kelekatan dengan orangtua dimasa kecil dan pola kelekatan dengan pasangan hidup pada dewasa muda. Naskah tidak dipublikasikan, Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia. Jakarta.
Yuliandari, E., & Sugiyanto. (2011). The Effects of peer attachment on delinquent Behavior (a meta-analysis study). Anima Indonesian Psychological Journal, 26 (2), 118-127.
Published
2018-10-31
How to Cite
PARAMITHA, Heydi; WIDIASAVITRI, Putu Nugrahaeni. Gambaran Kelekatan pada Remaja Akhir Putri di Panti Asuhan Tunas Bangsa Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, [S.l.], v. 5, n. 2, p. 518-535, oct. 2018. ISSN 2654-4024. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/43458>. Date accessed: 15 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JPU.2018.v05.i02.p19.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>