Kualitas hidup pascastrok peserta yoga pada Komunitas Ambarashram, Ubud, Bali
Abstract
Strok merupakan faktor penyebab kematian kedua di dunia yang menyerang fungsi otak dan mengakibatkan kelumpuhan pada separuh bagian tubuh yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stres, faktor kelelahan dan kurang berolahraga. Strok merupakan penyebab utama kualitas hidup yang buruk karena adanya gejala sisa yang memengaruhi keseluruhan aspek kehidupan. Kualitas hidup memengaruhi kondisi pada penderita strok seperti kondisi fisik, psikologis dan hubungan sosial. Upaya untuk mengurangi dampak strok dapat dilakukan dengan melibatkan seluruh anggota tubuh untuk bergerak secara rutin, serta dengan melakukan manajemen perawatan diri. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah yoga. Yoga menjadi pengobatan bidang kedokteran serta perawatan psikologis. Yoga merupakan teknik pelatihan pengontrol kecemasan serta keharmonisan antara pikiran dan tubuh yang memiliki manfaat mengurangi keluhan fisik dan mengendalikan kestabilan emosi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kualitas hidup peserta yoga pascastrok yang mengikuti yoga pada sebuah komunitas Ambarashram yang terletak di Ubud, Bali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pada peneltian ini terdapat lima responden dengan rentang usia 40 – 55 tahun yang memiliki riwayat strok dan mengikuti yoga. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi individu pascastrok digambarkan melalui empat tema yaitu penyebab strok, dampak strok, manfaat yoga dan gejala jika tidak rutin melakukan yoga. Responden dalam penelitian ini mengalami perubahan kualitas hidup ke arah positif setelah mengikuti yoga secara rutin.
Kata kunci: Kualitas hidup, strok, yoga.
Downloads
References
Annurina, H. Putrie (2012). Yoga centre sebagai sarana kesehatan dengan pendekatan arsitektur konsep vaastu vidya. Skripsi. Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret. Diakses dari Diakses dari
Arum, S. Puspita (2015). Stroke kenali cegah dan obati. Jakarta : Buku
pintar.
Ayu, J. (2012). Perbedaan kecerdasan emosi antara orang dewasa yang
melakukan yoga dan tidak di Surakarta. Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Diakses dari https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/29711/Perbedaan- Kecerdasan-Emosi-Antara-Orang-Dewasa-Yang-Melakukan- Yoga-Dan-Tidak-Di-Surakarta
Betts, D.E., & Betts, S. W. (2006). Yoga for Children wuth Autism Spectrum Disorders : A Step by step Guide for Parents and Caregivers. London & Philadelphia : Jessica Kingsley Publishers.
Dewi, I G. A. A. Silvia Wulan (2017). Studi pendahuluan : Kualitas hidup pasca stroke peserta yoga di Ambarashram, Ubud, Bali. (Naskah tidak dipublikasikan). Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Desinta, S. & Ramdhani, N.(2013). Terapi tawa untuk menurunkan stres pada penderita hipertensi. Jurnal Psikologi Universitas Gadjah Mada. Diakses dari https://jurnal.ugm.ac.id/jpsi/article/download/7063/5515
Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) (2010). Kode etik psikologi Indonesia. Jakarta : Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia.
Ismail, A., Campbell, M. J., Ibrahim, H. M., & G. L. Jones (2006). Health related quality of life. Biomed Central.
Jones, H. Stanley (2010). Quality of life mencapai keseimbangan di dunia yang serba berlawanan. Jakarta : Pustaka delapratasa.
Karim, N. Ulfah & Lubis, E. (2017). Kualitas hidup pasien stroke dalam perawatan palliative homecare. Jurnal Ners Kebidanan Indonesia STIKES Binawan Jakarta. Diakses dari https://ejournal.almaata.ac.id/index.php/JNKI/article/downloa d/424/383
Kataria, M. (2004). Laugh For No Reason (Terapi Tawa). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kinasih, A. Sukma (2010). Pengaruh latihan yoga terhadap kualitas hidup. Buletin Psikologi Universitas Gadjah Mada. Diakses dari https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/view/11531
King, Laura A. (2010). Psikologi umum : sebuah pandangan apresiatif buku kedua. Jakarta : Salemba Humanika.
Kurniawan, R., Yudianto, B. Hardhana., & Aryati T. Soenardi (2017)., Profil kesehatan Indonesia Tahun 2016., Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses dari
Mertayasa, K. (2016). Pengaruh pelatihan yoga asana (suryanamaskar) terhadap kelentukan dan kapasitas vital paru. Jurnal Fakultas Olahraga dan Kesehatan Undiksha. Diakses dari https://repository.usd.ac.id/5889/2/119114187_full.pdf
Moleong, Lexy J. (2016). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Oktavia, D., & Supriyadi, P.A. Indriati (2012). Pengaruh latihan yoga terhadap penurunan tekanan darah pada lanjut usia di Panti Wreda Pengayoman “Pelkris” dan Panti Wreda Omega Semarang. Jurnal Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Semarang. Diakses dari http://download.portalgaruda.org/article.php?article=183436 &val=6378&title=
PENGARUH LA TIHAN YOGA TERHADAP
PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANJUT USIA Puspadewi, R. Hanung., & Briawan, D. (2014). Persepsi tentang pangan sehat, alasan pemilihan pangan dan kebiasaan makan sehat pada mahasiswa. Jurnal Departemen Gizi Masyarakat Fakulas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor. Diakses
dari http://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/article/view/90 89
Rosana, F. Christy., & Wijanarko, T. (2018)., Destinasi yoga di Bali yang digemari turis asing., Tempo.co. Diakses dari https://travel.tempo.co/read/1084622/3-destinasi-yoga-di- bali-yang-digemari-turis-asing
Safitri, A. Hajar (2013). Studi deskriptif tingkat harapan pada penderita penyakit ginjal di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Jurnal Fakultas Psikologi Muhammadiyah Purwokerto. Diakses dari http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/PSYCHOIDEA/article/vie w/523/516
Sari, I. Permata (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya stroke berulang pada penderita pasca stroke. Jurnal Program Studi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diakses dari http://eprints.ums.ac.id/39603/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf
Sri, C. Fajar (2016). Bugar dengan berlatih senam hatha yoga. Jurnal Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. http://eprints.uny.ac.id/26/1/BUGAR_DENGAN_BERLATI H_YOGA (1).pdf
Sudardjo, S., & Purnamaningsih, E. Hayu (2003). Kepercayaan diri dan kecemasan komunikasi interpersonal pada mahasiswa. Jurnal Psikologi Universitas Gadjah Mada. Diakses dari https://jurnal.ugm.ac.id/jpsi/article/view/7025/5477
Sugiyono. (2016). Metode penelitian kombinasi (mixed methods). Bandung: Alfabeta.
Sundberg, Norman D., Winebarger, Allen A., & Julian R. Taplin. (2007) Psikologi Klinis. (edisi keempat). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Syaukani, A. (2015). Petunjuk Praktis Pijat, Senam, & Yoga Sehat untuk Bayi: Agar Tumbuh Kembang Maksimal. Yogyakarta: Penerbit Araska.
Taylor, S. E., Peplau, Letitia A., & David O. Sears (2009). Psikologi sosial (edisi ke 12). Jakarta : Kencana Prenada .
World Health Organization (2011). Noncomunicable deseases in the South-East Asia Region : Situasi and Respon. Regional Office for South-East Asia.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).