Peran intensitas bermain game online dan pola asuh permisif orangtua terhadap tingkat agresivitas pada remaja awal di Kota Denpasar
Abstract
Kebiasan bermain game online diminati tidak hanya oleh anak-anak, remaja, bahkan juga dewasa. Remaja memiliki keinginan yang tinggi untuk menghabiskan waktu bersama teman sebayanya. Keinginan ini dapat mengakibatkan remaja memiliki intensitas yang tinggi pada game online, serta memungkinkan lebih banyak terpapar konten kekerasan yang dapat memicu timbulnya agresivitas. Perilaku agresif bisa dikurangi dengan melibatkan peran keluarga dalam mendidik anak. Pendidikan berkaitan dengan pola asuh. Pola asuh yang kurang memiliki kendali dan kurangnya aspek hukuman dalam kejelasan komunikasi orangtua dengan anak disebut pola asuh permisif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah intensitas bermain game online dan pola asuh permisif orangtua berperan terhadap meningkatnya agresivitas pada remaja awal di kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pemilihan subjek menggunakan cluster sampling. Subjek berjumlah 80 orang, terdiri dari 61 laki-laki dan 19 perempuan dengan rentang 15-18 tahun yang rata-rata usia 15,85 tahun dan mayoritas berusia 16 tahun. Teknik pengujian hipotesis menggunakan uji regresi ganda. Penelitian menggunakan 3 alat ukur, yaitu Skala Intensitas Bermain Game Online berdasarkan pengertian Chaplin, Nashori, Blinka dan Smahel dengan reliabilitas 0,872, Skala Pola Asuh Permisif berdasarkan aspek Baumrind dengan reliabilitas 0,866, dan Skala Agresivitas berdasarkan bentuk agresivitas menurut Johnson dan Medinnus dengan reliabilitas 0,941. Signifikansi hasil uji regresi ganda sebesar 0,000 (p<0,05), berarti intensitas bermain game online dan pola asuh permisif berperan terhadap agresivitas. Koefisien regresi sebesar 0,566 berarti intensitas bermain game online dan pola asuh permisif cukup berperan terhadap tingkat agresivitas. Koefisien determinasi sebesar 0,320 berarti intensitas bermain game online dan pola asuh permisif menentukan 32% taraf agresivitas.
Kata kunci: Agresivitas, game online, intensitas bermain game online, pola asuh permisif.
Downloads
References
Aini, H. N. (2014). Hubungan pola asuh otoriter dengan kecanduan game online pada anak usia Sekolah Dasar. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Diakses dari http://digilib.uin-suka.ac.id/14915/2/09710060_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf.
Aji, C. Z. (2012). Berburu rupiah lewat game online. Yogyakarta: PT. Bounabooks.
Ali, M. & Asrori, M. (2004). Psikologi remaja perkembangan peserta didik. Jakarta: Bumi Aksara.
APJII. (2016). Infografis penetrasi & perilaku pengguna internet Indonesia survey 2016. Diakses dari https://www.apjii.or.id/survei.
Ariani, R. T., & Sawitri, D. R. (2014). Hubungan antara persepsi terhadap pola asuh orang tua otoriter dengan agresivitas pada remaja. Empati, 3(4), 492-502. Diakses dari https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/7611
Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Azwar, S. (2013). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2015). Dasar-dasar psikometrika (edisi ke 2). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2016). Reliabilitas dan validitas (edisi ke 4). Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Berkowitz, L. (2003). Emotional behavior: Mengenali perilaku dan tindakan kekerasan di lingkungan sekitar kita dan cara penanggulangannya buku kesatu. Jakarta: CV. Teruna Grafica.
Bryant, F., & Smith, B. (2001). Refining the architecture of aggression: A measurement model for Buss-Perry aggression questionnaire. Journal of Research in Personality 35(2), 138-167. Diakses dari http://psycnet.apa.org/record/2001-07092-003
Candra, P. (2016, September 23). Kecanduan game online, bocah dipenjara 3 bulan karena lakukan ini. Tribun Bali. Diakses dari http://pekanbaru.tribunnews.com/2016/09/23/kecanduan-game-online-bocah-dipenjara-3-bulan-karena-lakukan-ini.
Chaplin, J. P. (2009). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Cross. (2009). Parenting style. University of California, Berkeley.
Diponegoro, A. M., & Malik, M. A. (2013). Hubungan pola asuh otoritatif, kontrol diri, ketrampilan komunikasi dengan agresivitas siswa. PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling, 2(2), 101-115. Diakses dari http://journal.uad.ac.id/index.php/PSIKOPEDAGOGIA/article/view/2578
Erika, U. D. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi pola asuh orang tua pada waria di Kembang Kuning Surabaya. Ejournal, 3(1). Diakses dari http://ejournal.stikeswilliambooth.ac.id/index.php/index/index
Febrian, J., & Andayani, F. (2002). Kamus komputer dan istilah teknologi informasi. Bandung: CV Informatika.
Geen, R. (2001). Human aggression (2nd ed). Buckingham: Open University Press.
Ghozali, I. (2005). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBMM SPSS 23. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hanif. (2005). Perbedaan tingkat agresivitas pada siswa SMU Muhammadiyah I Yogyakarta berdasar pada pola asuh dan jenis pekerjaan orangtua. Jurnal Penelitian Humaniora, 6(2), 144-154. Diakses dari https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/457
Haqq, T. A. (2016). Hubungan antara intensitas bermain game online terhadap agresivitas remaja awal di warnet “A, B dan C” kecamatan Lowokwaru kota Malang. Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Diakses dari http://etheses.uin-malang.ac.id/3763/1/09410005.pdf
Hariyani, I., Marmawi, R., Sutarmanto. (2013). Hubungan pola asuh orangtua dengan perilaku agresivitas anak TK Kemala Bhayangkari 13. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 2(4). Diakses dari http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/1934
Haryanti, D. (2014). Hubungan pola asuh orang tua dengan harga diri siswa di SMAN 1 Kretek Bantul. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta. Diakses dari http://digilib.unisayogya.ac.id/285/
Hoog, M. A., & Cooper, J. (2003). The sage handbook of social psychology. Thousand Oaks, CA: Sage Publications.
Hurlock, E. B. (1980). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (edisi ke 5). Jakarta: Erlangga.
Johnson, R. C., & Medinnus, G.R. (1976). Child psychology: Behavior and development. New York: John Wiley and Son Inc.
Kharmina, N. (2011). Hubungan antara tingkat pendidikan orangtua dengan orientasi pola asuh anak usia dini. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Diakses dari http://lib.unnes.ac.id/6585/1/7836.pdf
King, L. A. (2010). Psikologi umum: Sebuah pandangan apresiatif buku kedua. Jakarta: Salemba Humanika.
Lestari, S. (2012). Psikologi keluarga: Penanaman nilai dan penanganan konflik dalam keluarga. Jakarta: Prenadamedia Group.
Musthafa, A. E., Ulfa, N. S., Herieningsih, S. W., & Pradekso, T. (2015). Pengaruh intensitas bermain game online dan pengawasan orang tua terhadap perilaku agresif anak. Interaksi Online, 3(3). Diakses dari https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/8867
Nashori. (2005). Hubungan antara kualitas dan intensitas dzikir dengan kelapangdadaan mahasiswa. Milab, 1(5). Diakses dari http://jurnal.uii.ac.id/Millah/article/view/5677
Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human development: Perkembangan manusia (edisi ke 10). Jakarta: Salemba Humanika.
Permana, I. M. D. (2017). Studi pendahuluan: Peran intensitas bermain game online dan pola asuh permisif orangtua terhadap agresivitas pada remaja awal di kota Denpasar. (Naskah tidak dipublikasikan). Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bali.
Priyanto, D. (2012). Belajar praktis analisis parametrik dan non parametrik dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media.
Puspitadewi, N. W. S. (2017). Hubungan antara intensitas bermain game online dengan kecenderungan agresivitas pada komunitas gaming Surabaya. Character: Jurnal Penelitian Psikologi., 4(3). Diakses dari http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/20709
Putik, N. (2014). Hubungan pola asuh otoriter dan intensitas bermain game online dengan perilaku bullying pada remaja di sekolah. Thesis. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diakses dari http://eprints.ums.ac.id/39305/
Putra, K., & Nugroho, A. (2015). Hubungan antara pola asuh otoriter dengan agresivitas pada remaja. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diakses dari http://eprints.ums.ac.id/36742/
Rahmawan, I. A. (2013). Hubungan antara pola asuh permisif dengan intensi bullying pada siswa-siswi kelas Vlll SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta. EMPATHY Jurnal Fakultas Psikologi, 2(1). Diakses dari http://www.jogjapress.com/index.php/EMPATHY/article/view/1537
Riadi, E. (2016). Statistika penelitian (analisis manual dan IBM SPSS). Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.
Santoso, S. (2014). Panduan lengkap SPSS versi 20. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Santrock, J. W. (2007). Perkembangan anak jilid dua (edisi ke 7). Jakarta: Erlangga.
Sarwono, S. W. (2006). Psikologi remaja (edisi revisi). Jakarta: Rajawali Pres.
Schell, J. (2008). The art of game design: A book of lenses. Burlington: Elsevier.
Sugiyono. (2015). Metode penelitian kombinasi (mixed methods). Bandung: Alfabeta.
Susanti, E. (2016). Korelasi tingkat pendidikan orangtua dan pola asuh terhadap kemandirian anak dalam keluarga, Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 6(1), 13-23. Diakses dari http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/pls/article/view/8061
Taylor, S. E., Peplau, L. A., & Sears, D. O. (2009). Psikologi sosial (edisi ke 12). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Utomo, A. (2014). Hubungan antara intensitas bermain game online bertema kekerasan dengan perilaku agresif pada remaja di Surakarta. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diakses dari http://eprints.ums.ac.id/28986/
Waas, P. M. (2015). Hubungan antara kecanduan bermain game online jenis massively multiplayer online first person shooter dengan perilaku agresif pada mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana. Skripsi. Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Diakses dari http://repository.uksw.edu/handle/123456789/8701
Young, K. S., & Abreu, C. N. D. (2017). Internet addiction. Kecanduan internet, panduan konseling dan petunjuk untuk evaluasi dan penanganan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).