AKTIVITAS FISIK BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN NYERI DISMENORE PRIMER PADA REMAJA PUTRI

  • I Gusti Ayu Diah Anjaswari Program Studi Sarjana Fisioterapi dan Profesi Fisioterapi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali
  • I Gusti Ayu Artini Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali
  • Ni Komang Ayu Juni Antari Departemen Fisioterapi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali
  • Ni Luh Nopi Andayani Departemen Fisioterapi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali

Abstract

Pendahuluan: Dismenore primer didefinisikan sebagai kondisi nyeri haid atau menstruasi tanpa adanya kondisi panggul yang abnormal. Ada beberapa faktor yang dapat memperberat atau meringankan gejala dismenore primer, salah satunya adalah aktivitas fisik. Aktivitas fisik berperan penting dalam mencegah nyeri haid dengan meningkatkan pelepasan endorfin dan mempengaruhi hormon hipofisis untuk mengurangi nyeri yang berhubungan dengan dismenore. Selain itu, Indeks Massa Tubuh (IMT) mempengaruhi munculnya nyeri dismenore akibat kurangnya asupan gizi pada seseorang dengan IMT rendah maupun akibat gangguan hiperplasia pembuluh darah pada seseorang dengan IMT tinggi.


Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan metode cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Pada penelitian ini jumlah sampel sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan yaitu 40 orang. Data penelitian yang dikumpulkan berupa aktivitas fisik yang diukur dengan kuesioner GPAQ serta pengukuran derajat nyeri dismenore primer yang diukur menggunakan kuesioner dismenore dan Numeric Rating Scale (NRS).


Hasil: Melalui kuesioner GPAQ ditemukan sebagian besar sampel memiliki aktivitas berat dan melalui pengukuran nyeri ditemukan sampel paling banyak mengeluhkan nyeri ringan. Uji hipotesis spearman rho digunakan untuk menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dengan derajat nyeri dismenore primer pada remaja putri dengan IMT normal di SMA Negeri 1 Semarapura dan diperoleh nilai p sebesar 0,002 (p<0,05).


Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara aktivitas fisik dengan derajat dismenore primer pada remaja putri dengan indeks massa tubuh normal di SMA Negeri 1 Semarapura.


 


Kata Kunci: aktivitas fisik, dismenore primer, IMT

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-04-25
How to Cite
ANJASWARI, I Gusti Ayu Diah et al. AKTIVITAS FISIK BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN NYERI DISMENORE PRIMER PADA REMAJA PUTRI. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia, [S.l.], v. 11, n. 1, p. 96-100, apr. 2023. ISSN 2722-0443. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mifi/article/view/100620>. Date accessed: 29 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/MIFI.2023.v11.i01.p18.

Most read articles by the same author(s)