Karakteristik Kompos Dari Limbah Kulit Buah Pada CV. Mahajaya Sangkara, Bali Food Industry Dengan Perlakuan Effective Microorganism 4 (EM4)

Main Article Content

Ade Puspaningrum I Gusti Ayu Lani Triani Anak Agung Made Dewi Anggreni

Abstract

Fruit skin waste can still be used into environmentally friendly, useful, and value-added products, one of which is compost. The addition of EM4 bioactivator to composting can affect composting time faster than natural composting. This study aims to determine the effect of EM4 concentration treatment on the characteristics of compost from fruit skins by-products of frozen food in CV. Mahajaya Sangkara, Bali Food Industry and determine the characteristics of compost produced with the addition of EM4 which can produce compost with characteristics according to SNI 19-7030-2004. The experimental design used was a Group Randomized Design with EM4 concentration as a treatment consisting of five levels, namely 0%, 25%, 50%, 75%, 100%. The treatment was grouped 3 times based on the time of its implementation so that 15 experimental units were obtained. The data obtained are analyzed for variance and if the treatment affects the observed variables, it is continued with the Honest Real Different Test (BNJ). The results showed that the addition of EM4 bioactivator had a very real effect on the temperature, pH, color, and yield of compost but had no effect on the organic matter content of compost. The best treatment that produces characteristics according to SNI 19-7030-2004 is the addition of EM4 bioactivator by 75% which produces compost with compost temperature characteristics of  32.22±0.07oC, compost pH 7.23±0.06, compost color L* 3.67±0.58, a* 0.33±0.58, b* 2.67±0.58, organic matter content 28.68±7.14%, and yield 51.11±0.96%.


Keywords : compost, compost characteristics, Effective Microorganism (EM4), fruit peel, organic matter

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
PUSPANINGRUM, Ade; TRIANI, I Gusti Ayu Lani; ANGGRENI, Anak Agung Made Dewi. Karakteristik Kompos Dari Limbah Kulit Buah Pada CV. Mahajaya Sangkara, Bali Food Industry Dengan Perlakuan Effective Microorganism 4 (EM4). JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI, [S.l.], v. 12, n. 2, p. 174-182, june 2024. ISSN 2503-488X. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jtip/article/view/112644>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JRMA.2024.v12.i02.p02.
Section
Articles

References

Alpandari, H. 2015. Isolasi dan uji efektifitas aktivator alam terhadap aktivitas dekomposisi dan kualitas kompos tongkol jagung. Fakultas Pertanian UMY. Yogyakarta. https://etd.umy.ac.id/id/eprint/19486
Astuti, I. I M. Mastika, G. A. M. K. Dewi. 2016. Performan broiler yang diberi ransum mengandung tepung kulit buah naga tanpa dan dengan Aspergillus Niger terfermentasi. Majalah Ilmiah Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Udayana, 19(2): 65-70. https://media.neliti.com/media/publications/164307-ID-performan-broiler-yang-diberi-ransum-men.pdf
Atmaja, I.KM., Tika, I.W., Wijaya, I.M.A.S. 2017. Pengaruh perbandingan komposisi bahan baku terhadap kualitas kompos dan lama waktu pengomposan. Jurnal (BETA) Biosistem dan Teknik Pertanian, 5(1): 111-119. https://ojs.unud.ac.id/index.php/beta/article/download/27159/17217/.
Badan Standarisasi Nasional Indonesia. 2012. SNI 19-7030-2004 Spesifikasi Kompos Dari Sampah Organik Domestik. National Housing Water and Sanitation Information Service (NAWASIS). http://inswa.or.id/wp-content/uploads/2012/07/Spesifikasi-kompos-SNI.pdf.
Farrasati, R, I. Pradiko, S. Rahutomo, E. S, Sutarta, H. Santoso, dan F. Hidayat. 2019. C-organik Tanah di Perkebunan Kelapa Sawit Sumatera Utara: Status dan Hubungan dengan Beberapa Sifat Kimia Tanah. Jurnal Tanah dan Iklim, 43(2): 157-165. https://www.researchgate.net/publication/342526887.
Isroi. 2007. Pengomposan limbah kakao. Materi pelatihan TOT budidaya kopi dan kakao staf BPTP dipusat penelitian kopi dan kakao. Jember.
Junaedi, H. 2008. Pemanfaatan kompos jerami padi dan kapur guna memperbaiki permeabilitas tanah dan hasil kedelai musim tanam II. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II 2008 Universitas Lampung, 17-18 November 2008, pp. VII 89- VII-94.
Mirwan, M. 2015. Optimasi Pengomposan Sampah Kebun Dengan Variasi Aerasi Dan Penambahan Kotoran Sapi Sebagai Bioaktivator. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 4(1): 61-66. https://core.ac.uk/download/pdf/12219331.pdf.
Murbandono, H.S.L. 2007. Membuat Kompos. Jakarta.
Nur, Muhammad. 2016. Faktor-faktor Penentu Tingkat Partisipasi Masyarakat dan Perspektif Islam Tentang Pengelolaan Sampah Di Kota Pasir Pengaraian. Universitas Gadjah Mada. Makalah Seminar Hasil. http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/t!@file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_911340806934.pdf.
Pinandita, A, M.K., D. Biyantoro dan Margono. 2017. Pengaruh Penambahan EM-4 dan Molasses terhadap Proses Composting Campuran Daun Angsana (Pterocarpus indicun) dan Akasia (Acasia auriculiformis). Jurnal Rekayasa Proses, 11(1): 19-23. http://dx.doi.org/10.22146/jrekpros.19145.
Rahmah, A, dkk. 2014. Pengaruh Pupuk Organik Cair Berbahan Dasar Limbah Sawi Putih (Brassica chinensis L.) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. var. Saccharata). Buletin Anatomi dan Fisiologi, 22(1): 65-71. doi:10.14710/baf.v22i1.7810.
Rahmah, N. L., N. Ayu, Setyaningtyas dan N. Hidayat. 2015. Karakteristik Kompos Berbahan Dasar Limbah Baglog Jamur Tiram (Kajian Konsentrasi EM4 dan Kotoran Kambing), 4(1): 1-9. https://industria.ub.ac.id/index.php/industri/article/view/180.
Safitri, R., Anggita, I. D., Safitri, F. M.,& Ratnadewi, A. A. I. 2018.Pengaruh konsentrasi asam sulfat dalam proses hidrolisis selulosa darikulit buah naga merah (Hylocereuscostaricensis) untuk produksibioetanol. 9th Industial Research Workshop and National Seminar, 1-5.
Salim, Takiyah. 2008. Pemanfaatan limbah industri pengolahan dodol nanas sebagai kompos dan aplikasi pada tanaman tomat. Jurnal Purifikasi, 7(2): 72-77. https://journal.uii.ac.id/Teknoin/article/view/2079.
Saputri, E.W. 2023. Pengaruh penambahan effective microorganism 4 (em4) terhadap kualitas kompos campuran feses sapi dan pelepah sawit. Skripsi sarjana-S1. Universitas Jambi. (tidak dipublikasikan).
Sriharti dan Takiyah Salim. 2008. Pemanfaatan limbah pisang untuk pembuatan kompos menggunakan komposer rotary drum. Yogyakarta: Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna LIPI.
Trivana, L,. A. Y, Pradhana dan A. P,Manambangtua. 2017. Optimalisasi Waktu Pengomposan Pupuk Kandang dari Kotoran Kambing dan Debu Sabut Kelapa dengan Bioaktivator EM4. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 9(1): 16-24. https://www.researchgate.net/publication/316020768_Optimalisasi_Waktu_Pengomposan_Pupuk_Kandang_dari_Kotoran_Kambing_dan_Debu_Sabut_Kelapa_dengan_Bioaktivator_EM4
Wellang, R. M., Rahim, I. R., dan Hatta, M. P. 2015. Studi Kelayakan Kompos Menggunakan Variasi Bioaktivator (EM4 dan ragi), 1-19. oai:repository.unhas.ac.id:123456789/14398
Djumani N, Kristiani, Setiawan BS. 2005. Cara Cepat Membuat Kompos. Agro Media Pustaka. Bogor.