Aktivitas Antioksidan dan Senyawa Bioaktif Ekstrak Seredele Pada Berbagai Jenis Pelarut
Main Article Content
Abstract
Soybean contains bioactive compounds such as flavonoids, phenolic acids, vitamin C, vitamin E, beta carotene. The content of soy flavonoids such as isoflavones act as antioxidants, anticancer, anti-osteoporosis, antibacterial and antimutagenic. Soybean can be processed into fermented food, one of the fermented foods from processed soybeans is seredele. Seredele is a traditional food typical of the city of Gianyar whose manufacturing process uses natural microbes. This study aims to determine the effect of the type of solvent on the antioxidant activity and bioactive compounds of seredele extract and determine the best type of solvent to produce seredele extract with the highest antioxidant activity. The experimental design used was a randomized block design with 5 types of solvent treatment, namely: 70% ethanol, 90% ethanol, 96% ethanol, ethyl acetate, n-hexane with a ratio of 1:10 to the solvent. This study was grouped into 3 based on the time of the extraction process so that 15 experimental units were obtained. Data analysis was carried out by analysis of variance and if the treatment affected the observed variables, it was continued with the Least Significant Difference test. The results showed that the type of solvent treatment had an effect on antioxidant activity, total flavonoids, ?-tocopherol and total phenol. The best solvent to produce seredele extract with the highest antioxidant activity was 70% ethanol with the following extract characteristics: IC50 antioxidant activity of 183.16 ± 30.88 ppm, total phenol 21.19 ± 1.95 mg GAE/g, total flavonoids 11 .88 ± 0.87 mg QE/g and total ? tocopherol 12587.02± 2419.82 mg 100/g.
Keywords : antioxidant activity, bioactive compounds, extraction, maceration, seredele
Kedelai mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, asam fenolik, vitamin C, vitamin E, beta karoten. Kandungan flavonoid kedelai seperti isoflavon berperan sebagai antioksidan, antikanker, antiosteoporosis, antibakteri dan antimutagenik. Kedelai dapat diolah menjadi makanan fermentasi, salah satu makanan fermentasi dari olahan kedelai yaitu seredele. Seredele merupakan makanan tradisional khas kota Gianyar yang proses pembuatannya menggunakan mikroba alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut terhadap aktivitas antioksidan dan senyawa bioaktif ekstrak seredele dan menentukan jenis pelarut terbaik untuk menghasilkan ekstrak seredele dengan aktivitas antioksidan tertinggi. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan perlakuan jenis pelarut yang terdiri dari 5 jenis yaitu: ethanol 70%, ethanol 90%, ethanol 96%, etil asetat, n-heksana dengan perbandingan bahan dengan pelarut sebesar 1:10. Penelitian ini dikelompokkan menjadi 3 berdasarkan waktu proses ekstraksi sehingga diperoleh 15 unit percobaan. Analisis data dilakukan dengan analisis varian dan jika perlakuan berpengaruh terhadap variabel yang diamati maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan jenis pelarut berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan, total flavonoid, ?- tokoferol dan total fenol. Pelarut terbaik untuk menghasilkan ekstrak seredele dengan aktivitas antioksidan tertinggi adalah etanol 70% dengan karateristik ekstrak sebagai berikut: aktivitas antioksidan IC50 sebesar 183,16 ± 30,88 ppm, total fenol 21,19 ± 1,95 mg GAE/g, total flavonoid 11,88 ± 0,87 mg QE/g dan total ? tokoferol 12587,02± 2419,82 mg 100/g.
Kata kunci : aktivitas antioksidan, ekstraksi, maserasi, seredele, senyawa bioaktif
Downloads
Article Details
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Seluruh artikel di Jurnal ini dapat disebarluaskan atas tetap mencantumkan sumber yang syah. Identitas judul artikel tidak boleh dihilangkan. Penerbit tidak bertangggung jawab terhadap naskah yang dipublikasikan. Isi artikel menjadi tanggung jawab Penulis.
References
Agustina, N. A. 2019. Karakterisasi Sifat Kimia Dan Stabilitas Minyak Biji Labu Kuning. Skripsi. Dipublikasikan. Magister Universitas Sumatera Utara.
Al Hazmi, G. G., & Harijono, H. 2019. Pengaruh Pengeringan Dan Lama Maserasi Dengan Pelarut Ganda Etanol Dan Heksana Terhadap Senyawa Bioaktif Daging Biji Palem Putri (Veitchia Merillii). Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 7(2), 13-23Amelia, Hesty Safa, Et Al. 2019. Pengaruh Proporsi Tepung Ganyong Dan Tepung Edamame Dengan Penambahan Bekatul Beras Merah Terhadap Karakteristik Fisik, Kimia Dan Organoleptik Cookies. Skripsi. Dipublikasikan. Universitas Brawijaya.
Amelia, Hesty Safa, Et Al. 2019. Pengaruh Proporsi Tepung Ganyong Dan Tepung Edamame Dengan Penambahan Bekatul Beras Merah Terhadap Karakteristik Fisik, Kimia Dan Organoleptik Cookies. Skripsi. Dipublikasikan. Universitas Brawijaya.
Ananta, D. A., Putra, G. P. G, & Arnata, I. W. 2021. Pengaruh Suhu Dan Waktu Maserasi Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Buah Kakao ( Theobroma Cacao L.). Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, 9(2), 186-197.
Anggreni, A. A. M. D. & Arnata, I. W. 2022. Analisis Senyawa Bioaktif Dan Aktivitas Antioksidan Seredele Yang Diproduksi Di Kabupaten Gianyar Bali. Buku Abstrak Seminar Nasional FTP UNUD. Denpasar, 14-15 Oktober 2022.
Arinanti, M. 2018. Potensi Senyawa Antioksidan Alami Pada Berbagai Jenis Kacang. Ilmu Gizi Indonesia, 1(2), 134-143.
Aziz, T., KN, R. C., & Fresca, A. 2009. Pengaruh Pelarut Heksana Dan Etanol, Volume Pelarut, Dan Waktu Ekstraksi Terhadap Hasil Ekstraksi Minyak Kopi. Jurnal Teknik Kimia, 16(1).
Az-Zahra, F. 2011. Uji Aktivitas Antiradikal Bebas Ekstrak Etil Asetat Kedelai (Glycine Max Linn. Merr) Dengan Metode DPPH. Skripsi. Dipublikasikan. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Badriyah, L. & Farihah, D. 2022. Optimalisasi Ekstraksi Kulit Bawang Merah (Allium Cepa L) Menggunakan Metode Maserasi. Jurnal Sintesis Penelitian Sains, Terapan Dan Analisisnya, 3(1), 30-37.
Bahriul, P., Rahman, N., & Diah, A. W. M. 2014. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Salam (Syzygium Polyanthum) Dengan Menggunakan 1, 1-Difenil-2-Pikrilhidrazil. Jurnal Akademika Kimia, 3(3), 143-149.
Bintanah, S. & Handarsari, E. (2014). Komposisi Kimia Dan Organoleptik Formula Nugget Berbasis Tepung Tempe Dan Tepung Ricebran. Indonesian Journal Of Human Nutrition, 1(1), 57-70.
Chang, C., Yang, M., Wen, H., & Chern, J.2002. Estimation Of Total Flavonoid Content In Propolis By Two Complementary Colorimetric Methods. Journal Of Food Drug Analysis. 10(3), 178-182.
Edison, E., Diharmi, A., Ariani, N. M., & Ilza, M. 2020. Komponen Bioaktif Dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kasar Sargassum Plagyophyllum. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 23(1), 58-66.
Hapsari, A. M., Masfria, M., dan Dalimunthe, A. 2018. Pengujian Kandungan Total Fenol Ekstrak Etanol Tempuyung (Shoncus Arvensis L.). In Talenta Conference Series: Tropical Medicine (TM).1 (1), 284-290.
Huliselan, Y. M. 2015. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol, Etil Asetat, Dan N-Heksan Dari Daun Sesewanua (Clerodendron Squamatum Vahl.). Pharmacon, 4(3), 155-163.
Istiani, Y., Handajani, S. R. I., dan Pangastuti, A. 2015. Karakterisasi Senyawa Bioaktif Isoflavon Dan Uji Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Tempe Berbahan Baku Koro Pedang (Canavalia Ensiformis). Asian Journal Of Natural Product Biochemistry, 13(2), 50-58.
Kemit, N. Widarta, I. W. R., dan Nocianitri, K. A. 2017. Pengaruh Jenis Pelarut Dan Waktu Maserasi Terhadap Kandungan Senyawa Flavonoid Dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Alpukat (Persea Americana Mill). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan (Itepa). Universitas Udayana.
Lestari, L. P. S. 2019. Perbedaan Kadar Kolesterol Total Berdasarkan Konsumsi Seredele Dan Kejadian Obesitas Sentral Pada Dewasa Di Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Skripdi. Dipublikasikan. Politeknik Kesehatan Denpasar.
Leksono, W. B., Pramesti, R., Santosa, G. W., dan Setyati, W. A. 2018. Jenis Pelarut Metanol Dan N-Heksana Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Rumput Laut Gelidium Sp. Dari Pantai Drini Gunungkidul–Yogyakarta. Jurnal Kelautan Tropis, 21(1), 9-16.
Munte, L. 2015. Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Daun Prasman (Eupatorium Triplinerve Vahl.). Pharmacon, 4(3), 41-50.
Mubarak, K., Natsir, H., Wahab, A. W., dan Satrimafitrah, P. 2017. Analisis Kadar Α-Tokoferol (Vitamin E) Dalam Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam) Dari Daerah Pesisir Dan Pegunungan Serta Potensinya Sebagai Antioksidan. KOVALEN: Jurnal Riset Kimia, 3(1), 78-88.
Pratama, A. N., dan Busman, H. 2020. Potensi Antioksidan Kedelai (Glycine Max L) Terhadap Penangkapan Radikal Bebas. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(1), 497-504.
Riwati, P. 2019. Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol 96% Sargassum Polycystum Dan Profile Dengan Spektrofotometri Infrared. Acta Holistica Pharmaciana, 1(2), 34-41.
Sudarmadji, S., Suhardi, dan Haryono, B. 1989. Analisa Bahan Makanan Dan Pertanian. Yogyakarta: Liberty.
Susanty, dan F. Bachmid. 2017. Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi Dan Refluks Terhadap Kadar Fenolik Dari Ekstrak Tongkol Jagung (Zea Maysl.). Konvensi. 5(2), 87-93.
Sawiji, R. T., La, E. O. J., dan Musthika, I. K. T. 2022. Formulasi Dan Uji Aktivitas Antioksidan Body Lotion Ekstrak Kopi Robusta (Coffea Canephora) Dengan Metode DPPH (2, 2-Difenil-1-Pikrilhidrazil). Jurnal Ilmiah Manuntung, 8(2), 255-265.
Widowati, W. 2011. Uji Fitokimia Dan Potensi Antioksidan Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia Sappan L.). Maranatha Journal Of Medicine And Health, 11(1), 151-615.
Yulianthi, N. N.S., Suhendra, L, dan Wrasiati, L. P. 2017. Pengaruh Perbandingan Jenis Pelarut Terhadap Kandungan Senyawa Total Fenol, Α-Tokoferol, Dan Total Karotenoid Ekstrak Sargassum Polycystum. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri. 5 (4), 1-10.
Yusnawan, E. 2016. The Diversity Of Secondary Metabolites In Indonesian Soybean Genotypes. Biodiversitas Journal Of Biological Diversity, 17(2), 1-17.