Karakteristik Konsentrasi dan Lama Perendaman Mikroemulsi Minyak Atsiri Serai Wangi (Cynbopogon nardus) Terhadap Umur Simpan Cabai Merah Keriting (Capscium annum L.)
Main Article Content
Abstract
Curly red chilies (Capsicum annum L.) are a horticultural commodity that has high economic value. Curly red chilies have a relatively short shelf life, are easily damaged and rot quickly because they have an average water content of 90.81%. One alternative to extend the shelf life and maintain the quality of curly red chilies is by soaking them in a microemulsion of lemongrass essential oil. This research aims to determine the effect and determine the concentration and duration of reducing lemongrass essential oil microemulsion on the shelf life of curly red chilies. This research used a factorial randomized block design (RBD) consisting of 2 factors. The first factor is the concentration of lemongrass essential oil microemulsion, namely: 0%, 0.3%, 0.6% and 0.9% and the second factor is the soaking time for curly red chilies in lemongrass essential oil microemulsion which is divided into 3 times, namely: immersion for 5, 10 and 15 minutes. The variables observed included color intensity, water content, loss weight and vitamin C content. The results showed that the soaking time and microemulsion concentration of citronella essential oil influenced the color intensity, water content, loss weight and vitamin C levels of curly red chilies over time. time storage. Treatment with a soaking time of 5 minutes with a concentration of 0.9% was the best treatment for color intensity of 17.53 ± 2.28. Meanwhile, the treatment with a soaking time of 10 minutes with distilled water (0%) was the best treatment with brightness color intensity parameters of 24.97 ± 0.94 and weight loss parameters of 46.9 ± 0.27. Treatment with a soaking time of 10 minutes with a concentration of (0.6%) was the best treatment for reddish color intensity parameters of 11.83 ± 0.81 and Vit C parameters of 35.75 ± 9.69 and water content of 11.63 ± 6.83.
Key words: Curly Red Chilies, Microemulsion, Citronella Oil
Cabai merah keriting (Capsicum annum L.) merupakan komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, Cabai merah keriting mempunyai masa simpan yang relatif cukup singkat, mudah rusak dan cepat membusukkarena memiliki kadar air rata-rata sebesar 90,81%. Salah satu alternatif memperpanjang umur simpan dan mempertahankan kualitas dari cabai merah keriting yaitu dengan teknik perendaman dalam mikroemulsi minyak atsiri serai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta menentukan konsentrasi dan lama peredaman mikroemulsi minyak atsiri serai terhadap umur simpan cabai merah keriting. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama yakni konsentrasi mikroemulsi minyak atsiri serai yaitu: 0%, 0,3%, 0,6% dan 0,9% dan faktor kedua yaitu lama perendaman cabai merah keriting dalam mikroemulsi minyak atsiri serai yang terbagi menjadi 3 waktu yaitu: pencelupan selama 5, 10 dan 15 menit. Variabel yang diamati meliputi intesitas warna, kadar air, susut bobot dan kadar vitamin C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama perendaman dan konsentrasi mikroemulsi minyak atsiri serai wangi berpengaruh terhadap nilai intensitas warna, kadar air, susut bobot, dan kadar vitamin C cabai merah keriting selama masa penyimpanan. Perlakuan dengan lama perendaman 5 menit dengan konsentrasi 0,9% menjadi perlakuan terbaik terhadap intensitas warna kekuningan 17,53±2,28. Sedangkan perlakuan dengan lama perendaman 10 menit dengan akuades (0%) menjadi perlakuan terbaik pada parameter intensitas warna kecerahan 24,97±0,94 dan parameter susut bobot 46,9±0,27. Perlakuan dengan lama perendaman 10 menit dengan konsentrasi (0,6%) menjadi perlakuan terbaik terhadap parameter intensitas warna kemerahan 11,83±0,81 dan parameter Vit C 35,75±9,69 dan kadar air 11,63±6,83.
Kata kunci: Cabai Merah Keriting, Mikroemulsi, Minyak Sereh Wangi
Downloads
Article Details
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Seluruh artikel di Jurnal ini dapat disebarluaskan atas tetap mencantumkan sumber yang syah. Identitas judul artikel tidak boleh dihilangkan. Penerbit tidak bertangggung jawab terhadap naskah yang dipublikasikan. Isi artikel menjadi tanggung jawab Penulis.
References
Arifin, I.. 2010. Pengaruh Cara Dan Lama Penyimpanan Terhadap Mutu Cabai Rawit. Skripsi.
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang.
Cahyono. 2008. Budidaya Dan Analisis Usahatani. Yogyakarta.Kanisius.
Fauziah, D., Sumartini, dan Asgar, A. 2015. Pengaruh Suhu Penyimpanan Dan Jenis Kemasan Serta Lama Penyimpanan Terhadap Karakteristik Tomat (Solanum Lycopersicum L.) Organik.Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis Dan Biosistem, 8(2), 1– 42.
Lestari T. N. 2020. Pengaruh Suhu Rendah dan Lama Penyimpanan terhadap Mutu Buah Tin (Ficus Carica L.). Skripsi. Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
Megawati dan Ulinuha, Y. A. 2014. Ekstraksi pektin kulit buah naga (dragon fruit) dan aplikasinya sebagai edible film. Jurnal bahan alam terbarukan, 3(1), 2014, pp. 23-29.
Oktaviana, Y., Aminah, S., dan Sakung, J. 2012. Pengaruh lama penyimpanan dan konsentrasi natrium benzoat terhadap kadar vitamin C cabai merah (Capsicum annum L). Jurnal akademika kimia. 1(4), 2012, pp. 193-199.
Pradana, N.Y. 2022. Pengaruh Pelapisan Emulsi Minyak Wijen dan Minyak Sereh Terhadap Karakter Fisik Dan Kimia Buah Cabai Merah Besar Selama Penyimpanan. Skripsi Tidak Diterbitkan. Bali: Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana
Rachmawati, Defiani, R. M. R. dan Suriani, N. L. 2009. Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan Terhadap Kandungan Vitamin C pada Cabai Rawit Putih. Jurnal Biologi. Fakultas MIPA Univeritas Udayana, 13 (2): 36-40
Sembiring, N.N.. 2009. Pengaruh Jenis Bahan Pengemas Terhadap Kualitas Produk Cabe Merah Segar Kemasan Selama Penyimpanan Dingin. Tesis Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. Medan
Susilowati. 2008. Karotenoid dari Cabai Merah. Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN ) Malang.
Tarigan, N. Y. S., Utama, I. M. S. dan Kencana, P. K. D., 2015. Mempertahankan Mutu Buah Tomat Segar Dengan Pelapisan Minyak Nabati. Studi Teknik Pertanian, 1(2), pp.1–9.