Sintesis Mikroemulsi Menggunakan Surfaktan dan Minyak Atsiri Kulit Buah Jeruk Manis (Citrus sinensis) Sebagai Body Mist
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
This study aims to determine the effect of the mixture ratio of surfactant (Tween 80: Tween 20: Span 80) and essential oil of sweet orange peel (Citrus sinensis) and determine the appropriate ratio of surfactant and sweet orange essential oil mixture to produce the best microemulsion characteristics. This study used a completely randomized design with phase 1 surfactant mixture ratio Tween 20: Tween 80: Span 80. The treatments used were 97:2,75:0,25; 97:2,50:0,50; 97:2,25:0,75; 97:2.00:1.00; 97:1,75:1,25. then step 2 the ratio of surfactant and sweet orange peel oil is 90:10; 87.5:12.5; 85:15; 82.5:17.5; 80:20. Data were analyzed using analysis of variance. The results showed that the ratio of the surfactant mixture Tween 20: Tween 80: Span 80 had an effect on the microemulsion characteristics of sweet orange peel oil. The best treatment on the surfactant mixture ratio 97:2,50:0,50 with the smallest turbidity index value, namely. The best ratio of surfactant and essential oil of sweet orange peel was 82.5:17.5 with turbidity index (%) before and after centrifugation 0.217±0.009% and 0.419±0.005%, respectively. It has a particle size of 26.5±14.2 nm, a zeta potential value of 0.0mV and is stable at pH 4.5, 5.5, and 6.5 for 8 weeks of storage.
Downloads
Article Details
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Seluruh artikel di Jurnal ini dapat disebarluaskan atas tetap mencantumkan sumber yang syah. Identitas judul artikel tidak boleh dihilangkan. Penerbit tidak bertangggung jawab terhadap naskah yang dipublikasikan. Isi artikel menjadi tanggung jawab Penulis.
References
Braja, I, W, R, S. 2022. Formulasi dan Stabilitas Mikroemulsi Minyak Atsiri Cengkeh (Syzygium aromaticum L.). Tesis. Tidak Dipublikasikan. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana.
Bayati, A, D, J. 2016. Comparative Study for the Effect of Fixative Material Type and Perfume Formulation Parameters on the Fixation time of Local Formulated Perfume with Brand Perfumes. Eng. And Tech.Journal. 34(3).
Cho, Y. H., S. Kim, E. K. Bae, C. K. Mok, and J. Park. 2008. Formulation of osurfactant-free m/a microemulsion using nonionic surfactant mixtures. Journal of Food Science. 73(3),115-121. https://ejournal.widyamataram.ac.id/index.php/agrotech/article/view/2
Dwipaya, I. M. 2021. Pengaruh rasio campuran surfaktan dan minyak atsiri jahe (Zingiber officinale var. Amarum) terhadap karakteristik mikroemulsi yang dihasilkan. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri. 10(1), 1 – 11. https://ojs.unud.ac.id/index.php/jtip/article/view/86426/44433
Gao, L., D. Zhang, and M. Chen. 2008. Drug nanocrystals for the formulation of poorly soluble drugs and its application as a potential drug delivery system. Journal of Nanoparticle Reseach. 10(5), 845 – 862. https://link.springer.com/article/10.1007/s11051-008-9357-4
Hasrawati, A., N. Hasyim., dan N. A. Irsyad. 2016. Pengembangan formulasi mikroemulsi minyak sereh (Cymbopongon nardus) menggunakan emulgator surfaktan nonionik. Jurnal Fitofarmaka Indonesia. 3(1),151 – 154. https://www.neliti.com/publications/259591/pengembangan-formulasi-mikroemulsi-minyak-sereh-cymbopogon-nardus-menggunakan-em
Hendra., A. P., L. Suhendra., dan L. P. Wrasiati. 2021. Karakteristik mikroemulsi minyak daun sirih (Piper betle L.) pada perlakuan rasio campuran surfaktan dan minyak daun sirih. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri. 9(4), 582 – 591. https://ojs.unud.ac.id/index.php/jtip/article/view/82927
Mahdi, J., A. Binu, dan J. Rahmawati. 2004. Formulasi gameksan dalam bentuk mikroemulsi. Majalah Ilmu Kefarmasian. 1(3),160-174. https://www.neliti.com/publications/159317/formulasi-gameksan-dalam-bentuk-mikroemulsi
Mardiyadi, E., S. E. Muttaqin., D. R. Setyawati., I. Rosidah., dan Sriningsih. 2012. Preparasi dan Aplikasi Nanopartikel Kitosan sebagai Sistem Penghantaran Insulin secara Oral. Prosiding InSINAS MT-25, 25-30
McClements, D.J. 2005. Food Emulsion: Principles, Practice, and Techniques. CRC Press, Florida.https://www.taylorfrancis.com/books/mono/10.1201/b18868/foodemulsions-david-julian-mcclements
Olii, A. T., J. F. Pamudji, D. Mudhakhir, dan M. I. Iwo. 2014. Pengembangan Evaluasi dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Akut Sediaan Nanoemulsi Spontan Minyak Jintan Hitam. Jurnal Farmasi Indonesia, 7(2), 77-83.
Permana, I. D. G. M., dan L. Suhendra. 2015. Optimasi konsentrasi vco dalam mikroemulsi m/a dengan tiga surfaktan sebagai pembawa senyawa bioaktif. Media Ilmiah Teknologi Pangan (Scientific Journal of Food Technology). 2(2), 106-114.
Prasanta, I. P. H. A., L. Suhendra., dan L. P. Wrasiati. 2022. Pengaruh rasio campuran surfaktan dan minyak daun sirih terhadap karakteristik mikroemulsi minyak daun sirih (Piper Betle L.). Rekayasa dan Manajemen Agroindustri. 9(4), 582-591.
Rahmawanty, D., A. Effionora., dan A. Bahtiar. 2014. Formulasi gel menggunakan serbuk daging ikan haruan (Channa striatus) sebagai penyembuh luka. Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi, 11(1).
Rao, J., and D. J. McClements. 2011. Food-grade microemulsions, nanoemulsions and emulsions: Fabrication from sucrose monopalmitate and lemon oil. Food Hydrocolloids 25, 1413-1423.
Rowe, R. C., SP. J. heskey., and M. E. Quinn. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients. Sixth Edition. Pharmaceutical Press, London.
Sucitawati, P. A., L. Suhendra, dan G. P. G. Putra. 2021. Karakteristik mikroemulsi a-tokoferol pada perbandingan campuran tiga surfaktan nonionik dan lama pengadukan. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri. 9(1), 33-41.
Suhendra, L., S. Raharjo, P. Hastuti., dan C. Hidayat. 2012. Formulasi dan stabilitas mikroemulsi m/a sebagai pembawa fucoxanthin. Agritech. 32(3), 230 – 239. https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9617/7192
Wardhani, I. N. 2016. Optimasi formula sediaan sneeds (Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System) dari ekstrak klorofoam daun salam (Syzygium polyanthum (wight) walp) dengan oleic acid sebagai pembawa. Skripsi. Fakultas Ilmu Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Wijayanti, M., T. N. Puti., D. W. Widowati., R. T. Wijayanti., M. J. Triasningrum., dan E. Setyaningsih. 2019. Potensi kulit jeruk manis (Citrus sinensis) untuk mengatasi masalah ketombe. Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek). 310-313.
Yuwanti, S., S. Raharjo., P. Hastuti., dan Supriyadi. 2011. Formulasi mikroemulsi minyak dalam air (m/a) yang stabil menggunakan kombinasi tiga surfaktan non ionic dengan HLB rendah, tinggi dan sedang. Agritech. 31(1), 21- 29.