Prevalensi dan Identifikasi Cacing Pita (Fimbriaria sp.) pada Saluran Pencernaan Itik di Bali
Abstract
Infeksi parasit cacing saluran pencernaan menjadi salah satu masalah besar bagi peternak itik di Indonesia karena dapat menimbulkan kerugian bagi peternak. Infeksi cacing pita pada unggas menyebabkan kematian secara perlahan karena cacing yang ada di dalam saluran pencernaan ini akan berkompetisi memperebutkan nutrisi dengan inangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan identifikasi cacing pita Fimbriaria sp. pada itik di Bali. Jumlah sampel yang diperiksa sebanyak 50 ekor itik yang diperoleh dari Pasar Badung dan Pasar Gianyar, Bali. Sampel dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur. Melalui nekropsi, sampel itik dibedah untuk mengeksplorasi saluran pencernaannya untuk menemukan cacing pita Fimbriaria sp.. Cacing yang berhasil ditemukan kemudian diwarnai dengan teknik Semichen-Acetic Carmine dan dibuat preparat mikroskopis untuk analisis morfologi lebih lanjut. Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif dan untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin dan umur terhadap prevalensi infeksi dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian diperoleh prevalensi infeksi cacing Fimbriaria sp. pada itik sebesar 12%. Prevalensi berdasarkan jenis kelamin didapatkan pada itik jantan sebesar 17,3%, dan itik betina sebesar 7,4% dan prevalensi berdasarkan umur didapatkan pada itik muda (di bawah enam bulan) sebesar 7,6% dan itik dewasa sebesar 16,6%. Analisis deskriptif menggunakan uji Chi-square untuk memeriksa hubungan antara jenis kelamin dan umur terhadap prevalensi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dan umur dengan prevalensi infeksi cacing pita Fimbriaria sp.pada itik di Bali.