Prevalensi dan Intensitas Infeksi Eimeria spp April-Mei 2021 pada Ayam Petelur Lebih Tinggi daripada Ayam Pedaging di Tembuku, Bangli, Bali
Abstract
Koksidiosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit protozoa, filum apikomplexa, famili Eimeridae, genus Eimeria. Penyakit ini merupakan penyakit intestinal yang secara ekonomi banyak mendatangkan masalah dan kerugian pada peternakan ayam, Kerugian yang ditimbulkan dapat menghambat perkembangan peternakan ayam dan menurunkan produksi protein hewani. Faktor-faktor yang memengaruhi kejadian Eimeria spp yaitu, manajemen pemeliharaan, kelembapan udara, besarnya dosis infeksi ookista, umur ayam, status gizi, stres, waktu terinfeksi dan derajat imunitas inang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan prevalensi dan intensitas infeksi Eimeria spp pada ayam petelur dan ayam pedaging yang dipelihara di Tembuku, Bangi. Objek penelitian yang digunakan adalah feses yang diambil secara langsung dari ayam petelur sebanyak 380 ekor dan pada ayam pedaging sebanyak 380 ekor, total sampel yang diambil pada penilitian ini adalah 760 sampel. Metode pemeriksaan yang digunakan adalah secara kualitatif dengan menggunakan metode apung dan secara kuantitatif dengan menggunakan metode McMaster. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa prevalensi infeksi Eimeria spp pada ayam petelur di Desa Undisan sebesar 13,4% sedangkan pada ayam pedaging di Desa Peninjoan sebesar 30,26%. Intensitas infeksi Eimeria spp pada ayam petelur didapat dengan rata-rata 296 ± 305 ookista per gram (opg), sedangkan pada ayam pedaging didapatkan rata-rata 1.786 ± 6.511 ookista per gram (opg). Hasil analisis data menunjukan terdapat perbedaan yang sangat nyata antara jenis ayam dengan prevalensi dan intensitas infeksi Eimeria spp pada ayam yang dipelihara di Tembuku, Bangli, Bali. Prevalensi dan intensitas infeksi Eimeria spp pada ayam petelur lebih tinggi dibandikan dengan ayam petelur yang yang dipelihara di Tembuku, Bangli, Bali.