Fluktuasi Populasi Nyamuk Culex spp. November 2020-Januari 2021 pada Peternakan Babi di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, Bali
Abstract
Peternakan babi merupakan salah satu komoditi unggulan masyarakat Bali. Nyamuk Culex spp. atau nyamuk pemukiman umum ditemukan di rumah dan dekat dengan manusia. Peran nyamuk Culex spp. sebagai vektor beberapa penyakit yang terjadi di Indonesia perlu mendapat perhatian yang serius. Selama ini penyakit yang dapat ditularkan oleh nyamuk Culex spp. adalah filariasis dan Japanese encephalitis pada manusia dan babi, serta malaria pada unggas yang memiliki angka kasus cukup tinggi di beberapa daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fluktuasi populasi jumlah nyamuk Culex spp. pada peternakan babi di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Objek penelitian yang digunakan adalah nyamuk Culex spp. yang ditangkap pada dua peternakan babi berlokasi di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Periode penangkapan nyamuk dilakukan setiap hari Minggu selama tiga bulan. Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif dan dianalisis dengan menggunakan uji Wiloxon (uji nonparametik). Hasil penelitian menunjukkan populasi nyamuk Culex spp. pada peternakan babi di Denpasar dan Kabupaten Badung pada 12 minggu pengamatan terjadi fluktuasi dengan penurunan pada minggu ke-4 sampai minggu ke-8 (Desember) dan meningkat lagi pada minggu ke-9 sampai minggu ke-12 (Januari). Jumlah nyamuk Culex spp. pada peternakan babi di Kota Denpasar adalah sebanyak 378 nyamuk, lebih banyak dibandingkan jumlah nyamuk pada peternakan babi di Kabupaten Badung sebanyak 189 nyamuk.