Prevalensi dan Histopatologi Proventrikulus pada Itik Bali yang Terinfeksi Cacing Tetrameres spp. di Bali
Abstract
Itik merupakan ternak unggas penghasil daging dan telur yang memiliki kandungan protein tinggi dan lebih tahan terhadap penyakit dibandingkan ayam. Salah satu parasit yang dapat menginfeksi sistem pencernaan itik adalah cacing Tetrameres spp. yang berpredileksi pada proventrikulus itik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi dan perubahan histopatologi proventrikulus pada itik di Bali yang terinfeksi cacing Tetrameres spp.. Sampel itik berjumlah 50 ekor diambil dengan metode purposive sampling pada itik hidup yang dijual di Pasar Badung dan Pasar Gianyar. Itik dikelompokkan berdasarkan lokasi pasar tempat pembelian itik, umur, dan jenis kelamin itik. Itik dinekropsi dan proventrikulus itik yang positif terinfeksi Tetrameres spp. diawetkan dengan Bouin Solution untuk dijadikan preparat histopatologi dengan menggunakan pewarnaan Hematoxylin Eosin (HE). Perubahan histopatologi yang terjadi akan dianalisis secara deskriktif kuantitatif dan hubungan antara lokasi pasar tempat pembelian itik, umur dan jenis kelamin itik dengan prevalensi di analisis menggunakan uji chi-square. Prevalensi cacing Tetrameres spp. pada itik di Bali sebesar 12%. Perubahan histopatologi yang diterjadi pada proventrikulus itik yang terinfeksi yaitu: terjadinya nekrosis pada vili yang terdapat pada proventrikulus itik, kelenjar proventrikulus itik mengalami atrofi, ditemukan adanya sel radang dengan sedikit fibroblas pada proventrikulus itik, dan ditemukannya tubuh dari cacing Tetrameres spp. di proventrikulus itik yang terinfeksi. Kesimpulanya adalah lokasi pasar tempat pembelian itik, umur, dan jenis kelamin itik tidak menunjukkan adanya hubungan yang berpengaruh nyata dengan prevalensi.