Laporan Kasus: Infeksi Giardia sp. yang Diperparah oleh Infeksi Virus Feline Panleukopenia Pada Kucing Domestik

  • Margaretha Dhea Sinthalarosa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • I Wayan Batan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • Putu Ayu Sisyawati Putriningsih Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Abstract

Giardiasis adalah penyakit pencernaan yang diakibatkan oleh protozoa Giardia sp..  Penyakit ini umumnya menyerang usus halus pada manusia dan mamalia lainnya serta bersifat zoonosis.  Giardiasis pada kucing berdampak terhadap penurunan imunitas yang memicu terjadinya infeksi penyakit lain termasuk infeksi virus seperti Feline Panleukopenia Virus (FPV). Penyakit Feline Panleukopenia (FPL) menyerang kucing segala usia dengan morbiditas dan mortalitas tertinggi terjadi pada anak kucing hingga umur dua belas bulan.  Pada laporan ini, hewan kasus berupa kucing domestik, berjenis kelamin betina, berumur tiga bulan dengan bobot badan 402 gram, datang dengan keluhan diare selama satu minggu, feses berwarna cokelat gelap dan terdapat bercak darah, konsistensi feses lembek sepeti pasta, dengan intensitas yang sering.  Setelah dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, hewan kasus didiagnosis giardiasis.  Terapi yang digunakan adalah antibiotik metronidazole dengan dosis 10 mg/kg BB secara oral dua kali sehari selama tujuh hari, serta diberikan kaolin-pectin dengan dosis 1 mL/kg BB secara oral dua kali sehari.  Terapi suportif diberikan multivitamin dengan dosis 1 mL/ 5 kg BB secara oral satu kali sehari.  Setelah 14 hari pengobatan, kucing kasus tidak menunjukkan perbaikan kondisi dan dicurigai adanya infeksi sekunder sehingga dilakukan pemeriksaan penunjang tambahan berupa tes kit Feline Giardiasis, Feline Panleukopenia (FPL), dan Feline Coronavirus (FCV) dengan menggunakan sampel feses kucing kasus.  Setelah pemeriksaan tes kit, kucing kasus diketahui terinfeksi FPL, kemudian antibiotik dikombinasi dengan cefotaxime dengan dosis 20 mg/kg BB secara intramuskuler dua kali sehari selama tiga hari.  Terapi cairan berupa ringer lactate juga diberikan sebanyak 30 mL/ kg BB/ hari secara subkutan.  Kondisi kucing semakin memburuk pada hari ke 17 kucing kasus ditemukan mati dan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan nekropsi.  

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Margaretha Dhea Sinthalarosa, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Mahasiswa Profesi Dokter Hewan

I Wayan Batan, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Laboratorium Diagnosis Klinik, Patologi Klinik, dan Radiologi Veteriner

Putu Ayu Sisyawati Putriningsih, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Laboratorium Ilmu Penyakit Dalam Veteriner

Published
2024-05-31
How to Cite
SINTHALAROSA, Margaretha Dhea; BATAN, I Wayan; PUTRININGSIH, Putu Ayu Sisyawati. Laporan Kasus: Infeksi Giardia sp. yang Diperparah oleh Infeksi Virus Feline Panleukopenia Pada Kucing Domestik. Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], p. 261-272, may 2024. ISSN 2477-6637. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/114074>. Date accessed: 06 jan. 2025. doi: https://doi.org/10.19087/imv.2024.13.3.261.
Section
Case Report

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>