Infeksi Demodex canis pada Anjing Persilangan Pomeranian dengan Anjing Lokal
Abstract
Demodekosis pada anjing merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi tungau Demodex sp. Penyakit kulit pada kasus ini teramati pada anjing persilangan yang berumur ±1 tahun. Anjing memiliki gejala klinis berupa pruritus, rambut mengalami alopesia, adanya scale dan crusta di seluruh tubuh anjing kecuali pada telinga, leher bagian atas, dan ekor, selain itu terdapat eritema pada bagian dada, hiperkeratosis terjadi pada bagian kaki dan luka pada bagian wajah dan punggung. Pada pemeriksaan deep skin scraping, trichogram, tape smear, dan biopsi kulit ditemukan tungau Demodex sp. Pemeriksaan penunjang dilakukan pada anjing kasus untuk menegakkan diagnosis. Pengukuran dimensi Demodex sp. yang ditemukan dalam folikel rambut pada biopsi kulit didapatkan ukuran panjang dan lebar Demodex sp. Panjang dan lebar Demodex sp. adalah 224,012 ± 42,175 µm; 212,715 ± 37,619 µm; 264,392 ± 34,184 µm; 232,403 ± 38,808 µm, dan 198,572 ± 36,212 µm. Berdasarkan pengukuran yang dilakukan, spesies Demodex yang menginfeksi anjing kasus adalah Demodex canis. Pengobatan dilakukan dengan pemberian ivermectin, amitraz, diphenhydramine HCl, Betamox LA, fish oil, dan Vi-sorbits. Setelah diberikan terapi selama 20 hari, anjing kasus menunjukkan kondisi membaik dengan mulai tumbuhnya rambut pada lokasi lesi, tidak mengalami pruritus dan dari evaluasi deep skin scraping di dapatkan hasil jumlah Demodex sp. berkurang setiap minggunya.