Laporan Kasus: Kemanjuran Nitazoxanide dalam Mengatasi Infeksi Giardia sp. pada Kucing Peliharaan

  • Wafiq Annisa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • I Wayan Batan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • Putu Ayu Sisyawati Putriningsih Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Abstract

Giardia sp. adalah salah satu protozoa saluran pencernaan yang paling umum menginfeksi kucing. Giardia sp. berkembang biak secara ekstraseluler dan noninvasif di usus kecil inang vertebrata menyebabkan penyakit diare yang dikenal sebagai giardiasis.  Kucing berisiko tertular giardiasis ketika mengonsumsi air atau pakan yang telah tercemar oleh kista infektif.  Kucing yang terinfeksi Giardia sp. menunjukkan tanda-tanda klinis yang khas yaitu diare berair yang tidak spesifik dalam jangka waktu lama, tinja dengan konsistensi yang lunak hingga encer dan penurunan bobot badan.  Namun, infeksi Giardia sp. pada kucing seringkali tidak menunjukkan gejala yang spesifik, sehingga serupa dengan penyakit pencernaan lainnya.  Tes pendukung sangat diperlukan untuk meneguhkan diagnosis giardiasis.  Pemeriksaan penunjang menggunakan alat rapid test.  Hewan kasus adalah kucing betina bernama Cantik yang mengalami diare selama tujuh hari, dengan body condition score 3/9 dan konsistensi feses encer dengan skor 1/6.  Kucing didiagnosis menderita giardiasis akibat infeksi Giardia sp. dengan prognosis fausta.  Terapi yang digunakan pada kasus ini adalah obat antibiotik nitazoxanide, yaitu senyawa nitrothiazole benzamide baru yang terkenal karena aktivitasnya dalam mengobati protozoa usus dan infeksi cacing.  Obat nitazoxanide belum diuji pada kucing yang mengalami giardiasis, akan tetapi sebelumnya obat nitazoxanide pernah digunakan untuk mengobati Giardia sp. pada anjing, pengobatan infeksi calicivirus pada kucing, dan sebagai pengobatan alternatif untuk giardiasis yang resistan terhadap metronidazole.  Penulisan artikel ini bertujuan untuk melaporkan efektivitas nitazoxanide sebagai pengobatan kasus Giardia sp. pada kucing peliharaan.  Obat diberikan dengan dosis 25 mg/kg secara oral dua kali sehari selama lima hari dan Kalvigel® diberikan sebagai terapi suportif.  Hasil test kit antigen Giardia sp., ditemukan negatif setelah lima hari pengobatan dengan skor feses 4/6 dan body condition score 3/9.  Dapat disimpulkan bahwa sediaan obat nitazoxanide manjur dalam pengobatan giardiasis kucing.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Wafiq Annisa, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Mahasiswa Profesi Dokter Hewan

I Wayan Batan, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Laboratorium Diagnosis Klinik, Patologi Klinik, dan Radiologi Veteriner

Putu Ayu Sisyawati Putriningsih, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Laboratorium Ilmu Penyakit Dalam Veteriner

Published
2024-05-31
How to Cite
ANNISA, Wafiq; BATAN, I Wayan; PUTRININGSIH, Putu Ayu Sisyawati. Laporan Kasus: Kemanjuran Nitazoxanide dalam Mengatasi Infeksi Giardia sp. pada Kucing Peliharaan. Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], p. 239-248, may 2024. ISSN 2477-6637. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/112197>. Date accessed: 06 jan. 2025. doi: https://doi.org/10.19087/imv.2024.13.3.239.
Section
Case Report

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>