Sistem Penguburan di Situs Doro Mpana, Dompu, Nusa Tenggara Barat.

  • Lila Jamilah Universitas Udayana
  • I Wayan Srijaya Universitas Udayana
  • Rochtri Agung Bawono Universitas Udayana

Abstract

In the Neolithic Period, megalithic cultures emerged that worshiped ancestral spirits, because they were considered to provide welfare and protection to the living. One of the community's activities is the burial of corpses which produces different forms of megalithic buildings. One of the cultural products of the Megalithic tradition is the Doro Mpana site. The excavation findings from 2018 to 2019 were in the form of pottery fragments, ceramic fragments, Dimpa stones, stone artifacts, fragmentary skeletons (skulls, bones and human teeth), and metal objects. The purpose of this study is to understand the burial system and the aspects behind it using religious theory and social stratification theory. Data collection methods consist of observation, interview, literature study, and documentation techniques. Typological, Contextual, Comparative, and Ethnoarcheological analysis methods are also used. The results of this study can reveal the burial system at the Doro Mpana site, namely secondary burial and primary burial carried out in a sitting/folded posture with an orientation (original home of forefather) and a supine position with an orientation (celestial orientation) and accompanied by grave provisions.


 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ambarawati, Ayu. (2003). “Keramik Dari Situs Kubur Ta’a, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu.” Forum Arkeologi 16 (2): 98–106. Denpasar: Balai Arkeologi Denpasar.

Ardika, I. W., Setiawan, I. K., Srijaya, I. W., & Bawono, R. A. (2017). Stratifikasi sosial pada masa prasejarah di Bali. Udayana University Press.

Bagus, A.A. Gde. (2014). “Keramik Situs So Langgodu, Dompu: Indikasi Permukiman Masa Lalu”. Jurnal Forum Arkeologi. Volume 27. Nomor 2. Hal 89 – 98. Balai Arkeologi Denpasar.

Binford. Lewis R. (1972). An Archaeological Perspective. SeminarPress. New York/London.

Duli, Akin. (2011). “Keranda Erong Dalam Sistem Penguburan Akhir Jaman Prasejarah di Sulawesi Selatan”. Jurnal Lensa Budaya. Vol 6. No.2. Edisi Agos 2011.

Handini, Retno. dkk (2019). “Situs Lambanapu: Diaspora Austronesia di Sumba Timur”. Jurnal Amerta. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Heekeren, H.R.van. (1972). The Stone Age of Indonesia. Second Edition. The Hague: Martinus Nijhoff.

Hidayah, Ati Rati. (2013). “Kubur Tempayan di Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur”. Jurnal Forum Arkeologi. Vol. 2. No. 2. Hal 135-144. Balai Arkeologi Denpasar.

Juliawati, Ni Putu Eka. dkk (2018). “Ekskavasi Situs Doro Mpana: Menelusuri Jejak Pemukiman Masa Awal Kesultanan Dompu”. Laporan Penelitian Arkeologi. Denpasar: Balai Arkeologi Denpasar.

Juliawati, Ni Putu Eka. dkk (2021). “DORO MPANA: Situs Kubur Dari Abad Ke-13-14 Masehi”. Jurnal Forum Arkeologi. Denpasar: Balai Arkeologi Denpasar.

Juliawati, Ni Putu Eka. dkk (2019). “Ekskavasi Situs Doro Mpana: Menelusuri Jejak Pemukiman Masa Awal Kesultanan Dompu Tahap II”. Laporan Penelitian Arkeologi. Denpasar: Balai Arkeologi Denpasar.

Koentjaraningrat. (1985). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.

Kusumawati, Ayu. dkk (2013). “Ekskavasi dan Survei di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu”. Laporan Penelitian Arkeologi, No. 02. Denpasar: Balai Arkeologi Denpasar.

Mahaviranata, Purusa. (2004). “Budaya Kubur Prasejarah Di Desa Hu’u, Dompu, NTB”. Forum Arkeologi.No.1. Hal 1-14. Balai Arkeologi Denpasar.

Prasetyo, Bagyo. dkk (2004). Religi pada Masyarakat Prasejarah di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Proyek Penelitian dan Pengembangan Arkeologi.

Saleh, Israil M. (1985). Sekitar Kerajaan Dompu, Pemerintah Daerah Tingkat II Dompu, Dompu.

Soejono, R. P. (2008). Sistem-Sistem Penguburan pada Akhir Masa Prasejarah di Bali. Jakarta. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Arkeologi Nasional.

Soejono, R.P. (1984). Sejarah Nasional Indonesia I. Jakarta: Balai Pustaka.

Soejono, R.P. D.D. dkk (1993). Zaman Prasejarah di Indonesia, Sejarah Nasional Indonesia I, ed. Ke-4 (Eds. Marwati Djoned Pusponegoro, Nugroho Notosusanto), Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Pustaka.

Soekanto, Soerjono. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Taufikurrahman. (2018). “Islamisasi Kerajaan Dompu Masa Sultan Syamsuddin 1635-1659 M”. Skripsi. Makassar: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin.

Wasita. (2002). “Sistem Penguburan dan Upacara Marabia pada Masyarakat Paju Sepuluh Di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah.” Berita Penelitian Arkeologi. Banjarmasin: Balai Arkeologi Deputi Bidang Pelestarian dan Pengembangan Budaya Badan Pengembangan Budaya dan Pariwisata.

Widianto, Harry. Agus Soedjono. D. Suryanto. (1990). “Sistem Penguburan Masyarakat Megalitik: Kajian Atas Data Hasil Ekskavasi Kubur Kalang di Bojonegoro dan Tuban,” dalam Analisis Hasil Penelitian Arkeologi I di Plawangan.Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Published
2022-02-28
How to Cite
JAMILAH, Lila; SRIJAYA, I Wayan; AGUNG BAWONO, Rochtri. Sistem Penguburan di Situs Doro Mpana, Dompu, Nusa Tenggara Barat.. Humanis, [S.l.], v. 26, n. 1, p. 113-124, feb. 2022. ISSN 2302-920X. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/sastra/article/view/78314>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JH.2022.v26.i01.p12.
Section
Articles