Peran determinasi diri dan dukungan sosial terhadap kematangan karier pada remaja siswa SMA kelas XII di Denpasar

  • Adjie Dharmasatya Universitas Udayana
  • Ni Made Ari Wilani Universitas Udayana

Abstract

Kematangan karier merupakan keselarasan antara perilaku dan sikap karier nyata dengan perilaku dan sikap karier yang diharapkan pada rentang usia tertentu di tiap fase perkembangan. Bentuk kematangan karier pada fase remaja khususnya remaja siswa kelas XII adalah kemampuan menentukan jurusan studi lanjut. Kematangan karier dapat dipengaruhi oleh faktor internal yaitu determinasi diri dan faktor eksternal yaitu dukungan sosial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui peran determinasi diri dan dukungan sosial terhadap kematangan karier. Subjek dalam penelitian ini adalah 173 remaja siswa kelas XII di Denpasar. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kematangan karier, skala determinasi diri, dan skala dukungan sosial. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Hasil uji regresi berganda menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,561, nilai koefisien determinasi sebesar 0,315 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0.05) dengan koefisien beta terstandarisasi pada variabel determinasi diri 0,179 dan dukungan sosial sebesar 0,464. Hasil ini menunjukkan determinasi diri dan dukungan sosial secara bersama-sama berperan meningkatkan kematangan karier pada remaja siswa SMA kelas XII di Denpasar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azwar, S. (2016). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Brown, D. (2003). Career choice and development. San Francisco, CA: Jossey-Bass.
Chantara, S., S., Kaewkuekool, & Koul, R. (2014). Self-determination theory and career aspirations: A review of literature. Journal of Science And Humanity, 212-216. Diakses pada tanggal 13 Januari, 2019, dari laman: https://www.researchgate.net/publication/228517707.
Clark-Carter, D. (2004). Quantitative psychological research: A students handbook. New York, NY: Psychology Press.
Cohen, S., Underwood, L. G., & Gottlieb, B. H. (2000). Social support measurement and intervention a guide for health and social scientist. New York, NY: Oxford Univ. Press.
Field, A. (2009). Discovering statistics using SPSS. London: Sage.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 23. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Guay, F., Ratelle, C., Larose, S., Vallerand, R. J., & Vitaro, F. (2013). The number of autonomy-supportive relationships: Are more relationships better for motivation, perceived competence, and achievement? Contemporary Educational Psychology, 38(4), 375–382. doi: 10.1016/j.cedpsych.2013.07.005
Guay, F., Senécal, C., Gauthier, L., & Fernet, C. (2003). Predicting career indecision: A self-determination theory perspective. Journal of Counseling Psychology,50(2), 165-177. doi:10.1037/0022-0167.50.2.165
Kracke, B. (2002). The role of personality, parents and peers in adolescents career exploration. Journal of Adolescence,25(1), 19-30. doi:10.1006/jado.2001.0446
Larson, R. W., Wilson, S., & Mortimer, J. T. (2002). Conclusions: Adolescents preparation for the future. Journal of Research on Adolescence,12(1), 159-166. doi:10.1111/1532-7795.00029
Látalová, V., & Pilárik, Ľ. (2015). Predicting Career Decision-Making Strategies In Women: The Role Of Self-Determination And Perceived Emotional Intelligence. Studia Psychologica,57(2), 95-114. doi:10.21909/sp.2015.02.686
Listyowati A., Andayani, T. R., & Karyanta, N. A. (2012). Hubungan antara kebutuhan aktualisasi diri dan dukungan sosial dengan kematangan karier pada siswa kelas XII SMA N 2 Klaten. Jurnal Psikologi,2, 02nd ser., 116-141. Diakses pada tanggal 12 Januari, 2019, dari laman: https://jurnalwacana.psikologi.fk.uns.ac.id/index.php/wacana/article/view/23.
Ma, P. W., & Yeh, C. J. (2005). Factors Influencing the Career Decision Status of Chinese American Youths. The Career Development Quarterly,53(4), 337-347. doi:10.1002/j.2161-0045.2005.tb00664.x
Mamahit, H. C. (2014). Hubungan antara determinasi diri dan pengambilan keputusan karier siswa SMA. Jurnal Psiko-edukasi,12, 90-100. Diakses pada tanggal 11 Januari, 2019, darilaman: http://ojs.atmajaya.ac.id/index.php/fkip/article/view/297..
Marhamah, F., & Hamzah, H. B. (2017). The Relationship Between Social Support And Academic Stress Among First Year Students At Syiah Kuala University. Psikoislamedia : Jurnal Psikologi, 1(1). doi: 10.22373/psikoislamedia.v1i1.1487
Monks, F., Knoers, A., & Haditono, S. R. (2014). Psikologi perkembangan pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Yogyakarta Gadjah Mada University Press.
Novitasari, A. D. (2015). Hubungan antara persepsi dukungan orangtua dengan perencanaan karier pada siswa kelas XI SMK N 1 Kalasan. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling,4(09), 3-14. Diakses pada tanggal 10 Mei, 2019, dari laman:http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/fipbk/article/view/263
Paixão, O., & Gamboa, V. (2017). Motivational Profiles and Career Decision Making of High School Students. The Career Development Quarterly,65(3), 207-221. doi:10.1002/cdq.12093
Papalia, D. E., Feldman, R. D., & Olds, S. W. (2009). Human development. Maidenhead: McGraw-Hill.
Patton, W., & Creed, P. A. (2001). Developmental Issues in Career Maturity and Career Decision Status. The Career Development Quarterly,49(4), 336-351. doi:10.1002/j.2161-0045.2001.tb00961.x
Priyanto. (2012). Belajar cepat olah data statistik dengan SPSS. Yogyakarta: CV Andi Ofset.
Purwanta, E. (2012). Dukungan orangtua dalam karier terhadap perilaku ekplorasi karier siswa SLTP. Teknodika,10(2), 127-140. Diakses pada 12 mei, 2019, dari laman: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dr. Edi Purwanta, M.Pd/Teknodika PPs UNS - Dukungan orangtua dalam karier thd perilaku eksplorasi karier.pdf
Putri, N. (2018, April 14). Youthmanual: Angka Siswa yang Salah Pilih Jurusan Masih Tinggi. Skystarventures. Diakses dari laman: http://www.skystarventures.com/youthmanual-angka-siswa-yang-salah-pilih-jurusan-masih-tinggi/
Rodriguez, S. (2012). Social Support and Career Thoughts in College Athletes and Non-Athletes. The Professional Counselor,2(1), 12-21. doi:10.15241/srr.2.1.12
Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2017). Self-determination theory: Basic psychological needs in motivation, development, and wellness. New York: Guilford Press.
Saifuddin A. (2018). Kematangan Karier: Teori dan strategi memilih jurusan dan merencanakan karier. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sanderson, C. A. (2012). Health psychology(Edisi ke-2.). Hoboken, NJ: John Wiley & Sons.
Santrock, J. W. (2013). Adolescence. London: Mcgraw Hill.
Santoso, S. (2014). Panduan lengkap SPSS Versi 20. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2010). Health psychology: Biopsychosocial interactions. Hoboken, NJ: John Wiley & Sons.
Savickas, M. L. (2001). A developmental perspective on vocational behaviour: Career patterns, salience, and themes. Journal for Educational and Vocational Guidance,1(1-2), 49-57. Diakses pada tanggal13 Januari, 2019, darilama: https://psycnet.apa.org/record/2003-01640-002.
Sirohi, V. (2013). Vocational guidance and career maturity among secondary school students: An Indian experience. Journal of Vocational, 381–389. doi: http://dx.doi.org/10.19044/esj.2013.v9n19p%p
Taylor, S. E. (2015). Health psychology. New York, NY: McGraw-Hill Education.
Trainor, A. A. (2005). Self-Determination Perceptions and Behaviors of Diverse Students with LD During the Transition Planning Process. Journal of Learning Disabilities,38(3), 233-249. doi:10.1177/00222194050380030501
Vallerand, R. J., Pelletier, L. G., & Koestner, R. (2008). Reflections on self-determination theory. Canadian Psychology/Psychologie Canadienne,49(3), 257-262. doi:10.1037/a0012804
VandenBos, G. R. (2007). APA dictionary of psychology. Washington, DC: American Psychological Association.
Widyaswara, W. E. (2016, Desember 28). Duh, Banyak yang Ngaku Salah Jurusan, AJI Gali Penyebab Generasi Muda Enggan Berwirausaha. Bali.Tribunnews. Diakses dari laman: https://bali.tribunnews.com/2016/12/28/duh-banyak-yang-ngaku-salah-jurusan-aji-gali-penyebab-generasi-muda-enggan-berwirausaha
Yusanti G. (2015). Hubungan antara dukungan sosial dengan kematangan karier pada siswa SMA di Kota Bogor. Jurnal Psikologi. Diakses pada tanggal 12 Januari, 2019, dari laman:http://eprints.binus.ac.id/32289/
Zhang, H., & Huang, H. (2018). Decision-making self-efficacy mediates the peer support–career exploration relationship. Social Behavior and Personality: An International Journal,46(3), 485-498. doi:10.2224/sbp.6410
Published
2020-08-30
How to Cite
DHARMASATYA, Adjie; WILANI, Ni Made Ari. Peran determinasi diri dan dukungan sosial terhadap kematangan karier pada remaja siswa SMA kelas XII di Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, [S.l.], p. 60-72, aug. 2020. ISSN 2654-4024. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/63506>. Date accessed: 28 apr. 2024.
Section
Articles