Hubungan antara citra tubuh dengan kecenderungan body dysmorphic disorder (BDD) pada remaja akhir laki-laki di Denpasar
Abstract
Masa remaja juga merupakan suatu tahap dalam perkembangan individu mengalami perubahan-perubahan yang sangat pesat diantaranya perubahan fisik. Hal ini yang mendasari remaja cenderung lebih banyak memperhatikan penampilan fisik. Pada masa sekarang bentuk tubuh remaja akhir laki-laki adalah bentuk tubuh atletis dan proporsional dengan bentuk tubuh kurus dengan otot. Tak jarang hal tersebut menimbulkan ketidakpuasan pada tubuh remaja akhir laki-laki, ketidakpuasan ini jika terjadi secara terus menerus maka dapat menyebabkan munculnya kecenderungan Body Dysmorphic Disorder. Individu dengan Body Dysmorphic Disorder (BDD) biasanya melebih-lebihkan daya tarik dari kecantikan wajah dan merendahkan penampilan sendiri. Salah satu faktor yang menyebabkan adalah citra tubuh, citra tubuh merupakan pemikiran seseorang tentang bagaimana penilaian dari orang lain terhadap bentuk tubuhnya. Adanya distorsi dan citra tubuh yang negatif yang menyebabkan munculnya ketidakpuasan tubuh pada remaja akhir laki-laki. Berdasarkan pemaparan tersebut tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara citra tubuh dengan kecenderungan Body Dysmorphic Disorder (BDD) pada remaja akhir laki-laki di Denpasar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan subjek sejumlah 208 remaja akhir laki-laki dengan rentang usia 17-22 tahun yang merupakan mahasiswa di Denpasar yang dipilih dengan menggunakan teknik probability sampling yaitu cluster area. Instrumen penelitian terdapat dua, yaitu skala citra tubuh (r= 0,912) dan skala kecenderungan Body Dysmorphic Disorder (BDD) (0,909). Metode analisis menggunakan korelasi product moment dengan hasil signifikansi sebesar 0,007 (p<0,05), sehingga kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara citra tubuh dengan kecenderungan Body Dysmorphic Disorder (BDD) pada remaja akhir laki-laki di Denpasar.
Kata kunci: Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder (BDD), citra tubuh, remaja akhir laki-laki.
Downloads
References
Azwar, S. (2015). Dasar-dasar psikometri. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Azwar, S. (2015). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Azwar, S. (2015). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Azwar, S. (2015). Tes prestasi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Cash, T., F., & Pruzinsky. (2002). Body image: A handbook of theory, research and clinical practice. London: Guilford Press
Cash, T. (2012). Encyclopedia of body image and human appearance. USA: Academic Press.
Ganeçwari, G. (2018). Studi Pendahuluan: Hubungan antara citra tubuh dengan kecenderungan body dysmorphic disorder pada remaja akhir laki-laki di Denpasar. Naskah tidak di publikasi. Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana.
Gracia, G. (2015). Hubungan antara body image terhadap kecenderungan body dysmorphic disorder pada mahasiswa PKK psikologi mercubuana jakarta yang melakukan selfie di media sosial (instagram atau facebook). Skripsi. Fakultas psikologi, Program Studi Psikologi, Universitas Mercu Buana.
Grogan, S. (1999). Body image: Understanding body dissatisfaction in men, women and children. USA: Routledge.
Grogan, S. (2008). Body image: Understanding body dissatisfaction in men, women and children (second edition). USA: Routledge.
Healey, J. (2014). Positive body image vol. 372. Australia: The Spinney Press.
Jones, D., C., & Crawford, J., K. (2005). Adolescent boys and body image: Weight and uscularity concerns as dual pathways to body dissatisfaction. Journal of Youth and Adolescence, 35, 257-269.
Maharani, D. (2016). Tren bentuk tubuh ideal pria dari zaman dulu hingga kini. Diunduh dari https://lifestyle.kompas.com/read/2016/09/01/100300523/tren.bentuk.tubuh.ideal.pria.dari.zaman.dulu.hingga.kini 28 Maret 2018.
McCabe, M., P. (2004). A longitudinal study of pubertal timing and extreme body change behaviors among adolescent boys and girls. 39 (153), 145-66.
Markey, C., N., & Markey P., M. (2005). Relations between body image and dieting behaviors: An examination of gender differences. Sex Roles, Vol. 53, Nos. 7/8.
Odgen, J. (2010). The psychology of eating: From healthy to disordered behavior (second edition). USA: Blackwell Publishing.
Papalia, D. E., O., S., W., & Feldman, R. D. (2008). Human Development (Psikologi Perkembangan Edisi Kesepuluh). Jakarta: Kencana.
Pramarta, L., & Siswadi, A., G., P. (2015). Studi deskriptif mengenai citra tubuh remaja pria di SMA Negeri 11 kota bandung. Diunduh dari: http://repository.unpad.ac.id/20377/1/Studi-Deskriptif-Mengenai-Citra-Tubuh-Pada-Remaja-Pria.pdf 15 November 2017.
Phillips, K. A. (2009). Understanding body dysmorphic disorder: An essential guide. New York: Oxford University Press.
Phillips K., A., Menard W., F., C (2006). Gender similarities and differences in 200 individuals with body dysmorphic disorder. Comprehensive Psychiatry, 47(2):77-87.
Rudd, N., A., & Lennon, S., J. (2000). Body image and appearance management behaviors in college women. Clothing and Textiles Research Journal. 18 (3), 152-162.
Santrock, J., W. (2002). Life-span development, perkembangan masa hidup (edisi kelima). Jakarta: Erlangga.
Santrock, J., W. (2007). Adolescence: Perkembangan remaja. Jakarta: Erlangga.
Santrock, J., W. (2011). Remaja (edisi ke 11). Jakarta: Erlangga.
Sarwono. (2006). Psikologi remaja. Jakarta: Rajawali.
Sarwono. (2012). Psikologi remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Smolak, L., & Thompson, K., J. (2009). Body image, eating disorders, and obesity in youth (second edition). Washington D.C: American Psychological Association.
Stuart, G., W., & Laraia, M., T. (2005). Principle and practice of psychiatric nursing (Ed 8). St. Louis: The CV Mosby Year Book.
Sugiyono. (2016). Metode penelitian kombinasi (mixed methods). Bandung: Alfabeta.
Thompson, J., K., & Altabe, M. (1990). Body image change during early adulthood. International Journal of Eating Disorder.
Waller, G., & Barnes, J. (2002). Preconcious processing of body image cues: Impact on body perception and concept. Journal of Psychosomatic Research. 53, 1037-1041.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).