Peran kecerdasan emosi terhadap kepuasan pernikahan pada remaja yang menikah muda di Bali

  • Ni Luh Ari Pradnyadewi Asak Universitas Udayana
  • Ni Made Ari Wilani Universitas Udayana

Abstract







Dalam 10 tahun terakhir, menikah dilakukan pada usia yang lebih muda yakni remaja. Berdasarkan hasil survei sosial dan ekonomi nasional tahun 2012, Bali menempati peringkat 19 dalam prevalensi pernikahan remaja. Selain banyaknya pernikahan, data lainnya menunjukkan bahwa terdapat banyak kasus perceraian yang dilakukan oleh pasangan remaja. Kasus perceraian meningkat 10 persen setiap tahunnya di Bali, tepatnya di Kota Denpasar. Perceraian disebabkan oleh ketidakcocokan yang menjadi indikasi ketidakpuasan pada pernikahan. Salah satu aspek yang memengaruhi kepuasan pernikahan adalah kecerdasan emosi. Kecerdasan emosi merupakan hal yang harus dimiliki untuk menjaga kelangsungan pernikahan, terutama di usia muda. Berdasarkan pemaparan tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kecerdasan emosi terhadap kepuasan pernikahan pada remaja yang menikah muda di Bali. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan subjek sejumlah 66 remaja usia 16-22 tahun yang telah menikah dan berdomisili di Bali. Subjek dipilih dengan menggunakan teknik probability sampling yaitu cluster area. Daerah yang digunakan dalam penelitian ini yakni Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Bangli, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Tabanan. Instrumen penelitian ini menggunakkan dua skala, yaitu skala Kecerdasan Emosi dan skala Kepuasan Pernikahan. Metode analisis menggunakan regresi linear sederhana dengan hasil (t =7,334; p = 0,000), sehingga dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosi dapat meramalkan kepuasan pernikahan pada remaja yang menikah muda di Bali. Nilai R sebesar 0,676 dan R square sebesar 0,457 yang berarti varian kecerdasan emosi dapat menjelaskan sebesar 45,7% taraf varian kepuasan pernikahan.


Kata kunci: Kecerdasan emosi, kepuasan pernikahan, pernikahan muda.







Downloads

Download data is not yet available.

References

Atwater, E. (1985). Psychology Adjusment (7th ed). New Jersey : Prentice Hall, Inc.
Azwar, S. (2016). Sikap Manusia Edisi ke-2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2016). Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Azwar, S. (2016), Reliabilitas dan validitas, edisi 4. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
Bachtiar, A. (2004). Menikahlah, Maka Engkau Akan Bahagia!. Yogyakarta: Saujana.
Badan Pusat Statistik. (2016). Kemajuan yang Tertunda: Analisis Data Perkawinan Usia Anak di Indonesia, Berdasarkan Hasil Susenas 2008-2012 dan Sensus Penduduk 2010. Jakarta- Indonesia: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat. (2016). Pendataan Sosial Ekonomi Tahun 2008-2012. Jakarta Pusat: Badan Pusat Statistik.
Balipost. (2012). Di Gianyar, Bangli dan jembrana Dominan karena Hamil. Diakses dari https://www.facebook.com/balipost/posts/31350794538252 0
BeritaBali. (2018). 75% Kasus Perceraian di Karangasem Disebabkan Media Sosial. Diakses dari https://www.beritabali.com/read/2018/04/13
Bradburry, T. N., Fincham, F. D., & Beach, S. R. (2000). Research on the nature and determinants of marital satisfaction: a decade in review. Journal of Marriage and The Family, 62, 964- 980. Diakses dari https://www.academia.edu/1507273/Research_On_The_Na ture_And_Determinants_Of_Marital_Satisfaction_A_Deca de_In_Review
Duvall, E. M. & Miller, B.C. (1985). Marriage and family development (9th ed.). New York: Harper & Row Publishers Fajarwati, W. (2017). Hubungan kecerdasan emosi dengan kebahagiaan pernikahan pada istri yang bekerja. Jurnal
psikoborneo, 5 (2), 406-413
Field, A. (2009). Discovering Statistics using SPSS Third Edition.
London: Sage Publications.
Fuad, H. (2003). Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta Goleman, D. (2007). Kecerdasan emosional. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Gulalives. (2016). Tingkat Perceraian di Indonesia Termasuk yang
Tertinggi di Dunia. Diakses dari http://www.gulalives.co/2016/09/26/tingkat-perceraian-di- indonesia-termasuk-yang-tertinggi-di-dunia/
Hurlock, Elizabeth B. (1997). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Terjemahan (edisi kelima). Jakarta: Erlangga
Hurlock, Elizabeth, B. (2000). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Lavalekar, A., Kulkarni, P., & Jagtap, P. (2010). Emotional in and marital satisfaction. Journal of Psychological Research, 5(2), 185-194. Diakses dari https://www.researchgate.net/.../283886890
Mayer, J, D. & Salovey, P. (1997). What is Emotional Intelligence? In Salovey, P., & Sluyter, D. J. Emotional Development and Emotional Intelligence: Educational Implications. New York: Harper Collins.
Mayer, J. D., Salovey, P., & Caruso, D. R. (2004). Theory, findings, and implications. Psychological Inquiry, 15(3), 197-215. Diakses dari http://psycnet.apa.org/record/2004-18872-002
Muhaimin. (2008). Pengaruh Pendidikan Tinggi Akuntansi Terhadap Kecerdasan Emosional Mahasiswa Di Eks Karesidenan Pekalongan. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, 8(1), 51- 68. Diakses dari https://www.e- jurnal.com/2013/12/pengaruh-pendidikan-tinggi- akuntansi.html
Novirayanthi, I. A. I. (2017). Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Kepuasan Perkawinan. Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Diakses dari http://repository.usd.ac.id/eprint/11508
Nurhayati. (2011). Kecerdasan Emosi dan Kepuasan Pernikahan pada Istri TNI di Makassar. Skripsi. Universitas Negeri Makassar. Diakses dari http://eprints.unm.ac.id/436/1/Nurhayati.docx.
Otonomi. (2016). Sejumlah Siswa di Tabanan Putus Sekolah Karena Nikah Muda. Diakses dari https://www.otonomi.co.id/news/puluhan-siswa-di- tabanan-putus-sekolah--161102u.hl
Papalia, E. D. (2009). Human Development : Perkembangan Manusia. Jakarta: Salemba Humanika
Permatasari, Y. (2014). Perbedaan Kepuasan Pernikahan Pada Istri Yang menikah di Usia Remaja dan Dewasa. Skripsi. Universitas Kristen Satya Wangsa. Diakses dari https://www.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/894 9/1/T1_802009042_Full%20text.pdf
Republika. (2016). Kasus Perceraian di Denpasar Meningkat. Diakses dari https://www.republika.co.id/o5jrld384
Salovey, P., Grewal, D. (2005). The science of emotional intelligence. Current Direction in Psychological Science, 14(6), 281-285. Diakses dari http://ei.yale.edu/publication/the-science-of- emotional-intelligence/
Santrock, J.W. (2007). Psikologi Perkembanga Edisi 11 Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Sari, T.D. & Widyastuti, A. (2015). Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dengan Kemampuan Manajemen Konflik Pada Istri. Jurnal Psikologi, 11(1), 49-54. Diakses dari http://ejournal.uin- suska.ac.id/index.php/psikologi/article/view/1433
Shackelford, T. K. & Buss, D. M. (2000). Marital satisfaction and spousal cost- infliction. Personality and Individual Differences, 28, 917-928. Diakses dari https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S019188 6999001506
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods) . Bandung : Alfabeta
Sunarto & Hartono. (2002). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: RINEKA CIPTA
Survei Sosial dan Ekonomi Nasional (Susenas). (2012). Jakarta Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Perkawinan. UU No.1
Tahun 1974
Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Perlindungan Anak. UU
No. 23 Tahun 2002
Wardhani,B.S.R.(2015). Perbedaan Kepuasan Pernikahan Pada
Wanita Bekerja dan Tidak Bekerja. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana. Diakses dari http:// repository. uksw. edu/ bitstream/ 123456789/ 8985/ 2/ T1_802009132_Full%20text.pdf
Walgito, B. (2002). Bimbingan & Konseling Perkawinan. Yogyakarta: ANDI OFFSET
Weisinger, H. (2006). Emotional Intelligence at Work: Pemandu Pikiran dan Perilaku Anda Untuk Meraih Kesuksesan. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.
Published
2019-10-31
How to Cite
ASAK, Ni Luh Ari Pradnyadewi; WILANI, Ni Made Ari. Peran kecerdasan emosi terhadap kepuasan pernikahan pada remaja yang menikah muda di Bali. Jurnal Psikologi Udayana, [S.l.], v. 6, n. 02, p. 337-346, oct. 2019. ISSN 2654-4024. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/54187>. Date accessed: 16 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JPU.2019.v06.i02.p13.
Section
Articles