Penyesuaian Diri dan Penyesuaian Sosial Penata Rambut Laki-Laki

  • Ida Ayu Adi Wulan Virgadewi K Universitas Udayana
  • Made Diah Lestari Universitas Udayana

Abstract

Gender dipersoalkan karena secara sosial telah melahirkan perbedaan peran, tanggung jawab, hak dan fungsi serta ruang aktivitas laki-laki dan perempuan dalam masyarakat. Gender merupakan pelabelan yang pada kenyataannya bisa dipertukarkan antara laki-laki dan perempuan. Ketika seorang laki-laki mengadopsi sifat-sifat maskulin dan seorang perempuan mengadopsi sifat feminin dapat disebut sebagai istilah gender conformity. Ciri-ciri ini tidak selamanya tetap, tetapi dapat berubah yang artinya tidak semua laki-laki atau perempuan memiliki ciri-ciri seperti itu. Ciri-ciri tersebut bisa saja saling dipertukarkan, bisa jadi ada seorang perempuan yang kuat dan rasional, tetapi ada juga seorang laki-laki yang lemah lembut dan emosional yang istilah ini sering disebut gender non conformity. Bekerja di salon bagi laki-laki adalah bentuk dari gender non conformity dan disinilah pekerja laki-laki harus bisa menyesuaikan dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bagaimana proses penyesuaian diri dan sosial pada penata rambut laki-laki yang bekerja di sebuah salon kecantikan. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Responden penelitian berjumlah tiga orang laki-laki sebagai penata rambut di salon kecantikan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu pada proses penyesuaian diri dan penyesuaian sosial lebih mengarah pada pekerjaannya, bagaimana meningkatkan kemampuan dan keterampilan sehingga tidak lagi berbicara terkait pandangan masyarakat ataupun keraguan yang ada pada dirinya, namun terdapat perubahan yang dirasakan responden dari segi ekonomi, kemampuan menata rambut, keterampilan, dan juga perubahan penampilan yang berdampak pada tingkah laku responden yang merasa dirinya lebih feminin oleh karena lingkungan responden yang lebih dominan dengan perempuan.


                                    


Kata kunci: Penyesuaian diri dan penyesuaian sosial, Penata rambut, Gender.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustiani, H. (2009). Psikologi perkembangan: pendekatan ekologi kaitannya dengan konsep diri dan penyesuaian diri pada remaja. Bandung: Refika Aditama.
Alwi, S. (2001). Manajemen sumber daya manusia: strategi keunggulan kompetensi. Yogyakarta: BPFE.
American Psychological Association. (2015). APA dictionary of psychology (2nd). Washington, DC: Author.
Anthony R. (1992). Rahasia membangun kepercayaan diri. Jakarta: Bina Rupa Aksara.
Asiah, N. (2007). Penyesuaian diri wanita pekerja pada bidang pekerjaan yang di dominasi laki-laki. Skripsi. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Diunduh dari http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/
24389/1/NUR%20ASIAH-PSI.pdf. Diakses tanggal 20
Juni 2014.
Atwater, E. (1983). Psychology of adjusment: “personal growth in
changing world”(2nd edition). New Jersey: Prentice Hall. Azwar, S. (1998). Metode penelitian. Edisi I. Pustaka Pelajar:
Jakarta.
Baron, P. A & Byrne, C. (1974). Sexuality and the dual-earner
couple: multiple roles and sexual functioning. Journal Of
Family Psychology. 12(3).
Bem, S. L. (1981). Gender schema theory: a cognitive account of sex
typing. Psychological Review.
Burr, V. (1998). Gender and social psychology. USA and Canada Carnegie, D. (2000). Berbicara efektif: teknik modern untuk
komunikasi yang dinamis. Jakarta: Pustaka Delapratasa. Colonne, S. & Eliana, R. (2009). Gambaran tipe-tipe konflik intrapersonal waria ditinjau dari identitas gender. Jurnal Ps. Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 2 (1). Diunduh dari
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/15717.
Diakses tanggal 2 juni 2009.
Davidoff, L.L. (1988). Psikologi suatu pengantar. Edisi Kedua.
Jakarta: Erlangga.
Davidson, G. Neale & Kring. (2006). Psikologi abnormal. Edisi ke-
9. Jakarta: Rajawali pers.
DePaul, J. (2009). School belonging and social support: identifying
moderators of the relationship between gender typicality
and self-esteem. Boston College University Libraries. Depdikbud. (2005). Kamus besar bahasa indonesia (Edisi ke-3).
Jakarta: Balai Pustaka.
Dunette, Peter F. (1976). Pengertian keterampilan (online). Diunduh
dari http://Jurnal.ekonomi.Kompasiana.com/manajemen/2011/ 05/26/penelitian-dan-pengembangan-sumber-daya- manusia.html. Diakses tanggal 17 September 2015.
Effendy, O. (1994). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Enung, F. (2008). Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: CV Pustaka Setia.
Fakih, M. (1997). Analisis gender dan tranformasi sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fakih, M. (2008). Kekerasan gender dalam pembangunan, dalam ahmad suaedy(ed), kekerasan dalam perspektif pesantren. Jakarta: Garrsindo.
Ferdiyansyah. (2013). Gambaran kebahagiaan pada waria yang berprofesi sebagai pengamen jalanan di kota yogyakarta. Thesis. Yogyakarta: Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Y ogyakarta. Diunduh dari http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12422. Diakses tanggal 8 Mei 2014.
Girsang. (2014). Faktor-faktor pendorong dan penghambat pengusaha wanita dalam mendirikan usaha salon dijalan jamin ginting. Program Studi Diploma Iii Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Medan. Diunduh dari http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/46037. Diakses tanggal 4 Mei 2015.
Gunarsa & Gunarsa. (2004). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Jakarta: Gunung Mulia.
Hariyanti & Primawesri. (2011). Pengaruh komunikasi dan motivasi terhadap kinerja pesawat dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderating. Thesis. STIE AUB Surakarta dan Universitas Setia Budi Surakarta.
Herdiansyah, H. (2013). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu- ilmu sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Herdiansyah, H. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu Psikologi. Jakarta: Salemba Humanika
373
Hurlock, E. B. (1980). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Edisi 5. Jakarta: Erlangga
Iswari, H. P. (2014). Representasi identitas waria dalam kostum waria pada film madame x. Thesis. Surabaya: Universitas Airlangga. 3(3). Diunduh dari http://repository.unair.ac.id/id/eprint/15814. Diakses tanggal 25 Agustus 2016.
Lazarus & Folkman. (1984). Stress appraisal and coping. New York: Springer Publishing Company
Maccoby, E.E. & Jacklin, C.N. (1974). The psychology of sex differences. Stanford: Stanford University Press.
Marshall, C. & Rossman, G.B. (2006). Designing qualitative research. Fourth Edition. London: Sage Publication Ltd.
Moekizat. (2002). Manajemen tenaga kerja dan hubungan kerja. Bandung: CV Pionir Jaya.
Moleong, J.L.(2014). Metode penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta.
(1997). Ilmu kesehatan masyarakat prinsip-prinsip dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
(1993). Pengantar pendidikan dan ilmu perilaku kesehatan. Andi Offset. Yogyakarta.
Patterson, M. M. (2012). Self-perceived gender typicality, gender- typed attributes, and gender stereotype endorsement in elementary-school-aged children. Department Of Psychology & Research In Education, University of Kansas, Lawrence, KS, USA. Diunduh dari http://hdl.handle.net/1808/11799. Diakses tanggal 27 Juli 2012.
Poerwadarminta, W. (1982). Kamus umum bahasa indonesia. Jakarta. Balai Pustaka
Poerwandari, E. Kristi (2001). Pendekatan kualitatif untuk penelitian perilaku manusia. Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) Universitas Indonesia.
Polak, Yanti. S. (2012). Pengaruh tingkat penddidikan, keterampilan kerja, dan sikap kerja terhadap prestasi kerja karyawan pt bank negara indonesia (persero) tbk cabang makassar. Skripsi. Tidak diterbitkan. Makassar: Universitas Hasanuddin Makassar.
Polapa. (2014). Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada bagian administrasi pemerintahan umum sekretariat daerah kota gorontalo. Other Thesis. Universitas Negeri Gorontalo. Diunduh dari http://eprints.ung.ac.id/id/eprint/3630. Diakses tanggal 19 Februari 2014.
Prasetyowati. (2010). Pola relasi gender dalam keluarga buruh perempuan. Surakarta: Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Diunduh dari https://eprints.uns.ac.id/id/eprint/4099. Diakses tanggal 14 Juli 2013.
Qomariyah, N. & Widyarini. (2006). Penyesuaian diri wanita yang bekerja sebagai pemecah batu di tepi sungai ciapus, bogor. Jurnal Penelitian Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma. 2(11). Diunduh dari http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/319674/pe nyesuaian-diri-wanita-yang-bekerja-di-bidang-pekerjaan- yang-bersifat-maskulin.html.
Rahayu, R. (2011). Konsep dan aplikasi penelitian gender. Bandung: Muara Indah
Ratnaningsih, N. (2013). Pengaruh motivasi kerja dan pengalaman kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada pt. taspen (persero) kantor cabang yogyakarta. Thesis. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Diunduh dari http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17817. Diakses tanggal 30 April 2015.
Rivai, V. (2004). Kepemimpinan dan perilaku organisasi, Edisi Kedua. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Rostamailis, Hayatunnufus & Merita, Y. (2008). Tata kecantikan rambut jilid 1. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Rudhaliawan, V. M. (2013). Pengaruh pelatihan terhadap
kemampuan kerja dan kinerja karyawan. (Studi pada karyawan pt. telkom indonesia, tbk kandatel malang). Moehammad Soe’oed Hakam. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang. 4(2). Diunduh dari http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php /jab/article/view/180.
Ruhghea, S. M & Risana. R. (2014). Studi kualitatif kepuasan hidup pria transgender (waria) di banda aceh. Jurnal Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. 1(13). Diunduh dari http://ejournal.undip.ac.id/index.php/psikologi/article/vie w/8062. Diakses tanggal 13 Januari 2015.
Santoso, S. (2010). Teori-teori psikologi sosial. Yogyakarta: Reflika Aditama.
Santrock, John W. (2002). Life-span development: perkembangan masa hidup. Edisi 5. Jakarta: Erlangga.
Santrock, J. W. (2007). Remaja. Jakarta: Erlangga.
Sanyata, S. (2009). Mekanisme dan taktik bertahan: penolakan realita
dalam konseling. Jurnal Paradigma. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Y ogyakarta. Diunduh dari http://staffnew.uny.ac.id/upload/132297302/penelitian/B. 1i.Artikel+Ilmiah-Mekanisme+dan+Taktik+Bertahan.pdf. Diakses tanggal 8 Juli 2009.
Schneiders, A. (1964). Personal adjustment and mental health. New York: Holt, Rineharr, And Wisnton.
Sehfudin, A. (2011). Pengaruh gaya kepemimpinan, komunikasi organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang. Diunduh Dari Http://Eprints.Undip.Ac.Id/26964/. Diakses Tanggal 21 April 2011.
Simamora, H. (1995). Manajement sumber daya manusia. Edisi Kesatu, Cetakan Pertama. Y ogyakarta: Badan Penerbit STIE.
Situmorang, N. Z. (2011). Gaya kepemimpinan perempuan. Jawa Barat: Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma.
Smet, B. (1994). Psikologi kesehatan. Jakarta: PT Grasindo.
Solso, R.L. (2008). Psikologi kognitif. Edisi Kedelapan. Jakarta:
Erlangga
Strong & De Vault. (1989). The marriage and family experience (4th
ed). St. Paul: West Pub.co
Suharnan. (2005). Psikologi kognitif. Surabaya: Srikandi
Sugiyono. (2014). Metode penelitian kombinasi (mix methods).
Bandung: Alfabeta.
Sukmana, G. M. (2013). Pengaruh tingkat pendidikan, pengalaman
kerja dan pemberian insentif kerja terhadap produktivitas tenaga kerja (kasus pada cv. yugatama prima mandiri kab. Jember). Jurnal Ilmiah. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. 1(2). Diunduh dari http://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/522.
Suma’mur, P.K. (2014). Higiene perusahaan dan kesehatan kerja (hiperkes). Jakarta: CV Sagung Seto.
Sunarto & Hartono. (2013). Perkembangan peserta didik. Jakarta: Rineka Cipta
Virgadewi. (2015). Tanggapan dan pandangan laki-laki terkait profesi feminin. (Naskah Tidak Dipublikasikan). Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Bali.
Taylor & Francis. (2012). At the cutting edge of the city: male migrant hairdresser in shanghai. Journal Asian Studies Review. V ol 36. Diunduh dari
I.A.A.W VIRGADEWI K & M.D LESTARI
374
PENYESUAIAN DIRI DAN PENYESUAIAN SOSIAL PENATA RAMBUT LAKI-LAKI
http://dx.doi.org/10.1080/10357823.2012.712945.
Diakses September 2012.
Taylor, S. E. Peplau, L. A., & Sears, D. O. (2009). Psikologi sosial.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Tulus, A. M. 1993. Manajemen sumber daya manusia. Jakarta:
Gramedia.
Wardani, E.S. (2009). Pengaruh kompensasi, keahlian dan motivasi
kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada pt. Pembangkitan jawa bali unit pembangkitan muara tawar. Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen Universitas Gunadarma. Diunduh dari http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/eco nomy/2009/Artikel_10205401.pdf. Diakses tanggal 20 Oktober 2010.
Wathani, F. (2009). Perbedaan kecenderungan pembelian impulsif produk pakaian ditinjau dari peran gender. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.
Wright, T.A. (1997). Time revisited in organizational behavior. Journal Of Organizational Behavior. 3 (18). Diunduh dari http://www.jstor.org/stable/3100140. Diakses tanggal 4 Desember 1998.
Wulandari, T. (2012). Faktor-faktor yang melatarbelakangi laki-laki berprofesi sebagai perawat. Thesis. Program Studi Pendidikan Sosiologi Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta. Diunduh dari http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24800. Diakses tanggal 13 Agustus 2015.
Yakub, Gunawan & Halim, J. (2015). Pengaruh kemampuan komunikasi dan kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan pada pt. Perkebunan nusantara i (persero) aceh. Jurnal Ilmiah Saintikom. Program Studi Manajemen, STIE Institut Teknologi Manajemen Internasional. 3(14). Diunduh dari https://lppm.trigunadharma.ac.id/public/fileJurnal/hpGN.
Yulianingsih, Y. (2012). Strategi coping pada remaja pasca putus cinta. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diunduh dari http://eprints.ums.ac.id/20313/16/11._NASKAH_PUBLI KASI.pdf. Diakses tgl 28 September 2012.
Yvonne, S. (2014). Etos kerja pegawai etnis tionghoa di lima perusahaan keuangan kota surabaya. Student E-Journal Of Chinese Departement. Program Studi Sastra Tionghoa, Fakultas Sastra, Universitas Kristen Petra Surabaya. 1(2). Diunduh dari http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/sastra- tionghoa/article/view/2100. Diakses tanggal 10 Juni 2014.
Zamroni, E. (2016). Urgensi career decision making skills dalam penentuan arah peminatan peserta didik. Jurnal Konseling. Program Studi Bimbingan Dan Konseling FKIP Universitas Muria Kudus. 2(2). Diunduh dari http://dx.doi.org/10.24176/jkg.v2i2.700.
Published
2018-10-30
How to Cite
VIRGADEWI K, Ida Ayu Adi Wulan; LESTARI, Made Diah. Penyesuaian Diri dan Penyesuaian Sosial Penata Rambut Laki-Laki. Jurnal Psikologi Udayana, [S.l.], v. 5, n. 2, p. 362-377, oct. 2018. ISSN 2654-4024. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/43257>. Date accessed: 02 may 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JPU.2018.v05.i02.p10.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>