HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN RESIKO JATUH PADA LANSIA DI DENPASAR

  • Dwi Jayanti Pringgadani Program Studi Sarjana Fisioterapi dan Profesi Fisioterapi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali
  • Ari Wibawa Departemen Fisioterapi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali
  • Nila Wahyuni Departemen Ilmu Faal, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali

Abstract

Indeks Massa Tubuh merupakan petunjuk untuk menentukan kelebihan berat badan berdasarkan Indeks Quatelet berat badan dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam meter (kg/m2). IMT adalah cara termudah untuk memperkirakan obesitas serta berkorelasi tinggi dengan massa lemak tubuh. IMT yang tinggi mempunyai resiko jatuh lebih tinggi dibandingkan dengan IMT normal. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dengan resiko jatuh pada lansia di Banjar Minggir. Penelitian ini menggunakan metode analitik cross sectional, pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling sebanyak 41 orang. Hasil uji hipotesis menggunakan Spearman Rho didapat nilai p<0,05. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh (IMT) dengan resiko jatuh pada lansia di Banjar Minggir, Denpasar.



Kata Kunci: Indeks Massa Tubuh (IMT), Resiko Jatuh, Lansia

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-05-25
How to Cite
PRINGGADANI, Dwi Jayanti; WIBAWA, Ari; WAHYUNI, Nila. HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN RESIKO JATUH PADA LANSIA DI DENPASAR. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia, [S.l.], v. 8, n. 2, p. 1-4, may 2020. ISSN 2722-0443. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mifi/article/view/50526>. Date accessed: 22 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/MIFI.2020.v08.i02.p01.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>