HUBUNGAN AKTIVITAS SEDENTARI TERHADAP KOORDINASI MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA 11-12 TAHUN DI SD NEGERI 3 PANJER, DENPASAR SELATAN
Abstract
Perkembangan teknologi di era modern ini sudah sangat maju dan berkembang sehingga menimbulkan berbagai dampak, baik dampak positif maupun negatif. Salah satu dampak negatif yang dapat dirasakan adalah bertambahnya aktivitas sedentari pada anak. Aktivitas sedentari yang berlebihan pada anak dapat berpengaruh terhadap kemampuan motorik kasar anak, salah satunya adalah koordinasi motorik kasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas sedentari terhadap koordinasi motorik kasar pada anak usia 11-12 tahun di SD Negeri 3 Panjer, Denpasar Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan cross-sectional yang dilaksanakan pada bulan April 2019. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan sampel berjumlah 35 orang. Variabel independen yang diukur adalah aktivitas sedentari dengan menggunakan adolescent sedentary activity questionnaire (ASAQ). Variabel dependen yang diukur adalah koordinasi motorik kasar dengan menggunakan Tes Koordinasi Mata, Tangan, dan Kaki. Uji hipotesis yang digunakan adalah Pearson dan diperoleh nilai p sebesar 0,700 sehingga p>0,05. Hasil penelitian dan uji statistik menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas sedentari terhadap koordinasi motorik kasar pada anak usia 11-12 tahun di SD Negeri 3 Panjer, Denpasar Selatan. Penelitian lebih lanjut, seperti penelitian longitudinal dan penelitian eksperimental dibutuhkan untuk dapat mendukung atau membantah hasil penelitian ini.
Kata kunci: Aktivitas sedentari, koordinasi motorik kasar, anak