THE INTERVENSI ULTRASOUND DAN PERTURBATION TRAINING LEBIH EFEKTIF DIBANDINGKAN DENGAN ULTRASOUND DAN CLOSED KINEMATIC CHAIN EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS GENU GRADE 2
Abstract
Osteoarthritis Genu merupakan suatu kondisi degeneratif pada sendi yang menyebabkan penurunan kemampuan fungsional. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan perbedaan efektivitas antara intervensi ultrasound dan perturbation training dengan ultrasound dan closed kinematic chain exercise terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada penderita osteoarthritis genu grade 2. Pengukuran kemampuan fungsional menggunakan indeks WOMAC. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan pre dan post test control group design. Jumlah sampel sebanyak 22 orang yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok 1 diberikan intervensi ultrasound dan perturbation training dan Kelompok 2 diberikan ultrasound dan closed kinematic chain exercise. Uji hipotesis menggunakan paired sample t-test didapatkan hasil p=0,000 dengan beda rerata 21,45±4,132 pada Kelompok 1, sedangkan pada Kelompok 2 didapatkan hasil p=0.000 dengan beda rerata 11,55±1,368. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan kemampuan fungsional yang signifikan pada setiap kelompok. Uji perbandingan dengan independent sample t-test didapatkan beda selisih p=0,000 (p<0,05). Berdasarkan hasil uji statistik, dapat disimpulkan bahwa intervensi ultrasound dan perturbation training lebih baik dibandingkan dengan ultrasound dan closed kinematic chain exercise terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada penderita osteoarthritis genu grade 2.