PENGARUH JENIS PELARUT DAN WAKTU MASERASI TERHADAP EKSTRAK DAUN JARAK PAGAR (Jatropha cur-cas Linn) DALAM MENGHAMBAT Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus

Main Article Content

Arfira Khofifah Nyoman Semadi Antara Ni Made Wartini

Abstract

E. coli bacteria and S. aureus bacteria that can cause disease or infection. Infection is a disease caused by pathogenic microorganisms in the body. Most of the causes of bacteria or microorganisms in the body are antibiotic resistance. An alternative that can be done for antibiotic resistance is by developing antibacterial drugs. Jatropha leaf extract can be developed as an anti-bacterial. This study used a factorial randomized block design (RBD) with two factors. The first factor is the type of solvent which consists of n-hexane, methanol and Ethyl Acetate. The second factor is the maceration time which consists of 24, 36, and 48 hours. The data were analyzed by analysis of variation and if the treatment had an effect, it was continued with the Tukey test. The results showed that the type of solvent treatment and maceration time had a very significant effect on yield, anti-bacterial and minimum inhibitory concentration (MIC). In the test bacteria E. coli, the ethyl acetate solvent with a maceration time of 36 hours was the best treatment for antibacterial activity of 11.50±2.83 mm (weak), in the test bacteria S. aureus, the methanol solvent with a maceration time of 36 hours, was the best treatment for antibacterial activity bacteria 19.70±0.35 (strong).

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
KHOFIFAH, Arfira; ANTARA, Nyoman Semadi; WARTINI, Ni Made. PENGARUH JENIS PELARUT DAN WAKTU MASERASI TERHADAP EKSTRAK DAUN JARAK PAGAR (Jatropha cur-cas Linn) DALAM MENGHAMBAT Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus. JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI, [S.l.], v. 10, n. 2, p. 144-151, sep. 2022. ISSN 2503-488X. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jtip/article/view/91637>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JRMA.2022.v10.i02.p02.
Section
Articles

References

Andriyanto, F. 2001. Kajian Aktivitas Antimikroba Ekstrak Buah Sotul (Sandoricum koetjapel) (Burm. F) Terhadap Bak-teri Patogen dan Perusak Makanan. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Fakultas teknologi Pertanian. IPB. Bogor.
Antari, N. M. R. O., N. M. Wartini dan S. Mulyani. 2015. Pengaruh ukuran partikel dan lama ekstraksi terhadap karakteristik ekstrak warna alami buah pandan (Pandanus tectorius). Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri. 3(4): 30-40.
Brooks, G.F., Janet, S.B., Stephen, A.M., Jawetz, Melnick, and Adelberg’s,. 2001. Mikrobiologi Kedokteran, Alih bahasa oleh Mudihardi, E., Kuntaman, Wasito, E.B., Mertaniasih, N.M., Harsono, S., dan Alimsardjono, L., Penerbit Salemba Medika. Jakarta.
Dewatisari, W. F., L Rumiyanti., dan I Rakhmawati. 2017. Rendemen dan Skrining Fitokimia pada Ekstrak Daun Sanseviera sp. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. 11(3): 197-202.
Dini, I., Muharram., dan S. Faika. 2011. Potensi Ekstrak Tumbuhan Tembelekang (Lantana camara Linn.) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jurnal Bionature. 12(1): 21-25.
Distantina, S, D., R. Anggraeni., dan L.E. Fitri. 2008. Pengaruh konsentrasi dan jenis larutan perendaman terhadap kecepatan ekstraksi dan sifat gel agar-agar dari rumput laut (Gracilaria verrucosa). Jurnal Rekayasa Proses. 2 (1): 11-16.
Jennifer, H dan E. Saptutyningsih. 2015. Preferensi individu terhadap pengobatan tradisional di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan. 16(1): 26-41.
Naufali, R. 2005. Kajian sifat antimikroba bunga kecombrang (Nicolaia speciosa Horan) terhadap beberapa mikroba pathogen dan perusak pangan. Disertasi Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. 1-10.
Nugroho, I.A. 2010. Lokakarya Nasional Tumbuhan Obat Indonesia. Edisi ke2. Apforgen. Bogor.
Puspawati, N, M., I.G.T.M. Yasa dan I.W. Suirta. 2018. Aktivitas antibakteri ekstrak metanol daun cendana (Santalum album L.) Terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. E-Journal of Applied Chemistry. 6(2). 116-122.
Sudarmadji, S, B. Haryono dan Suhardi. 2003. Analisa bahan makanan dan pertanian. Liberty Yogyakarta.
Syamsuhidayat, S. Sugati., dan J. R. Hutapea. 2000. Inventaris tanaman obat Indonesia, Jilid 1. Departemen Kesehatan dan Kese-jahteraan Sosial RI. Jakarta.
Wahyuni, D.T., dan S.B. Widjanarko. 2015. Pengaruh jenis pelarut dan lama ekstraksi terhadap ekstrak karotenoid labu kuning dengan metode gelombang ultrasonik. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 3(2): 390-401.
Yulianto, S., dan Sunarmi. 2018. Aktivitas antibakteri ekstrak daun jarak pagar (Jatropha curcas L) terhadap staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus secara in vitro. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan. 7(1): 01-100.
Yulianingtyas, A., dan B. Kusmartono. 2016. Optimasi volume pelarut dan waktu maserasi pengambilan flavonoid daun belimb-ing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Jurnal Teknik Kimia. 10(2): 58-64.
Khinanty, Nisa., M. Kahtan dan L. Fitrianingrum. 2015. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Pelepah Pisang Ambon (Musa paradisiaca) Terhadap Staphylococcus aureus. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura, Pontianak

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >>