Pengaruh Kombinasi Tween 80 dan Span 80 Sebagai Emulsifier Pada Enkapsulasi Ekstrak Bunga Kenikir Menggunakan Gum Arab
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi Tween 80 dan Span 80 terhadap karakteristik enkapsulasi ekstrak pewarna bunga kenikir dan menentukan kombinasi terbaik Tween 80 dan Span 80 untuk menghasilkan ekstrak pewarna bunga kenikir terenkapsulasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok sederhana dengan kombinasi perlakuan Tween 80 dengan Span 80, untuk mengarsipkan nilai HLB 8, 9, 10, 11, 12, dan 13. Setiap perlakuan dilakukan 3 kali sehingga 18 unit diperoleh. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam dan jika ada pengaruh perlakuan terhadap variabel yang diamati, maka dilanjutkan dengan Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi emulsifier Tween 80 dan Span 80 menggunakan gum arab memberikan pengaruh yang nyata terhadap rendemen, kelarutan, efisiensi enkapsulasi, kadar air total karotenoid, karotenoid permukaan, nilai L* (kecerahan), a* ( kemerahan) dan nilai b*(kekuningan). Kombinasi Tween 80 0,23 g dan Span 0,27 g menghasilkan enkapsulasi ekstrak bunga kenikir dengan karakteristik terbaik yaitu: rendemen 84,95%, kadar air 5,53%, kelarutan 71,68%, total karotenoid 159,47%, karotenoid permukaan 1,26%, efisiensi enkapsulasi 99,99 %, nilai L* (kecerahan) 43,55, nilai a* (kemerahan) 19,76, dan nilai b* (kekuningan) 30,61
Downloads
Article Details
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Seluruh artikel di Jurnal ini dapat disebarluaskan atas tetap mencantumkan sumber yang syah. Identitas judul artikel tidak boleh dihilangkan. Penerbit tidak bertangggung jawab terhadap naskah yang dipublikasikan. Isi artikel menjadi tanggung jawab Penulis.
References
Antares, A., Wartini, N. M., & Wrasiati, L. P. (2017). Karakteristik kapsul ekstrak pewarna buah pandan (Pandanus tectorius) menggunakan penyalut maltodekstrin dan karaginan. Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian, 2(2), 220-226.
AOAC. (1984). Official Methods of Analysis (15th Ed.). K. Helrich (Ed.). Virginia.Arini, N., Respatie, D. W., & Waluyo, S. (2015). Pengaruh takaran SP36 terhadap pertumbuhan, hasil dan kadar karoten bunga cosmos sulphureus cav. dan Tagetes erecta L. di dataran rendah. Vegetalika, 4(1), 1-14.
Arini, N., Respatie D.W., & Waluyo. S. (2015). Pengaruh takaran SP36 terhadap petumbuhan, hasil dan kadar karotena bunga cosmos sulphureus cav. dan Tagetes erecta L. di dataran rendah. Vegetalika, 4(1):1-4.
Aristyanti, N. P. P., Wartini, N. M., & Gunam, I. B. W. (2017). Rendemen dan karakteristik ekstrak pewarna bunga kenikir (Tagetes erecta L.) pada perlakuan jenis pelarut dan lama ekstraksi. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 5(3), 13-23.
Azari. L. L. (2020). Optimalisasi konsentrasi maltodekstrin, tween 80 dan waktu pengadukan terhadap karakteristik fisikokimia enkapsulat oleoresin biji pala (Myritica Fragrans) dengan metode foamat drying [Unpublished M.Sc. thesis], Universitas Katolik Soegijapranata.
Bansode, S. S., Banarjee, S. K., Gaikwad, S. L., Jadhav, R., & Thorat, R. M. (2010). Microencapsulation. International Journal of Pharamceutical Science and Research, 1, 38-41.
Cahyana, E. D., Wrasiati, L. P., & Suhendra, L. (2021). Karakteristik enkapsulat teh instan daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) pada perlakuan penambahan emulsifier tween 80. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 9(1), 130-140.
Garmo, E. P. D., Sullivan, W. G., & Canada, J. R. (1984). Engineering Economy. New York: Macmillan Publishing Company.
Harahap, I. P. (2012). Penggunaan surfaktan tween 80, polivinil alkohol, dan dietanolamida sebagai bahan aditif dalam pembuatan aspal emulsi [Unpublished M.Sc. thesis], Universitas Sumatera Utara.
Hasrini, R. F., Zakaria, F. R., Adawiyah, D. R., & Suparto, I. H. (2017). Mikroenkapsulasi minyak sawit mentah dengan penyalut maltodekstrin dan isolat protein kedelai. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 28(1), 10-19.
Hidayat, T. (2015). Kitosan-pektin menggunakan metode gelasi ionik [Unpublished BA Sc. Thesis], Institut Pertanian Bogor.
Huang, X., Gao, Y., Zhi, X., Tan, N., Jiang, H., & Zheng, J. (2016). Association between vitamin A, retinol and carotenoid intake and pancreatic cancer risk: Svidence from epidemiologic studies. Scientific Reports, 12(6), 1-12.
Indirasvari, N., Permana, I. D. G., &Suter, I. K. (2018). Stabilitas mikroemulsi VCO dalam air pada variasi HLB dari tiga surfaktan selama penyimpanan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, 7(4), 184-191.
Irwanto, R., Adawiyah, R. A., & Zakaria, F. R. (2016). Peran fisiologis sari kedelai hitam diperkaya mikroen-kapsulan minyak sawit mentah pada penderita diabetes melitus tipe-2. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 27(1), 1-9.
Koswara, S. (1995). Jahe dan Hasil Olahannya. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Maleta, H. S., Indrawati, R., Limantara, L., & Brotosudarmo, T. H. (2018). Ragam metode ekstraksi karotenoid dari sumber tumbuhan dalam dekade terakhir (telaah literatur). Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan, 13(1), 40-50.
Muchtadi, D., Palupi, N. S., & Astawan, M. (1992). Metode Kimia Biokimia dalam Evaluasi Nilai Gizi Pangan Olahan. Bogor: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direkstorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi.
Permana, I. D. G., & Suhendra, L. (2015). Optimasi konsentrasi VCO dalam mikroemulsi o/w dengan tiga surfaktan sebagai pembawa senyawa bioaktif. Media Ilmiah Teknologi Pangan, 2(2), 106-114.
Putra, M. W. N., Wartini, N. M., & Suhendra, L. (2019). Pengaruh konsentrasi dan lama perendaman bahan dengan asam laktat sebelum pengeringan terhadap karakteristik bubuk bunga kenikir (Tagetes erecta L.). Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 7(1), 90-97.
Sefrina, L. S., Briawan, D., Sinaga, T., & Parmaesih, D. (2017). Estimasi asupan karotenoid pada usia dewasa di Indonesia. Jurnal Gizi Pangan, 12(1), 1-8.
Rosanita, E. N. (2014). Mikroenkapsulasi β-karoten spirulina patensis dengan enkapsulan maltodekstrin dan konsentrat protein whey [Unpublished BA Sc. Thesis], Universitas Gadjah Mada.
Suardana, I. M., Suhendra, L., & Wrasiati, L. P. (2020). Pengaruh variasi nilai hydrophilic-lipophilic balance dan suhu terhadap karakteristik sediaan krim. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 8(2), 189-199.
Sudarmadji, S., Haryono, B., & Suhardi. (1997). Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: Penerbit Liberty.
Susanti, Y. I., & Putri, W. D. R. (2014). Pembuatan minuman serbuk markisa merah (Passiflora edulis f. edulis Sims.) (kajian konsentrasi tween 80 dan suhu pengeringan). Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2(3), 170-179.
Syaputri, F. N., & Patricia, V. M. (2019). Formulation and physical characterization of onion (Allium ascalonicum L.) bulb extract in cream using tween 80 and span 60 as the emulgator. Jurnal Sains dan Kesehatan, 2(2), 115-120.
Tang, G. (2010). Bioconversion of dietary provitamin A carotenoids to vitamin A in humans. The American Journal of Clinical Nutrition, 91(5), 1468-1473.
Trisnawati, A. R., & Cahyaningrum, S. E. (2014). Enkapsulasi pirazinamid menggunakan alginat-kitosan dengan variasi konsentrasi penambahan surfaktan tween 80. UNESA Journal of Chemistry, 3(3), 27-33.
Uniqema. (2012). The HLB systems, a time saving guide to surfactant selection. Presentation to the Midwest chap-ter of the Society of Cosmetic Chemists. International Journal of Cosmetic Science, 28, 169-173.
Wartini, N., & Putra, G. P. G. (2019). Enkapsulasi ekstrak pewarna bunga kenikir menggunakan enkapsulan gum arab dengan emulsifier tween 80. Laporan Penelitian, Universitas Udayana, Bali.
Weaver, C. (1996). The Food Chemistry Laboratory. Tokyo: CRC Press.
Winarno. (2000). Pangan Gizi Teknologi Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Yogaswara, I. B., Wartini, N. M., & Wrasiati, L. P. (2017). Karakteristik enkapsulat ekstrak pewarna buah pandan (Pandanus tectorius) pada perlakuan enkapsulan gelatin dan maltodekstrin. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 5(4), 31-40.