Karakteristik Minyak Jelantah Hasil dari Proses Pemurnian dengan Ampas Tebu pada berbagai Variasi Suhu dan Waktu Pengadukan

Main Article Content

Rian Hakim Luh Putu Wrasiati I Wayan Arnata

Abstract

Used cooking oil is cooking oil that has been used over and over again. Used cooking oil can be used as raw material for soap and biodiesel. However, before being used, the used cooking oil must be purified using an adsorbent. This study aims to determine the effect temperature and stirring time on the characteristics of used cooking oil purified with bagasse and determine the best temperature and stirring time to produce the best characteristics of used cooking oil. This study used a factorial randomized block design. The first factor was the adsorption temperature which consists of 70 °C, 80 °C, 90 °C, and 100 °C. The second factor was the stirring time which consists of 3 levels, namely: 60, 70, and 80 minutes. The data were analyzed by analysis of variance and continued with the Tukey test. The results showed that the adsorption temperature and stirring time significantly affected the clarity, water content, free fatty acid content, and brightness level. The interaction between treatments had a very significant effect on the level of clarity and brightness. The best treatment of the used cooking oil refining process using bagasse is the treatment at 100°C temperature and 80 minutes stirring time, with the characteristics of a clarity level of 0.149±0.010 A, 0.13±0.02% water content, 0.21±free fatty acid content. 0.02% and a brightness level of 47.37±0.01L*.


Keywords : Used cooking oil, temperature, stirring time, sugarcane bagasse.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
HAKIM, Rian; WRASIATI, Luh Putu; ARNATA, I Wayan. Karakteristik Minyak Jelantah Hasil dari Proses Pemurnian dengan Ampas Tebu pada berbagai Variasi Suhu dan Waktu Pengadukan. JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI, [S.l.], v. 9, n. 4, p. 427-438, dec. 2021. ISSN 2503-488X. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jtip/article/view/82811>. Date accessed: 19 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JRMA.2021.v09.i04.p01.
Section
Articles

References

Adrian, S. 2005. Pemeriksaan Kadar Asam Lemak Bebas Pada Minyak Goreng Yang Beredar Di Kota Medan. Skripsi S1. Tidak Dipublikasikan. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Adhani, L. I. Aziz, S. Nurbayati, dan C.O. Oktaviana. 2016. Pembuatan biodiesel dengan cara adsorpsi dan transesterifikasi dari minyak goreng bekas. Jurnal Kimia Valensi. 2(1):71-80.
Apriyantono, D., D. Fardiaz, N. L. Puspitasari, Sedarnawati dan S. Budiyanto. 1989. Petunjuk Laboratorium Analisis Pangan. IPB, Bogor.
Apriliani, A. 2010. Pemanfaatan arang ampas tebu sebagai adsorben ion logam Cd, Cr, Cu, dan Pb dalam air limbah. Jurnal Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi. 3(2):24-30.
Amne, D.P.F., H.G. Togatorop dan P. Sintiani. 2014. Penjernihan minyak jelantah menggunakan adsorben kulit durian (Durio Zibethinus) teraktivasi kalium hidroksida. Jurnal Sains dan Terapan Kimia. 4(1):29-35.
Atikah., M. Adam dan Ana. 2017. Penurunan bilangan peroksida pada minyak goreng bekas menggunakan adsorben Ca bentonit. Jurnal Kimia. 2(1):35-45.
Badan Standarisasi Nasional Indonesia. 2012. SNI No 7709:2012 Minyak Goreng Sawit. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2018. Statistik Tebu Indonesia. Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, Jakarta.
Boki, K., M. Kubo, T. Weda and T. Tamura. 1992. Bleaching of alkali refined vegetable oils with clay minerals. Jurnal of American Oil Chemist’s Society.3(6): 22-26.
Cechinel, M.A.P., S.M. Souza and U.A. Ariel. 2013. Study of lead (ii) adsorption onto activated carbon originating from cow bone. Journal of Molecular Liquid.2(3): 33-40.
Dewi, M.T.I. dan N. Hidajati 2012. Peningkatan mutu minyak goreng curah menggunakan adsorben bentonit teraktivasi. Journal of Chemistry. 1(2):47-53.
Fitriani dan Nurulhuda. 2018. Pemurnian minyak goreng bekas menggunakan adsorben biji alpukat teraktivasi. Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA. 9(2): 65-75.
Indriani dan Sumiarsih. 1992. Pembudidayaan Tebu di Lahan Sawah dan Tegalan. Penebar Swadaya, Jakarta.
Ilmi I., A. Khomsan, dan S. Marliyati. 2015. Kualitas minyak goreng dan produk gorengan selama penggorengan di rumah tangga indonesia. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 4(2):61-65.
Linda, A. 2011. Pemanfaatan Rumput Laut Sargassum sp. Sebagai Adsorben Limbah Cair Industri Rumah Tangga Perikanan. Skripsi S1 Tidak Dipubliasikan. Departemen Teknologi Hasil Perairan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Naomi, P., M. Anna, G. Lumban, dan T. Yusuf. 2013. Pembuatan sabun lunak dari minyak goreng bekas ditinjau dari kinetika reaksi kimia. Jurnal Teknik Kimia. 2 (6):42-46.
Noriko N., D. Elfidasari, A.T. Perdana, N. Wulandari, dan W. Wijayanti. 2012. Analisis penggunaan dan syarat mutu minyak goreng pada penjaja makanan di food court UAI. Jurnal Al-azhar Indonesia. 1(3):14-21.
Novitriani, K., dan I. Intarsih. 2013. Pemurnian minyak goreng bekas. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada. 2(1): 10-17.
Oko, S., Mustafa, A. Kemal, dan N.A. Mita. 2020. Pemurnian minyak jelantah dengan metode adsorpsi menggunakan arang aktif dari serbuk gergaji kayu ulin (Eusideroxylon Zwageri). Jurnal Riset Teknologi Industri. 4(2):24-32.
Viantini, F dan Yustinah. 2015. Pengaruh temperatur pada proses pemurnian minyak goreng bekas dengan buah mengkudu. Jurnal Teknik. 4(2): 53-62.
Hajar, E.W.I., A.F.W. Purba., P. Handayani dan Mardiah. 2016. Proses pemurnian minyak jelantah menggunakan ampas tebu untuk pembuatan sabun padat. Jurnal Integrasi Proses 6(1):22-27.
Hidayati, F.C., Masturi, dan I. Yulianti. 2016. Pemurnian minyak goreng bekas pakai (jelantah) dengan menggunakan arang bonggol jagung. Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika.1(2): 67-70.
Purnama, H., O. Mistyanti dan Rizki. 2014. Pemurnian minyak jelantah dengan zeolit alam: pengaruh massa zeolit dan waktu pengadukan. Jurnal Teknik Kimia. 2(3):17-22.
Ratno, L., J. Mawarani., dan Zulkifli. 2013. Pengaruh ampas tebu sebagai adsorbent pada proses pretreatment minyak jelantah terhadap karakteristik biodiesel. Jurnal Teknik Pomits. 2(2):27-21.
Rahayu, L.H. dan S. Purnavita. 2010. Regenerasi minyak jelantah secara adsorpsi menggunakan ampas pati aren dan bentonit pada berbagai variasi adsorben. Jurnal Kimia Industri. 3(1):9-18
Robiah., N. Herawaty dan W. Chaterina. 2108. Regenerasi minyak goreng bekas sebagai bahan baku biodiesel menggunakan ampas tebu sebagai adsorben. Jurnal Teknik Kimia.3(1):8-21.
Suhaeri, A., S. Maryono, dan Sumiati. 2014. Kapasitas adsorpsi arang aktif kulit singkong terhadap terhadap ion Cr. Jurnal Chemica. 8(2).52-64.
Suryawan, B. 2004. Karakteristik Zeolit Indonesia Sebagai Adsorben Uap Air. Disertasi S-3. Tidak Dipublikasikan. Universitas Indonesia, Jakarta.
Suroso, A.S. 2013. Kualitas minyak goreng habis pakai ditinjau dari bilangan peroksida, bilangan asam dan kadar air. Jurnal Kefarmasian Indonesia. 3(2):77-88.
Widjanarko, P.I., W. Widiantoro, L.F.E. Soetarejo dan S. Ismadsji. 2016. Kinetika adsorbsi zat warna congo red dan rhodamine b dengan menggunakan serabut kelapa dan ampas tebu. Jurnal Teknik Kimia Indonesia. 5(3): 41-48.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >>