Pengembangan Produk dan Analisis Nilai Tambah Produk Bumbu Genep Bubuk Produksi CV. Garuda Bali Mandiri Denpasar
Main Article Content
Abstract
The purpose of the study is to be aware product development of product development bumbu genep powder at CV. Garuda Bali Mandiri, calculate the value added processing of bumbu genep powder and testing the sensitivity to raw material prices and product price increases, this study adopts the concept of product development in six stages of the Ulrich-Eppinger method and uses the Hayami method to calculate added value. The results showed that the process of developing bumbu genep wet product into bumbu genep powder has been carried out by referring to the six phases of the product development process from the Ulrich-Eppinger concept these phases are: planning phase, product development phase, system planning phase, detailed planning phase, testing and improvement phase, and product launch phase.. The added value generated in the production process at CV. Garuda Bali Mandiri Denpasar is Rp 504.691 per kilogram with a value-added ratio of 62,36 percent. The sensitivity analysis conducted by varying the raw material prices resulted in an added value of Rp 493.691 with an added value ratio of 61,00 percent. Subsequently, for the prices of other input contributions, an added value of Rp 486.191 was obtained with an added value ratio of 60.07 percent. Additionally, for the output price, an added value of Rp 620.316 was achieved with an added value ratio of 67,06 percent.
Keywords : Vallue Added, Hayami, product development, bumbu genep, sensitivity analysis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan produk bumbu genep basah menjadi produk bumbu genep bubuk di CV. Garuda Bali Mandiri Denpasar dan menghitung nilai tambah dan menguji sensitivitasnya terhadap harga bahan dan kenaikan harga output. Penelitian ini menggunakan konsep pengembangan produk melalui enam fase dari metode Ulrich-Eppinger dan metode Hayami digunakan untuk menghitung nilai tambahnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah dilakukan proses pengembangan produk bumbu genep basah menjadi bumbu genep bubuk dengan mengacu pada enam fase proses pengembangan produk dari konsep Ulrich-Eppinger yaitu fase perencanaan, fase pengembangan produk, fase perencanaan sistem, fase perencanaan rinci, fase pengujian dan perbaikan, serta fase peluncuran produk. Nilai tambah yang dihasilkan pada proses produksi di CV. Garuda Bali Mandiri Denpasar adalah Rp 504.691 per kilogram dengan rasio nilai tambah sebesar 62,36 persen. Analisis sensitivitas yang dilakukan dengan merubah harga bahan baku diperoleh nilai tambah sebesar Rp 493.691 dengan rasio nilai tambah sebesar 61,00 persen, lalu untuk harga sumbangan input lain diperoleh nilai tambah sebesar Rp 486.191 dengan rasio nilai tambah sebesar 60.07 persen, dan untuk harga output diperoleh nilai tambah sebesar Rp 620.316 dengan rasio nilai tambah sebesar 67,06 persen.
Kata kunci : Bumbu genep, pengembangan produk, nilai tambah, dan analisis sensitivitas
Downloads
Article Details
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Seluruh artikel di Jurnal ini dapat disebarluaskan atas tetap mencantumkan sumber yang syah. Identitas judul artikel tidak boleh dihilangkan. Penerbit tidak bertangggung jawab terhadap naskah yang dipublikasikan. Isi artikel menjadi tanggung jawab Penulis.
References
Amar, F. N., E. Dwiningsih, & Humaerah, A. D. 2016. Analisis nilai tambah produk tutunan madu pada CV. Madu Apiari Mutiara Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Jurnal Agribisnis, 10(1), 67–82.
Brilliantina, A., E. K. Novitasari, B. Y. Pratiwi, dan I. R. A. Sasmita. 2019. Value added analysis of sweet potato chips processing in Jember Regency. The Second International Conference on Food and Agriculture.
Cakswindryandani, N. L. P. R., Wrasiati, L. P., dan Suhendra, L. 2020. Karakteristik ekstrak bumbu genep bali pada perlakuan suhu dan waktue kstraksi. Scientific Journal of Food Technology, 7(1), 10-16.
Darmawan, M. I., Hairiyah, N., dan Hajar, S. 2018. Analisis nilai tambah dan kelayakan usaha manisan terung UD. Berkat Motekar di desa pemuda kabupaten Tanah Laut. Jurnal Teknologi Agro-Industri, 5(2), 110-119.
Dewi, N. P. H., Satriawan, I. K., dan Wrasiati, L. P. 2017. Analisis nilai tambah pengolahan dan kelayakan finansial minuman bubuk herbal bawang berlian (Eleutherine americana Merr). Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 5(2), 67-76.
Gustiani, R. 2014. Analisis nilai tambah pada agroindustri rumah tangga keripik jamur tiram (Kasus di Agroindustri Keripik Jamur Vinasari Desa Cadasari Kecamatan Cadasari Kabupaten Pandeglang-Banten) (Doctoral dissertation, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa).
Hermalena, L., Noer, M., Nazir, N., dan Hadiguna, R. A. 2022. Manajemen rantai pasok agroindustri rumput laut. Jurnal Rekayasa, 12(2), 153-163.
Hasanah, U., Masyhuri, M., dan Djuwari, D. 2015. Analisis nilai tambah agroindustri sale pisang di Kabupaten Kebumen. Ilmu Pertanian (Agricultural Science), 18(3), 141-149.
Kodrat, K. F., S. Sinulingga, H. Napitupulu, dan Hadiguna, R.H. Value added analysis of agroindustry supply chain passion syrup in North Sumatera Province. International Journal of Advanced Research, 6(3), 713-720.
Kotler, P., dan Armstrong, G. 2008. Prinsip-prinsip pemasaran. 1(2). Jilid
Maimun. 2009. Analisis pendapatan usaha tani dan nilai tambah saluran pemasaran kopi arabika organik dan non organik, Skripsi Program Sarjana.
Manajemen Pertanian Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor. http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/44806/A09mai.pd?sequence=1. (Diakses 10 April 2022).
Maulana, F. L., Agustini, I. G. A. A., dan Kusumaningrum, N. K. V. 2020. Modifikasi makanan indonesia berbahan santan. In Journey: Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management, 3(2), 51-64.
Maulidah, S., dan F. Kusumawardani. 2011. Nilai tambah agroindustri belimbing manis dan optimalisasi output sebagai upaya peningkatan pendapatan. AGRISE. 11(1),19–29.
Nur, A. 2013. Analisis nilai tambah dalam pengolahan susu kedelai pada skala industri rumah tangga di Kota Medan. Doctoral dissertation. Universitas Sumatra Utara.
Pramana, K. G. 2015. Resep Kuliner Warisan Leluhur Bali. Pustaka Ekspresi. Bali
Pramesthi, D., Ardyati, I., dan Slamet, A. 2020. Potensi tumbuhan rempah dan bumbu yang digunakan dalam masakan lokal buton sebagai sumber belajar:(Potential of Herbs and Spices Used in Local Buton Cuisine as Learning Resources). BIODIK, 6(3), 225-232.
Primaleon, A. 2020. Analisis rantai nilai industri tahu pada pabrik MTB Kota Padang (Doctoral dissertation, Universitas Andalas).