Karakteristik Krim Wajah Pada Perlakuan Penambahan Ekstrak Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Sebagai Sumber Antioksidan Alami Dan Waktu Pengadukan

Main Article Content

Lintang Mandan Madani Ni Made Wartini Dewa Ayu Anom Yuarini

Abstract

Cocoa pod extract can be utilized in cosmetic preparations, namely face creams to produce creams with antioxidant content. Face cream is an oil-in-water type cream preparation that is comfortable to use and not sticky to the skin. The purpose of this study was to determine the effect of the addition of cocoa pod extract and stirring time on the characteristics of face cream, and to determine the addition of cocoa pod extract and the best stirring time to produce face cream. This study used a two-factor group randomized design, the first factor is the concentration of cocoa pod extract consisting of 3 levels, namely 1%, 2% and 3%. The second factor is stirring time consisting of 3 levels, namely 10 minutes, 15 minutes, 20 minutes. The results showed that extract concentration and stirring time influenced antioxidant activity, antioxidant capacity, pH, viscosity, spreadability, homogeneity, color, aroma and overall acceptance. Extract concentration of 3% and stirring time of 20 minutes was the best treatment to produce face cream with IC50 antioxidant activity value of 148.42±0.72 ppm, antioxidant capacity of 84.92±0.41 mg GAEAC/g, pH 6.45±0.04, viscosity 27850±70.7 cp, spreadability 5.45±0.07 cm, organoleptic good aroma 4.30±0.66 (moderately typical of cocoa to typical of cocoa), color 4.10±0.79 (moderately bright brown to bright brown), and overall acceptance 4.30±0.73 (moderately like to like).


Keywords : cocoa pod husk, face cream, stirring time, concentration, antioxidant


Ekstrak kulit buah kakao dapat dimanfaatkan pada sediaan kosmetik yaitu krim wajah untuk menghasilkan krim dengan kandungan antioksidan. Krim wajah merupakan sediaan krim tipe minyak dalam air yang nyaman untuk digunakan dan tidak lengket pada kulit. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak kulit buah kakao dan waktu pengadukan terhadap karakteristik krim wajah, serta menentukan penambahan ekstrak kulit buah kakao dan waktu pengadukan terbaik untuk menghasilkan krim wajah. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dua faktor, faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak kulit buah kakao terdiri dari 3 taraf, yaitu 1%, 2% dan 3%. Faktor kedua adalah waktu pengadukan terdiri dari 3 taraf, yaitu 10 menit, 15 menit, 20 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak dan waktu pengadukan berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan, kapasitas antioksidan, pH, viskositas, daya sebar, homogenitas, warna, aroma dan penerimaan keseluruhan. Konsentrasi ekstrak 3% dan waktu pengadukan 20 menit merupakan perlakuan terbaik untuk menghasilkan krim wajah dengan nilai aktivitas antioksidan IC50 148,42±0,72 ppm, kapasitas antioksidan 84,92±0,41 mg GAEAC/g, pH 6,45±0,04, viskositas 27850±70,7 cp, daya sebar 5,45±0,07 cm, organoleptik baik aroma 4,30±0,66 (cukup khas kakao hingga khas kakao), warna 4,10±0,79 (coklat cukup cerah hingga coklat cerah), dan penerimaan keseluruhan 4,30±0,73 (agak suka hingga suka).


Kata kunci : kulit buah kakao, krim wajah, waktu pengadukan, konsentrasi, antioksidan

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
MADANI, Lintang Mandan; WARTINI, Ni Made; YUARINI, Dewa Ayu Anom. Karakteristik Krim Wajah Pada Perlakuan Penambahan Ekstrak Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Sebagai Sumber Antioksidan Alami Dan Waktu Pengadukan. JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI, [S.l.], v. 12, n. 1, p. 93-106, mar. 2024. ISSN 2503-488X. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jtip/article/view/109270>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JRMA.2024.v12.i01.p09.
Section
Articles

References

Anjasari, B. 2015. Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan Terhadap Karakteristik Teh Herbal Daun Katuk (Sauropus adrogynus L.). Doctoral Dissertation, Fak. Teknik, Universitas Pasundan, Bandung.
Badan POM RI. 2013. Peraturan Kepala Badan POM RI No. 36 Tahun 2013 Tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pengawet.
Badan Standarisasi Nasional Indonesia. 1996. Sediaan Tabir Surya. Standar Nasional Indonesia, Jakarta.
Baskara, I. B. B., Suhendra, L., dan Wrasiati, L. P. 2020. Pengaruh Suhu Pencampuran dan Lama Pengadukan Terhadap Karakteristik Sediaan Krim. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 8(2), 200-209. https://doi.org/10.24843/jrma.2020.v08.i02.p05
Bernatoniene, J., Masteikova, R., Davalgiene, J., Pecuira, R., Gauryliene, R., and Bernatoniene, R. 2012. Topical Apllication of Calendula officinalis (L.); Formulation and Evaluation of Hydrophilic with Antioxidant Activity. Journal of Medicinal Plants Research, 5(6), 868-877. https://doi.org/journal/JMPR/article-abstract/9CFF40B19373
Blois, M. S. 1958. Antioxidant Determinations by The Use of a Stable Free Radical Nature, 181, 1199-1200. https://doi.org/abs/1958Natur.181.1199B/abstract
Budiman, M. H., 2008. Uji Stabilitas Fisik Krim Antioksidan Ekstrak Serbuk Tomat. Skripsi. Fak. MIPA, Universitas Indonesia, Jakarta.
Cahyaningsih, R. E. N., Prabandari, S., dan Susiyarti, S. 2021. Pengaruh Lama Pengadukan Terhadap Uji Sifat Fisik Krim Ekstrak Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus L.). Doctoral Dissertation. Politeknik Harapan Bersama. Tegal.
Chandra, D. 2019. Pemanfaatan Biji Kopi sebagai Antiselulit. Deepublish, Jakarta.
De Garmo, E. P., Sullivan, W. G., and Canada, C. R. 1984. Engineering Economy. Macmilan Publisher, New York.
Departemen Kesehatan R. 1979. Farmakope Indonesia Edisi Ketiga. Departemen Indonesia, Jakarta.
Dwipayanti. N. K. Y., Ganda-Putra, G. P., dan Suhendra, L. 2020. Karakteristik Ekstrak Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) sebagai Sumber Antioksidan pada Perlakuan Perbandingan Bahan Dengan Pelarut dan Waktu Maserasi. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 8(2), 210-222. https://doi.org/10.24843/jrma.2020.v08.i02.p06
Erlidawati, Safrida, dan Mukhlis. 2018. Potensi Antioksidan sebagai Antidiabetes. Syiah Kuala University Press, Banda Aceh. 7(2), 1-11.
Kementerian Pertanian Indonesia. 2020. Produksi Kakao Menurut Provinsi di Indonesia, 2016 – 2020.
Lieberman, H. A., Rieger, M. M., and Banker, G. S. (1996). Pharmaceutical Dosage Forms: Disperse System. 1st Edition. Marcel Dekker Inc, New York.
Miranda, P. M., Ganda-Putra, G. P., dan Suhendra, L. 2020. Karakteristik Ekstrak Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Sebagai Sumber Antioksidan pada Perlakuan Konsentrasi Pelarut dan Ukuran Partikel. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 8(1), 28-38. https://erepo.unud.ac.id/id/eprint/32238/
Molyneux, P. 2004. The Use of The Stable Free Radical Diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Journal of science technology, 26(2),211-219. https://doi.org/article.php?art=214
Mujahidah, M., Mulyani, S., dan Suhendra, L. 2020. Karakteristik Krim Kunyit Daun Asam (Curcuma domestica Val.-Tamarindus indica L.) pada Perlakuan Konsentrasi Emulsifier dan Waktu Pengadukan. Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotekno, 5(1), 1-8. https://doi.org/publication/341278699/
Pratimasari, D., Sugihartini, N., dan Yuwono, T. 2015. Evaluasi Sifat Fisik dan Uji Iritasi Sediaan Krim yang Mengandung Ekstrak Buah Parijito. In: Prosiding HEFA (Health Events For All), 196-202
Pratyaksa, I. P. L., Ganda-Putra, G. P., dan Suhendra, L. 2020. Karakteristik Ekstrak Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Sebagai Sumber Antioksidan pada Perlakuan Ukuran Partikel dan Waktu Maserasi. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 8(1), 139-149. https://doi.org/10.24843/jrma.2020.v08.i01.p14
Purwanto, M., Yulianti, E. S., Nurfauzi, I. N., dan Winarni, W. 2019. Karakteristik dan Aktivitas Antioksidan Sabun Padat Dengan Penambahan Ekstrak Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrizhus). Indonesian Chemistry and Application Journal, 3(1), 14-23. https://doi.org/record/detail/1031263/
Rachmalia, N., Mukhlishah, I., Sugihartini, N., dan Yuwono, T. 2016. Daya Iritasi dan Sifat Fisik Sediaan Salep Minyak Atsiri Bunga Cengkeh (Syzigium aromaticum) pada Basis Hidrokarbon. Majalah Farmaseutik, 12 (1), 372-376.
Rodina, A. F., Sobri, I., dan Kurniawan, D. W. 2016. Krim Antioksidan Ekstrak Etanol Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L.). Acta Pharmaciae Indonesia, 4(1), 15-20. https://doi.org/publications/300277/
Rowe, R. C., Sheskey, P. J., and Quinn, M. E. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients. Edisi Keenam. Pharmaceutical Press, London.
Sandrasari, D. A. 2008. Kapasitas Antioksidan dan Hubungannya dengan Nilai Total Fenol Ekstrak Sayuran Indigenous. Tesis. Sekolah Pascasarjana ITB, Bogor.
Sartini, Djide, Natsir, M., dan Alam, G. 2011. Ekstraksi Komponen Bioaktif dari Limbah Kulit Buah Kakao dan Pengaruhnya Terhadap Aktivitas Antioksidan dan Antimikroba. Jurnal Pengobatan Tradisional, 14(47), 1-7. https://doi.org/display/25493203
Setyaningsih, D., Apriyantono, A., dan Sari, M. P. (2010). Analisis Sensori untuk Indusri Pangan dan Agro. IPB Press, Bogor.
Suparjo, S., Wiryawan, K. G., Laconi, E. B., dan Mangunwidjaja, D. 2011. Performa Kambing yang Diberi Kulit Buah Kakao Terfermentasi. Media Peternakan, 34(1), 35. https://journal.ipb.ac.id/index.php/mediapeternakan/article/view/3166
Syamsidi, A. 2014. Pengaruh Variasi Ekstrak Metanol Kulit Buah Rambutan (Nephelium lappaceum L.) Terhadap Kestabilan Fisik Krim Antioksidan. Jurnal of Natural Science, 3(2), 1-9. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ejurnalfmipa/article/view/2882
Ulfa, A. M., Chusniasih, D., dan Bestari, A. D. 2019. Pemanfaatan Potensi Antioksidan dari Limbah Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Dalam Sediaan Masker Gel. Jurnal Farmasi Malahayati, 2(1), 33-40. https://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/farmasi/article/view/1542
Utami, I. G. A. A. P., Ganda-Putra, G. P., dan Wrasiati, L. P. 2018. Pengaruh Perbandingan Bubuk Kulit Ari Biji Kakao: Ekstrak Kulit Buah Jeruk Nipis dan Waktu Pengadukan Terhadap Karakteristik Bodi Krim. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 7(1), 38-50. https://erepo.unud.ac.id/id/eprint/28386
Voight R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Yumas, M. 2016. Formulasi Sediaan Krim Wajah Berbahan Aktif Ekstrak Metanol Biji Kakao Non Fermentasi (Theobroma cacao L.) Kombinasi Madu Lebah. Jurnal Industri Hasil Perkebunan, 11(2), 75-87. http://ejournal.kemenperin.go.id/bbihp/article/view/3414
Yumas, M. 2017. Pemanfaatan Limbah Kulit Ari Biji Kakao (Theobroma cacao L.) Sebagai Sumber Antibakteri Streptococcus mutans. Jurnal Industri Hasil Perkebunan, 12(2), 7-20. http://ejournal.kemenperin.go.id/bbihp/article/view/2764

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>