Karakteristik Fisikokimia dan Sensori Susu Kenari dengan Variasi Konsentrasi Carboxyl Methyl Cellulose (CMC)
Main Article Content
Abstract
The objective of the research was to determine the exact CMC concentration in the production of canarium milk with the best chemical and sensory properties. A completely randomized experimental design with four levels of CMC concentration i.e 0.1%, 0.2%, 0.3%, and 0.4% was applied in this research. Chemical and sensory properties were analysed. CMC concentration of 0.4% had a protein content of 2.90%, a fat content of 8.09% and the boiling test does not clot. The canarium nut was rated as white (2.8), having a slightly canarium aroma (2.3), canarium taste (2.6), and slightly thick (2.4).
Keywords : Carboxyl methyl cellulose, canarium nut, canarium milk
Penelitian ini bertujuan menentukan konsentrasi CMC yang tepat untuk mendapatkan susu kenari dengan sifat kimia dan sensoris terbaik. Desain penelitian yaitu Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan konsentrasi CMC yang terdiri dari empat taraf yaitu 0,1%, 0,2%, 0,3%, dan 0,4%. Parameter yang diamati meliputi parameter kimia dan sensori. Perlakuan konsentrasi CMC 0,4% menghasilkan susu kenari dengan kadar protein 2,90%, kadar lemak 8,09% dan uji didih tidak mengumpal serta uji sensoris menunjukkan warna putih (2,8), agak beraroma kenari (2,3), berasa kenari (2,6) dan tekstur agak kental (2,4).
Kata kunci : Carboxyl methyl cellulose (CMC), kenari, susu kenari
Downloads
Article Details
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Seluruh artikel di Jurnal ini dapat disebarluaskan atas tetap mencantumkan sumber yang syah. Identitas judul artikel tidak boleh dihilangkan. Penerbit tidak bertangggung jawab terhadap naskah yang dipublikasikan. Isi artikel menjadi tanggung jawab Penulis.
References
Andiç, S., Boran, G., and Tunçtürk, Y. 2013. Effects of carboxyl methyl cellulose and edible cow gelatin on physico-chemical, textural and sensory properties of yoghurt. International Journal of Agriculture and Biology, 15(2), 245–251.
Cahyadi, W. 2009. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan, Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara.
Djarkasi, G. S. S., Nurali, E. J. N, Sumual, M. F., and Lalujan, L. E. 2011. Analysis of bioactive compound in canarium nut (Canarium indicum L). Research Final Report, Tropical Plant Curriculum Project in cooperation with USAID–Texas A&M University, Sam Ratulangi University.
Dwitania, D.C., dan Swacita, I. B. N. 2013. Uji didih, alkohol dan derajat asam susu sapi kemasan yang dijual di pasar tradisional Kota Denpasar. Jurnal Indonesia Medicus Veterinus, 2(4), 437–444.
Hartatik, T. D., dan Damat. 2017. Pengaruh penambahan penstabil cmc dan gum arab terhadap karakteristik cookies fungsional dari pati garut termodifikasi. Agritrop, 15(1), 9–25. http://jurnal.unmuhjember.ac.id/ index.php/AGRITROP
Mailoa, M., Widyaningsih, T. D., and Harjono. 2019. Fresh and roasted canarium nut (Canarium vulgare) altering the lipid profile of hypercholesterolemic rats (Rattus norvegicus). Eurasia J Biosci, 13, 231–238.
Makanoneng, V. S., Nurali, E. J. N., dan Djarkasi, G. S. S. 2017. Pengembangan biskuit kenari (Canarium indicum L) berbahan baku tepung sagu baruk (Arenga microcarpa). Cocos, 8(3), 7-14.
Millena, C. G., and Sagum, R. S. 2018. Physicochemical characterization and fatty acid profiling of different philippine pili nut (Canarium ovatum, Engl.) varietas. Journal of the American Oil Chemists’ Society, 95(3), 325–336. https://doi.org/10.1002/aocs.12028
Setiawan, A. W., dan Nugroho, R. 2016. Pengaruh waktu perendaman, penambahan soda kue, suhu perebusan, dan waktu perebusan pada pembuatan susu kecipir. Jurnal Inovasi Proses, 1(2), 58-62.
Picauly, P., Talahatu, J., dan Mailoa, M. 2015. Pengaruh penambahan air pada pengolahan susu kedelai. AGRITEKNO: Jurnal Teknologi Pertanian, 4(1), 8–13. https://doi.org/10.30598/jagritekno.2015.4.1.8
Prasetyo, B. B., Purwadi., dan Rosyidi, D. 2014. Penambahan CMC (Carboxy Methyl Cellulose) pada pembuatan minuman madu sari buah jambu merah (Psidium guajava) ditinjau dari pH, viskositas, total kapang dan mutu organoleptik. Jurnal Fakultas Peternakan, 24(2), 1–7.
Rahmaningtyas, E., Yusa, N. M, dan Puspawati, N. N. 2020. Pengaruh penambahan CMC (Carboxyl Methyl Cellulose) terhadap karakteristik sirup salak bali (Salacca zalacca var. Amboinensis) selama penyimpanan. Itepa: Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan, 5(2), 20–29.
Utomo, R., dan Rizkiyah, L. 2020. Pengaruh lama perendaman dan persentase carboxmethyl cellulose (CMC) terhadap karaktersitik susu kecambah kedelai (Glysine max (L.) Marr.). Teknologi Pengan: Media Informasi dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pangan, 11(2), 171-181.
Setiawati, C., Kamsina, K, Anova, I. T, Firdausni, F, dan Diza, Y. H. 2021. Pengaruh penambahan carboxyl methyl cellulose (CMC) dan asam sitrat terhadap mutu dan ketahanan simpan susu jagung. Jurnal Litbang Industri, 11(2), 131–137. http://ejournal.kemenperin.go.id/jli/article/view/7399/pdf_114
Sumarni, S., & Zakir Muzakkar, M. (2017). Pengaruh penambahan CMC (Carboxy Methyl Cellulose) terhadap karakteristik organoleptik, nilai gizi dan sifat fisik susu ketapang (Terminallia catappa L.). Jurnal Sains Dan Teknologi Pangan, 2(3), 604–614.
Tetelepta, G., Lawalata, V. N, Oppier, G. 2020. Karakteristik fisikokimia dan organoleptik flakes berbahan dasar tepung sukun (Artocarpus communis) dan kenari (Canarium indicum L.) Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 5(4), 3031-3045.
Thompson, L. A. J., dan Evans, B. 2006. Canarium indicum var indicum and C. harveyi (Canarium nut). Specific Profiles for Island Agroforestry, 1, 1-19.
Tuhumury., H. C. D., Souripet, A., and Pattiwael, K. J. 2023. Production of canarium (Canarium indicum L) butter with different sugar concentrations. Journal of Applied Agricultural Science and Technology, 7(2), 130–141. https://doi.org/10.55043/jaast.v7i2.138
Yahdiyani, H., Anam, C, dan Widowati, E. 2015. Pengaruh jenis dan konsentrasi penstabil terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptik chili cheese. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 04(2), 56–60. https://doi.org/10.17728/jatp.2015.11