Waktu Munculnya Birahi Pascamelahirkan pada Sapi Bali di Desa Galungan, Sawan, Buleleng, Bali
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu munculnya birahi pascamelahirkan/estrus postpartum pada sapi bali yang dipelihara di Desa Galungan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2020 hingga Februari 2021 di Desa Galungan, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali. Penelitian ini menggunakan 91 ekor sapi betina (primipara dan pluripara). Data yang didapat kemudian ditabulasikan dan dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis didapat bahwa manajemen kandang oleh peternak sapi bali di Desa Galungan yaitu kandang tunggal sebanyak 93,38%, kandang terbuka 69,42%, dan tidak adanya pejantan yaitu 52,06%. Rata-rata estrus postpartum kelahiran pertama yaitu 3,8 ± 1,55 bulan, kelahiran kedua yaitu 3,52 ± 1,48 bulan, kelahiran ketiga yaitu 3,37 ± 1,46 bulan, kelahiran keempat yaitu 3,36 ± 1,42 bulan, kelahiran kelima yaitu 3,35 ± 1,32 bulan, kelahiran keenam yaitu 3,42 ± 1,07 bulan, kelahiran ketujuh yaitu 3,75 ± 1,32 bulan, dan kelahiran kedelapan yaitu 4,33 ± 1,67 bulan. Kelahiran kedua hingga kelima pada estrus postpartum lebih cepat dibandingkan kelahiran pertama, dan estrus postpartum keenam hingga kedelapan mulai lambat. Komposisi pakan yang diberikan oleh peternak ke sapi-sapi mereka yaitu 50% rumput gajah, 19% rumput sertaria, dan 15% daun gamal. Sebagian besar peternak hanya mengandalkan pakan hijauan dan tidak menggunakan pakan tambahan. Rata-rata estrus postpartum kelahiran pertama hingga kelahiran kedelapan pada sapi bali di Desa Galungan yaitu 3,6 ± 1,50 bulan sehingga tergolong terjadi keterlambatan munculnya estrus postpartum (anestrus postpartum).