Kerusakan Secara Histopatologi Otot Jantung Tikus Putih Akibat Pemberian Tambahan Ragi Tape dalam Pakan
Abstract
Populasi suatu hewan dapat dikendalikan salah satunya dengan cara sterilisasi, data empiris metode sterilisasi adalah dengan menggunakan ragi tape. Penelitian ini menggunakan sampel 24 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar yang dibagi ke dalam 4 kelompok perlakuan yaitu kelompok P0, P1, P2, P3. Kelompok P0 (kontrol), diberikan pakan secara ad libitum: P1 diberikan pakan bercampur ragi tape dengan dosis 100 mg/kg bb, P2: diberikan pakan bercampur ragi tape dengan dosis 200 mg/kg bb, P3: diberikan pakan bercampur ragi tape dengan dosis 300 mg/kg bb. Perlakukan diberikan selama 21 hari. Organ jantung diambil pada hari ke-22 dan dibuat preparat dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE) dan parameter yang digunakan dalam pemeriksaan meliputi kongesti, edema, inflamasi, dan nekrosis. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji Kruskal-Wallis, dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Pengamatan preparat histologi dilakukan dengan menggunakan metode skoring dengan pengamatan lima lapang pandang, nilai skoring satu berarti ringan/fokal, dua berarti sedang/multifokal, tiga berarti berat/difusi. Pemberian ragi tape dengan dosis 100 mg/kg bb, 200 mg/kgbb, dan 300 mg/kg bb dengan tujuan pengendalian populasi dapat mempengaruhi histopatologi jantung berupa kongesti, nekrosis, inflamasi dan oedema dan ragi tape dengan dosis tersebut tidak disarankan untuk diberikan sebagai antifertilitas.